February 7, 2009

KEJENIUSAN SEMUT

Berikut ini disadur dari Creation Moments, http://www.creation moments.net/ radio/transcript .php?t=2177: Bayangkan ini: latar belakangnya adalah kemah para ilmuwan. Sang ilmuwan telah menempatkan sepiring coklat di atas sebuah bangku kayu, yang berdiri di dalam sebuah ember yang berisi air. Dan untuk menghentikan para semut itu lebih jauh lagi, sang ilmuwan mengoleskan bagian luar dari ember dengan lapisan lem yang kering secara perlahan. Dia yakin bahwa ketika dia kembali ke kemahnya minggu depan, coklat itu tentunya belum disentuh. Ketika dia kembali, enam hari kemudian, semut memenuhi coklat itu. Bagaimanakah para semut melakukannya? Nah, para semut menyeberangi lem itu dengan pengorbanan beberapa pahlawan mereka. Sepertinya beberapa semut memberikan nyawa mereka untuk membentuk seutas jembatan yang terdiri dari tubuh mereka di atas lem. Lalu mereka menggunakan serpihan-serpihan rumput dan kayu untuk membentuk jembatan terapung menuju ke kaki bangku, dan dari situ sudah mudah untuk memanjat menuju ke coklat. Ilmuwan itu juga memperhatikan bahwa ada semut-semut pemberani yang memanjat langit-langit, berhenti di atas piring coklat, lalu menjatuhkan diri persis ke tujuan mereka! Amsal 6:6 dan 30:25 menyebut semut sebagai teladan hikmat, dan orang yang berhikmat akan belajar dari mereka. Hikmat adalah karunia Pencipta kita. Takut akan Tuhan adalah permulaan hikmat, sementara Yesus Kristus adalah kedalaman hikmatNya!

No comments:

Post a Comment