January 31, 2009

INDUSTRI ENTERTAINMENT MEMANDANG RENDAH PERNIKAHAN

Industri entertainment, seperti biasa, merendahkan hukum pernikahan Allah yang kudus. Belakangan ini dilaporkan bahwa aktor populer, Johnny Depp, sedang berencana menikah dengan "partner jangka panjangnya," Vanessa Paradis. Keduanya telah tinggal bersama selama bertahun-tahun dan memiliki dua orang anak. Paradis "telah kerap kali menjelaskan bahwa dia bukanlah fans konsep pernikahan yang tradisional" (The Kathmandu Post, "City Post," 19 Jan. 2009, hal. 3). Pada bulan Oktober 2008, ia memberitahu majalah Elle, "Mungkin suatu hari, tetapi saya sungguh lebih suka tidak usah" [tentang menikah]. Alkitab mengatakan: "Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan penzinah akan dihakimi Allah" (Ibrani 13:4).

KEHEBATAN MIKRO MATA MANUSIA

Berikut ini disadur dari Creation Moments, http://www.creation moments.com/ radio/transcript .php?t=2294: "Chip komputer yang kecil -- inti dari komputer-komputer modern -- adalah sebuah wafer silikon yang tipis dengan diameter hanya sekitar 7 milimeter. Chip yang kecil ini dapat ditanami dengan 100.000 transistor. Walaupun ukurannya kecil, ratusan koneksi dapat dipasang padanya. Desain sebuah chip komputer adalah sesuatu hal yang luar biasa, yang hanya dapat dikalahkan oleh teknologi yang hebat yang membuatnya. Jika anda menemukan sebuah chip silikon di pasir-pasir di pantai, anda tidak mungkin bisa meyakinkan satu pun insinyur bahwa chip itu terjadi melalui gerakan ombak yang secara kebetulan mengatur semua silikon di pasir tersebut! Sekarang coba perhatikan mata manusia. Retina di lapisan belakang mata adalah sebuah membran yang sangat tipis, lebih tipis daripada plastik wrap manapun. Retina ini mengandung, bukan transistor, tetapi foto-reseptor yang lebih kompleks, yang tiap-tiap reseptornya adalah bagaikan sebuah amplifier. Retina bukan memiliki 100.000 reseptor, melainkan 200.000 untuk setiap milimeter persegi luas retina! Tetapi yang lebih mengherankan lagi adalah mengapa ada ilmuwan yang dapat berkata bahwa mata yang sedemikian hebat ini adalah hasil kesalahan-kesalahan genetika yang tidak diarahkan, yang muncul karena kebetulan. Sungguh, sidik jari Allah muncul di mana-mana dalam dunia ciptaan ini, sama seperti karya manusia terlihat dalam chip komputer. Bagaimanakah pribadi yang mendesain sekedar sebuah chip komputer dapat berani mempertanyakan Pribadi yang mendesain mata -- dan banyak lagi hal-hal lain!".

PELAYAN-PELAYAN OPRAH MENGKLAIM BAHWA "GAY ADALAH KARUNIA DARI ALLAH"

Dua orang "pelayan Tuhan" yang muncul dalam Oprah Winfrey Show pada awal bulan ini, mengklaim bahwa homoseksualitas adalah karunia Allah. Ed Bacon, dari Gereja Episcopal All Saints di Pasadena, California, mendeklarasikan, "Menjadi gay adalah karunia dari Allah" ("Oprah Tackles New Issue," WorldNetDaily, 19 Jan. 2009). Michael Beckwith, pendiri Agapa International Spiritual Center di Los Angeles, dengan antusias setuju akan hal itu, dan memberikan Bacon "tos." Bacon mengatakan bahwa dalam surat-surat yang ia terima, 30 banding 1 setuju dengan posisinya, dan orang-orang yang protes dia gambarkan sebagai "berhati jahat." Bagi pemberontak yang tidak bertobat, adalah jahat dan tidak mengasihi untuk mengkhotbahkan Alkitab secara literal dan "menyatakan apa yang salah, menegor dan menasihati" sebagaimana Allah perintahkan (2 Tim. 4:2). Orang-orang Farisi tentunya merasa bahwa Yesus jahat saat Ia menegur mereka akan kesalahan-kesalahan mereka sebagaimana tercatat dalam Matius 23. Pemberontak salah menganggap koreksi sebagai penganiayaan. "Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan" (Amsal 1:7). Faktanya, memberitakan kebenaran Firman Allah dalam dunia yang gelap ini adalah tindakan yang paling mengasihi.

GEREJA-GEREJA YANG SEMAKIN 'KEREN': THE PURPLE PEOPLE LEADER

Gembala Sidang, Steven Furtick, dari Elevation Church, di Charlotte, North Carolina, telah mengeluarkan suatu seri ceramah prinsip-prinsip kepemimpinan yang diberi judul "Purple People Leader." Banyak hal yang bisa dikatakan tentang gambaran pemimpin-pemimpin yang akan disajikan, tetapi satu hal yang pasti: mereka semua keren di mata dunia. Nama "Purple People Leader" adalah semacam pelesetan dari lagu pop konyol yang muncul tahun 1950an, "Purple People Eater." Semenjak menjadi hit nomor 1 di chart 1958, lagu ini telah terjual seratus juta kopi. Lagunya tentang "pemakan manusia warna ungu (purple people eater), bermata satu, bertanduk satu, yang bisa terbang" yang datang ke bumi untuk bermain dalam sebuah band rock & roll. Furtick mengatakan, "Daripada melarikan diri dari kultur, kami lebih memilih untuk mempergunakannya. .." (Elevation Church, "Basis Beliefs"). Tetapi Alkitab memperingatkan bahwa Iblis adalah ilah dunia ini (2 Kor. 4:4), dan umat Allah tidak boleh menjadi sama dengan dunia tersebut (Roma 12:2). Kita harus dengan hati-hati menimbang kepantasan apapun juga yang kita adaptasi dari "kultur." Hal yang konyol tidak mungkin dapat secara efektif merepresentasikan hal-hal rohani yang serius dan mendalam, hal yang fasik tidak dapat digunakan untuk hal yang bajik, juga yang tidak bersih untuk yang bersih, atau yang kotor bagi yang kudus. Pemikiran Furtick merefleksikan kepercayaan Mark Driscoll dan jaringan penanaman gereja Kisah Rasul 29 yang salah. Driscoll mengklaim bahwa dirinya "KONSERVATIF SECARA THEOLOGIS, LIBERAL SECARA KULTURAL" ("Pastor Provocateur, " Christianity Today, 21 Sept. 2007). Ia mengkritik "fundamentalisme garis keras yang melempar batu kepada kultur." Ia mendefinisikan dirinya sendiri sebagai "relevan," "kontekstual, " dan "keren" (cool) ("Conference examines the emerging church," Baptist Press, 25 Sept. 2007). Gereja Mark Driscoll mneyediakan sebuah "bar champagne" dalam pesta tahun barunya. Mereka jug memberikan "pelajaran membuat bir" bagi kaum lelaki, mempertunjukkan film-film dengan rating R, dan menggunakan Theater Paradox untuk mengadakan konser rock sekuler. Scott Thomas, direktur dari organisasi Kisah Rasul 29, mengatakan, "Kami tidak akan melemahkan theologi kami untuk menjangkau lebih banyak orang, dan kami juga tidak akan menyerang kultur atas nama kekristenan" (http://www.acts29ne twork.org/ about/welcome/). Ini adalah pernyataan yang bertentangan. Anda tidak bisa setia kepada Alkitab (memiliki theologi yang sekuat batu) jika anda "mengkontekstualisa si Injil" dan menolak untuk menyerang sisi kultur yang penuh dosa dan dikuasai Iblis, yang mencakup bagian besar dari kultur di sebuah dunia di mana Iblis adalah ilah! Firman Allah memerintahkan, "JANGANLAH turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya TELANJANGILAH perbuatan-perbuatan itu" (Ef. 5:11). Yohanes Pembaptis kehilangan kepalanya karena ia menegur (menelanjangi perbuatan) seorang pemimpin politis akan immoralitasnya. Sayang sekali waktu itu ia tidak memiliki salah satu bukunya Driscoll untuk mengajari dia bagaimana caranya menjadi liberal secara kultural. Yohanes yang "emerging" tentunya akan jauh, jauh lebih keren.

KARAOKE BINTANG ROCK DI GEREJA SADDLEBACK

Edisi terakhir publikasi gereja Saddleback, "The Slice of Life," mengiklankan "Karaoke Bintang Rock." Pengumuman itu berbunyi, "Apakah anda seorang dewasa single yang ingin melepaskan ketegangan dan menyanyi sepenuh hati? Kalau begitu bergabunglah dengan kami untuk Karaoke Bintang Rock, Sabtu ini, 24 Januari, jam 8:00 pm di Tenda 2, dan nyanyikanlah hit-hit favorit anda dan saksikan orang lain melakukan hal yang sama! Inilah kesempatan bagi anda untuk merasa seperti seorang bintang rock, jadi bawalah teman-teman anda!" Gereja tidak fun seperti ini di zaman Paulus, tetapi kita harus ingat bahwa Paulus masih terbelenggu oleh mentalitas "janganlah menjadi serupa dengan dunia" (Roma 12:2) yang sangat kuno itu. Wah, semua itu sungguh membosankan, tetapi gereja-gereja seeker hari ini telah dibebaskan dari urusan bosa seperti itu.

January 24, 2009

RICK WARREN MEMUJI OBAMA YANG MENGUNDANG USKUP HOMOSEKSUAL

Rick Warren memberi pujian atas undangan Barack Obama kepada Uskup Episkopal yang homoseksual, V. Gene Robinson, untuk berdoa di acara angkat sumpah presiden hari Selasa lalu (Christianity Today Blog, 13 Jan. 2009). Warren mengatakan: "Presiden terpilih Obama telah sekali lagi menunjukkan komitmennya yang sungguh untuk membawa semua rakyat Amerika yang berkeinginan baik untuk mencari titik temu bersama. Saya memuji keinginannya untuk menjadi presiden dari semua rakyatnya." Sedangkan, Robinson, yang jauh lebih jujur, mengatakan bahwa Allah kepada siapa Warren berdoa, "bukanlah Allah yang saya kenal" dan bahwa dia akan berdoa dalam nama sebuah berhala yang ia sebut "Allah pengertian kami yang banyak" ("All Things Considered," National Public Radio, 13 Jan. 2009). Ini adalah bukti lebih lanjut lagi akan kompromi rohani Warren yang sangat dalam. Bisa saja tugas Barack Obama adalah untuk "menjadi presiden bagi semua rakyat" (yang justru bagi saya berarti dia tidak boleh memilih seseorang yang sedemikian kontroversial, yang membantu menghancurkan satu denominasi, untuk memimpin doa), tetapi sebagai seorang pengkhotbah, tugas Rick Warren adalah untuk menyampaikan Firman Tuhan di tengah-tengah angkatan yang jahat dan penuh zinah ini, dan bukannya melontarkan kata-kata politis yang manis-manis. Ia seharusnya dengan terus terang mengatakan bahwa V. Gene Robinson tidak memenuhi syarat menjadi seorang "uskup" (penilik). Bahkan, sebagai seorang yang kacau moral dan tidak bertobat yang melanggar janji pernikahannya untuk hidup bersama dengan laki-laki lain, ia bahkan tidak masuk syarat menjadi anggota jemaat biasa. Anggota-anggota jemaat Korintus memang adalah orang-orang dengan segala jenis dosa sebelum mereka selamat, tetapi mereka telah bertobat dan telah berubah: "Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit, pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. Dan beberapa orang di antara kamu demikianlah dahulu. Tetapi kamu telah memberi dirimu disucikan, kamu telah dikuduskan, kamu telah dibenarkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh Allah kita" (1 Kor. 6:9-11).

USKUP EPISKOPAL MENYANGKAL ADANYA NERAKA, DAN MENGATAKAN BAHWA MANUSIA TIDAK PERLU LAHIR BARU

Uskup Episkopal yang telah pensiun, John Spong, mengatakan bahwa Neraka adalah ciptaan gereja. Dalam sebuah wawancara dengan Keith Morrison dari "Dateline NBC," 31 Agus. 2006, uskup yang sangat kacau ini berkata: "Saya rasa neraka tidak eksis. Saya percaya ada kehidupan setelah kematian, tetapi saya rasa tidak akan ada istilah pahala dan penghukuman. Agama selalu mencoba untuk mengendalikan. ....Gereja tidak suka orang bertumbuh, karena anda tidak bisa mengendalikan orang-orang dewasa. Itulah sebabnya kita sering berbicara mengenai lahir baru. Kalau anda lahir baru, anda kembali menjadi anak kecil. Manusia tidak perlu lahir baru, mereka perlu menjadi dewasa. Mereka perlu menerima tanggung jawab atas diri mereka sendiri dan atas dunia." Dalam bukunya, "Rescuing the Bible from Fundamentalism, " tahun 1991, Spong mengatakan: "Apakah saya mengusulkan bahwa cerita tentang kelahiran dari perawan adalah tidak benar secara literal? Jawabannya secara sederhana adalah `Ya.' Tentu saja narasi-narasi ini tidak secara literal benar. Bintang tidak bergerak-gerak, malaikat tidak bernyanyi, perawan tidak melahirkan, orang majus tidak pergi ke negeri yang jauh untuk memberikan hadiah kepada seorang anak kecil, dan gembala-gembala tidak mencari-cari juruselamat yang baru lahir." Denominasi yang membiarkan satu saja pengkhotbah untuk memegang kesesatan dan penghujatan seperti ini tanpa melakukan disiplin padanya, tidak berhak untuk disebut Kristen, dan Gereja Episkopal di Amerika telah mengizinkan hal seperti ini untuk terjadi sejak awal abad kedua puluh. Tidak heran mereka kini menahbiskan homoseksual. Sebuah "gereja" yang liberal theologinya, akan menjadi immoral dalam tingkah lakunya.

PARA ENTERTAINER KESEMSEM DENGAN OBAMA

Industri entertainment yang sangat kotor itu, saat ini sedang kesemsem dengan presiden Barack Obama. Aktor George Clooney mengatakan, "Ia masuk ke sebuah ruangan dan ANDA INGIN MENGIKUTI DIA KE SUATU TEMPAT, KE MANA SAJA," dan aktris Halle Berry setuju, "SAYA AKAN MELAKUKAN APAPUN YANG IA KATAKAN. Saya akan mengumpulkan gelas kertas dari lantai untuk membersihkan jalan baginya" (Politico, 20 Feb. 2008). Ketika milyarwan New Age, Oprah Winfrey memperkenalkan Obama tanggal 11 Desember 2007, di Columbia, South Carolina, Winfrey menyebutnya "PEMIMPIN YANG TELAH BEREVOLUSI" dan berkata, "Kita ada di sini untuk berevolusi ke tingkat yang lebih tinggi." Dia juga mengatakan bahwa Obama adalah "kekuatan bagi perdamaian" yang dapat mematahkan segala hal yang memisahkan, termasuk ras dan politik dan agama. Penyanyi pop/aktris Jennifer Lopez dengan semangat berkomentar, "WASHINGTON TIDAK PERNAH MEMILIKI BINTANG ROCK YANG LEBIH BESAR LAGI DI POSISI PEMIMPIN, dia benar-benar terlalu hebat" (The Himalayan Times, 21 Jan. 2009, hal. 14). Dia benar. Obama adalah bintang rock karena dia melambangkan relativisme moral, kekristenan yang korup dan anti-Alkitab (dia menyangkali ketiadasalahan Kitab Suci, membenci dogma, menentang doktrin neraka dan keselamatan hanya melalui Kristus), dan mistikisme New Age (kita bisa menciptakan dunia baru melalui inisiatif kita sendiri yang ilahi dan kuasa pikiran positif). Kita sedang bergerak cepat menuju akhir dari zaman ini, tetapi ini bukanlah waktu untuk sembunyi di lubang dan menimbun makanan; ini bukanlah waktu untuk merasa ragu dan takut; ini adalah waktu untuk bangun dari letargi rohani, percaya pada Allah, hidup dalam ketaatan dan kekudusan, dan mencoba memenangkan jiwa-jiwa bagi Kristus sebelum terlambat. "Hal ini harus kamu lakukan, karena kamu mengetahui keadaan waktu sekarang, yaitu bahwa saatnya telah tiba bagi kamu untuk bangun dari tidur. Sebab sekarang keselamatan sudah lebih dekat bagi kita dari pada waktu kita menjadi percaya. Hari sudah jauh malam, telah hampir siang. Sebab itu marilah kita menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan perlengkapan senjata terang!" (Rom. 13:11-12)

RICK WARREN MEMUJI OBAMA YANG MENGUNDANG USKUP HOMOSEKSUAL

Rick Warren memberi pujian atas undangan Barack Obama kepada Uskup Episkopal yang homoseksual, V. Gene Robinson, untuk berdoa di acara angkat sumpah presiden hari Selasa lalu (Christianity Today Blog, 13 Jan. 2009). Warren mengatakan: "Presiden terpilih Obama telah sekali lagi menunjukkan komitmennya yang sungguh untuk membawa semua rakyat Amerika yang berkeinginan baik untuk mencari titik temu bersama. Saya memuji keinginannya untuk menjadi presiden dari semua rakyatnya." Sedangkan, Robinson, yang jauh lebih jujur, mengatakan bahwa Allah kepada siapa Warren berdoa, "bukanlah Allah yang saya kenal" dan bahwa dia akan berdoa dalam nama sebuah berhala yang ia sebut "Allah pengertian kami yang banyak" ("All Things Considered," National Public Radio, 13 Jan. 2009). Ini adalah bukti lebih lanjut lagi akan kompromi rohani Warren yang sangat dalam. Bisa saja tugas Barack Obama adalah untuk "menjadi presiden bagi semua rakyat" (yang justru bagi saya berarti dia tidak boleh memilih seseorang yang sedemikian kontroversial, yang membantu menghancurkan satu denominasi, untuk memimpin doa), tetapi sebagai seorang pengkhotbah, tugas Rick Warren adalah untuk menyampaikan Firman Tuhan di tengah-tengah angkatan yang jahat dan penuh zinah ini, dan bukannya melontarkan kata-kata politis yang manis-manis. Ia seharusnya dengan terus terang mengatakan bahwa V. Gene Robinson tidak memenuhi syarat menjadi seorang "uskup" (penilik). Bahkan, sebagai seorang yang kacau moral dan tidak bertobat yang melanggar janji pernikahannya untuk hidup bersama dengan laki-laki lain, ia bahkan tidak masuk syarat menjadi anggota jemaat biasa. Anggota-anggota jemaat Korintus memang adalah orang-orang dengan segala jenis dosa sebelum mereka selamat, tetapi mereka telah bertobat dan telah berubah: "Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit, pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. Dan beberapa orang di antara kamu demikianlah dahulu. Tetapi kamu telah memberi dirimu disucikan, kamu telah dikuduskan, kamu telah dibenarkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh Allah kita" (1 Kor. 6:9-11).

January 2, 2009

TIDAK PERNAH DENGAR INJIL TETAP AKAN MASUK NERAKA

Oleh : Dr. Suhento Liauw Beliau adalah Rektor GITS dan Gembala Jemaat GBIA Graphe Sumber: tulisan Dr. Suhento Liauw pada buletin Pedang Roh Edisi XXXIX Tahun IX April-Mei-Juni 2004 PERTANYAAN UMUM Sekalipun dunia dengan teknologi komunikasinya sudah sangat canggih, namun tentu masih ada orang yang tinggal di hutan atau tempat yang tak terjangkau Injil. Jika mereka meninggal, apakah ada pengampunan khusus bagi mereka karena mereka belum pernah mendengar tentang Injil? Atau bagaimanakah nasib penduduk negara-negara Arab yang dilarang oleh pemerintahnya mendengarkan berita Injil? Pertanyaan-pertanyaan demikian sering muncul dalam acara seminar Doktrin tentang Keselamatan (Soteriology). Tentu kita harus melihat jawabannya di dalam Alkitab. INJIL YANG MURNI Injil yang murni mengajarkan bahwa manusia diselamatkan melalui pertobatan dan percaya kepada Yesus Kristus sebagai Juruselamatnya. Rasul paulus dalam Roma 10:9-10 berkata, "sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan." Dosa tidak dapat diselesaikan dengan apapun selain dihukumkan. Itulah sebabnya Sang Juruselamat dijanjikan untuk menerima hukuman atas seisi dunia. Yesus Kristus disalibkan untuk menanggung dosa seisi dunia. Untuk itu secara akal sehat dapat disimpulkan bahwa bagi bayi, orang yang sakit jiwa sebelum akil balik, yang lahir cacat mental dan sejenisnya dan meninggal, mereka pasti masuk Sorga karena Yesus telah menanggung dosa seisi dunia. Tetapi jika manusia bertumbuh dewasa, mencapai umur akil balik dan sehat mental, dan melakukan dosa atas kesadaran dirinya, maka ia menjadi orang berdosa bukan lagi karena ia keturunan Adam yang jatuh kedalam dosa, melainkan kini ia menjadi orang berdosa atas perbuatannya sendiri. Manusia dewasa yang berdosa, mutlak memerlukan berita Injil untuk keselamatan jiwanya. Sehubungan dengan kebenaran Alkitabiah ini, maka dapat disimpulkan bahwa Calvinis (aliran Calvinis) sangat mungkin tidak pernah mengalami peristiwa rohani yang dikatakan Rasul Paulus ini, karena Calvinis tidak diselamatkan oleh bertobat dan percaya, melainkan dipilih sejak dunia belum dijadikan. Calvinis mengurangi berita Injil Keselamatan dari perlunya respon manusia menjadi hanya diam menunggu pemilihan. Kelompok yang menekankan keselamatan melalui baptisan juga tidak mengalaminya karena melampaui atau menambahi berita Injil Keselamatan dari tidak memerlukan tambahan baptisan menjadi memerlukannya. Injil yang pas takarannya ialah bertobat serta percaya kepada Juruselamat yang telah menanggung dosa seisi dunia. Pada saat seseorang mendengarkan dan percaya pada berita Injil yang menyatakan dosa dan penghakiman, serta menunjukkan kebenaran di dalam penebusan Sang Juruselamat, maka sesuai dengan janji firman Tuhan , pada saat itu Roh Kudus masuk ke dalam hatinya (Efesus 1:13) PERLU PEMBERITAAN Dalam Roma 10 Paulus menyatakan bahwa hanya orang yg berseru kepada nama Tuhan yg akan selamat, "tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia,jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yg memberitakan-Nya?" Silogisme Rasul Paulus ini membuktikan bahwa predestinasi keselamatan itu tidak benar. Predestinasi hanya untuk tiang penopang dan dasar kebenaran saja. Yakub dipilih dan Esau ditolak itu bukan berhubungan dengan keselamatan melainkan berhubungan dengan pemilihan sebuah bangsa sebagai tiang penopang dan dasar kebenaran serta menghadirkan Mesias di muka bumi. Sedangkan untuk mendapatkan keselamatan jiwa, jelas orang tersebut harus percaya kepada Mesias, dan untuk percaya ia harus mendengar berita tentang Sang Mesias. Berarti harus ada pengutusan orang untuk pergi memberitakan Injil. Orang diselamatkan karena bertobat dan percaya kepada Injil, dan peristiwa ini diawali dengan pengutusan penginjilan oleh jemaat/gereja lokal. Penginjil yg memberitakan Injil mengumpulkan orang-orang yg telah diselamatkannya untuk membentuk jemaat lokal dan kemudian jemaat lokal tersebut mengutus penginjil lagi untuk memberitakan Injil dan mendirikan jemaat lokal, sehingga semakin banyak jemaat lokal didirikan dan semakin banyak penginjil diutus untuk pergi memberitakan Injil dan membangun jemaat lokal. Sebuah siklus yg indah dan sangat diingini Yesus Kristus. Orang-orang yg tinggal di daerah yg terpencil perlu diutuskan penginjil untuk memberitakan Injil dan membangun jemaat lokal agar mereka diselamatkan dan iman mereka bertumbuh dalam sebuah jemaat lokal yg alkitabiah. Tanpa mendengarkan Injil, manusia tidak mungkin diselamatkan. Manusia akan mati di dalam dosanya dan akan masuk ke dalam neraka. Pembaca mungkin langsung bertanya, kalau mereka masuk neraka, itu kesalahan siapa? Tentu ada banyak pihak yg bersalah atas kebinasaan sekelompok orang yg belum pernah mendengarkan berita Injil. Gereja yg tidak pernah mengutus penginjil untuk pergi memberitakan Injil harus mempertanggungjawabkan setiap rupiah yg didepositokan atau yg menganggur, di hadapan Tuhan. Bahkan setiap orang Kristen harus mempertanggungjawabkan setiap rupiah yg didepositokannya, di hadapan Tuhan. Dan setiap orang yg telah diselamatkan harus berdiri di hadapan Tuhan untuk menjawab pertanyaan, mengapa ia tidak terlibat dalam pemberitaan Injil. MENGAPA PINDAH KE ARAB ? Ada banyak pihak yg turut bersalah dalam kasus injil tidak sampai kepada seseorang. Salah satunya juga ialah penyebab sampai ia berada di lokasi yg terjangkau Injil. Mungkin bapa leluhurnya yg telah mengambil keputusan pindah hingga ke lokasi tak terjangkau, ikut bersalah juga. Misalnya, jika seseorang tergiur pada gaji yg tinggi, ia menerima pekerjaan di Arab Saudi. Karena ia tidak diperbolehkan membawa Alkitab, maka lama-kelamaan imannya dan iman isteri serta anak-anaknya semakin mundur. Tidak tertutup kemungkinan ia mendapatkan menantu yg namanya Abdullah atau Aminah. Dan kemudian sangat mungkin cucunya akan diberi nama Osama atau Aminah. Akhirnya mereka tidak pernah mendengar Injil Keselamatan yg akan menyelamatkan jiwa mereka. Siapakah yg bersalah atas kebinasaan mereka? Betapa banyak orang Kristen yg pindah rumah tanpa mempertimbangkan aspek rohani keluarganya. Yang mereka hiraukan hanyalah sekolah untuk anak-anak mereka, pasar atau mall untuk berbelanja, dan berbagai fasilitas kebutuhan manusia jasmaniah. Biasanya mereka tidak peduli apakah di tempat tujuan mereka terdapat gereja lokal alkitabiah atau tidak. Mereka tidak mementingkan aspek rohani. Tidak patutkah kalau Tuhan muak terhadap orang-orang demikian? Dan kalau kebetulan di dekatnya ada gereja alkitabiah, tentu tidak pernah disyukurinya, karena ia tidak pernah mementingkannya. Bagi mereka kehadiran gereja adalah aspek optional, bukan yg utama, dan kalau tidak ada pun tidak apa-apa. PERLU GEREJA ALKITABIAH Diperlukan berita Injil untuk menyelamatkan jiwa-jiwa manusia yg telah melakukan dosa secara sadar. Bahkan bukan sembarangan Injil, melainkan Injil yg alkitabiah. Dan Injil yg alkitabiah hanya terdapat di dalam gereja yg alkitabiah. Gereja yg sesat tidak mungkin memberitakan Injil yg alkitabiah, melainkan Injil yg dikurangi dan ditambahi, yaitu Injil yg akan menuntun manusia ke neraka (Ams.14:21). Agar Injil yg alkitabiah ada di mana-mana, maka perlu didirikan jemaat lokal alkitabiah di mana-mana. Contoh, oleh jemaat mula-mula yg alkitabiah, Injil disampaikan kepada orang-orang Antiokhia, sehingga di Antiokhia didirikan sebuah jemaat yg alkitabiah. Dan kemudian jemaat Antiokhia mengutus Paulus dan Barnabas memberitakan Injil sehingga berdirilah jemaat-jemaat alkitabiah di seluruh Asia Kecil. Pemberitaan Injil yg alkitabiah semestinya disertai pendirian jemaat lokal yg alkitabiah. Jika seseorang hanya memberitakan Injil tanpa mendirikan jemaat lokal, ia hanya melakukan separuh dari Amanat Agung. Pemberitaan Injil tanpa pendirian jemaat lokal adalah pelayanan yg hanya terfokus pada generasi kontemporer, tanpa memelihara Injil dan kebenaran untuk generasi berikut. Karena tanpa jemaat lokal, maka orang yg diselamatkan oleh Injil tidak memiliki tempat bersekutu, atau tempat mempraktekan semua perintah Tuhan kepada orang yg telah diselamatkan-Nya. MEMULIAKAN JEMAAT Orang Kristen alkitabiah harus faham bahwa jemaat lokal alkitabiah adalah tubuh Kristus. Orang Kristen lahir baru harus memuliakan tubuh Kristus bukan memuliakan dirinya sendiri. Jika orang Kristen lahir baru ingin berbuat baik, maka sepatutnya dilakukan melalui jemaat agar jemaatlah yang dipuji bukan dirinya. Jika orang Kristen lahir baru ingin melaksanakan perintah Tuhan, ia harus melakukannya melalui jemaat bukan langsung dilakukan dirinya, agar jemaatlah yg dimuliakan atau dipuji. Dan jika orang Kristen lahir baru ingin memberitakan Injil, tentu ia harus melakukannya melalui jemaat lokal alkitabiah. Ia bisa menerima pengutusan jika ia menyumbangkan dirinya. Atau menyalurkan dana untuk penginjilan melalui jemaat. Intinya, setiap orang Kristen lahir baru harus menghitung dirinya ke dalam jemaat dalam segala tindakannya, agar jemaat dimuliakan oleh segala perbuatannya. Tentu kalau ia melakukan hal-hal buruk, nama jemaat akan tercela atau dipermalukannya. Jemaat lokal adalah pusat kehidupan orang Kristen lahir baru sebelum ia ke Sorga. Jemaat lokal didirikan Tuhan sebagai institusi transit menuju Sorga. Sebelum TKW dikirim ke luar negeri, biasanya mereka ditampung, kemudian dilatih untuk menguasai berbagai ketrampilan, baik bahasa maupun berbagai kecakapan. Demikian juga setiap orang Kristen lahir baru yg menantikan kedatangan Tuhan. Jemaat lokal alkitabiah adalah tempat bagi orang percaya untuk mempersiapkan diri hidup bersama Tuhan selama-lamanya. Betapa penting posisi gereja lokal alkitabiah di mata Tuhan. Dan betapa penting gereja lokal alkitabiah bagi manusia yg cinta kebenaran. Berbahagialah jika ada mahasiswa GRAPHE yg mau memulai jemaat alkitabiah di daerah anda. Dan kalau anda merindukan gereja alkitabiah dimulai di daerah anda, berdoalah, dan hubungi GITS segera. Tanpa gereja alkitabiah di dekat anda, sangat mungkin anak cucu anda akan berakhir di neraka. Celakalah sebuah bangsa jika di dalamnya tidak ada gereja alkitabiah, dan celakalah penduduk sebuah daerah jika di sana tidak ada gereja yg alkitabiah.