June 27, 2009

GEMBALA-GEMBALA SIDANG DITANGKAP DI CINA

Berikut ini disadur dari "Lebih dari 30 Pemimpin Gereja Rumah ditangkap," ChristianNewsWire. com, June 12, 2009: "Pada tanggal 9 Juni, lebih dari 30 pemimpin gereja-gereja rumah ditangkap saat sedang berkumpul di sebuah gereja rumah di kota Langzhong, propinsi Sichuan. Tiga belas pemimpin dikenakan 15 hari penahanan administratif, dan lima dari antara para pemimpin itu dikenakan tahanan kriminal. Para pemimpin yang lain dilepaskan. Para pemimpin Kristen tersebut sedang berkumpul di rumah Gembala Sidang Li Ming jam 5:30 p.m., di kota Lanzhou, ketika beberapa lusin petugas dalam sekitar enam hingga tujuh mobil dari Skuad Pelindung Keamanan Domestik lokal mengelilingi tempat itu, lalu menangkap semua orang-orang Kristen dan menggeledah rumah tersebut.... .Kelima pemimpin yang dikenai penahanan kriminal kemungkinan akan mendapatkan tuduhan kriminal resmi atau mendapatkan hingga tiga tahun re-edukasi melalui kerja keras. Mereka adalah: Gembala Gao Guofu, Gembala Li Ming, Zhang Guofen, Gu Lianpeng dan Yu Zhipeng. Gembala Li Ming baru-baru in dijatuhi hukuman tiga tahun re-edukasi melalui kerja keras karena iman Kristennya."

PEMIMPIN SOUTHERN BAPTIS MENGATAKAN "MISI LEBIH PENTING DARI PERBEDAAN DOKTRINAL"

Berbicara di Konferensi Gembala Sidang Southern Baptis di Louisville, Kentucky, Morris Chapman, presiden dari Komite Eksekutif SBC mengatakan, "misi lebih penting dari perbedaan doktrinal." Ia mengatakan, "Kemenangan- kemenangan iman dalam sejarah hidup konvensi inu bukanlah karena orang-orang mencintai doktrin. Itu semua terjadi karena mereka mencintai Yesus" ("Chapman: Missions Trumps Doctrinal Divides," Baptist Press, 23 Juni 2009). Alkitab tidak pernah mengecilkan doktrin dengan cara yang demikian. Ketika Tuhan Yesus Kristus memberikan Amanat Agung, Ia memerintahkan agar kita memberitakan Injil, membaptis mereka yang percaya, dan lalu "ajarlah mereka melakukan SEGALA SESUATU yang telah Kuperintahkan kepadamu" (Matius 28:20). Rasul Paulus memperingatkan para penatua di jemaat Efesus bahwa ia telah memberitakan "seluruh maksud Allah" (Kis. 20:27). Paulus menginstruksikan pengkhotbah Timotius untuk melakukan perintah-perintah Perjanjian Baru dengan "tidak bercacat dan tidak bercela" (1 Tim. 6:14). Ini merujuk kepada detil-detil. Tidak ada otoritas dalam Kitab Suci yang membagi-bagi doktrin menjadi yang "penting" dan yang "tidak penting" atau "sekunder." Walaupun kita tahu bahwa tidak semua doktrin sama penting, tetapi semua doktrin memiliki arti pentingnya sendiri, dan siapakah kita sehingga kita boleh mengatakan bahwa sebagian Firman Allah adalah "tidak penting"?

SEORANG KRISTEN DIBUNUH KARENA MINUM TEH DARI GELAS SEORANG MUSLIM

Berikut ini disadur dari ChristianNewsWire. com, 12 Juni 2009: "International Christian Concern (www.persecution. org) telah mengetahui bahwa orang-orang Muslim radikal yang berjualan teh telah memukul mati seorang Krsiten karena menggunakan gelas yang seharusnya untuk orang Muslim pada tanggal 9 Mei. Orang muda tersebut, Ishtiaq Masih, memesan teh di sebuah kedai di desa Machharkay, Punjab, Pakistan, setelah bisnya berhenti di sana untuk istirahat. Ketika Ishtiaq mau membayar untuk tehnya, pemilik kedai itu memperhatikan bahwa ia sedang memakai sebuah kalung dengan salib dan lalu memeganginya, sambil berseru kepada para karyawannya untuk membawa apa saja yang ada untuk menggebuki orang itu karena telah melanggar sebuah tanda di gerobak itu yang memperingatkan orang-orang non-Muslim untuk menyatakan agama mereka sebelum disediakan teh. Ishtiaq tidak memperhatikan tanda itu sebelum memesan tehnya. Sang pemilik dan 14 orang karyawannya memukuli Ishtiaq dengan batu, batang besi, dan pentungan, dan menusuk dia berkali-kali dengan pisau dapur sambil Ishtiaq berteriak meminta belas kasihan. Penumpang-penumpang lain bis itu dan juga para pejalan kaki yang lewat akhirya mengintervensi dan membawa Ishtiaq ke Pusat Kesehatan Rural di desa itu. Dokternya, yang melaporkan kasus Ishtiaq kepada ICC, mengatakan bahwa Ishtiaq mati karena perdarahan internal dan eksternal yang hebat, tulang tengkorak yang remuk, dan cedera otak. Kedai Teh Makah terletak di jalan raya Sukheki-Lahore dan adalah miilk Mubarak Ali, seorang radikal Muslim berumur 42 tahun. Koresponden ICC mengunjungi kedai teh itu dan melihat bahwa ada sebuah tanda berwarna merah dengan simbol kematian yang berbunyi, 'Semua non-Muslim harus menyatakan agama mereka sebelum memesan teh. Kedai teh ini hanya melayani Muslim.' Peringatan itu juga mengancam barangsiapa yang melanggar aturan itu dengan 'konsekuensi yang parah.' Seorang pemilik toko yang bersebelahan memberitahu ICC, dengan jaminan tidak disebut namanya, bahwa semua karyawan Ali adalah mantan murid madrasah-madrasah Muslim radikal. Keluarga Ishtiaq mengatakan bahwa mereka segera melaporkan insiden tersebut kepada polisi dan mengajukan tuntutan terhadap Ali. Namun, para pembunuh itu masih bebas menjalankan kedai teh tersebut."

June 20, 2009

NATAL TANPA SALJU, TETAPI ADA DOMBA DI PADANG & PARA GEMBALA

Sebelum Constantine berhasil menjadi kaisar Roma, orang Kristen sangat dianiaya. Kaisar-kaisar Roma sebelumnya tidak puas sekedar dihormati sebagai kaisar. Mereka menuntut dihormati sebagai Tuhan. Tentu orang Kristen tidak bisa memberi penghormatan kepada manusia sebagai Tuhan. Maka timbullah iri hati di dalam para kaisar sehingga mereka membenci orang Kristen. Kaisar Nero adalah yang paling gila dan paling membenci orang Kristen. Saking gilanya, ia ingin menikmati api unggun sambil menggubah syair. Timbul ide untuk membakar kota Roma sebagai api unggun raksasa sambil menggubah syair dan lagu. Ketika pembakaran terjadi, rakyat yang kehilangan rumah menjadi marah, dan mereka menuju istana untuk melawan kaisar. Namun dengan penuh percaya diri, ia tampil dan memfitnah bahwa orang Kristenlah yang membakar kota Roma. Tuduhan ini betul-betul dimakan oleh penduduk Roma yang tidak pakai otak. Dan sejak saat itu (+ AD 65) orang Kristen dianiaya secara intensif di seluruh Roma. Rumah dan tanah mereka direbut, demikian juga dengan harta bergerak mereka. Orang Kristen yang statusnya diketahui tetangga harus segera menyembunyikan diri. Sedangkan yang belum diketahui statusnya harus pintar berkamuflase. Selanjutnya satu demi satu kaisar bertindak serupa sampai Constantine menang dan naik tahta. Malam sebelum peperangan dahsyat untuk memperebutkan tahta ia melihat suatu penglihatan. Kalau ia benar melihat penglihatan, tentu bukan dari Tuhan karena proses pewahyuan telah berhenti. Setelah kemenangannya ia mengumumkan bahwa ia menjadi orang Kristen. Sangat mungkin ia menyadari bahwa orang Kristen telah menjadi mayoritas sehingga demi politik, daripada memusuhi orang Kristen lebih baik memanfaatkan mereka. Ketika iblis menghantam kekristenan dari luar, kekristenan semakin berkembang, dan kemurnian motivasi, kebenaran doktrin, serta keagungan moral kekristenan bersinar bagaikan lampu sorot jutaan watt. Orang Kristen semakin bertambah sekalipun tanpa gedung untuk kebaktian. Tentu mereka tidak berkumpul untuk berdoa seperti orang Kristen di Jakarta berkumpul untuk berdoa di Senayan, apalagi bercita-cita untuk mendirikan gedung gereja besar (menara Babel). Ketika Constantine menjadi kaisar, sepertinya iblis ubah taktik, dari menyerang dari luar, menjadi menyerang dari dalam. Edict of Milan diumumkan Constantine pada tahun 313, yaitu sepuluh tahun setelah ia naik tahta (303). Isinya adalah harta orang Kristen yang pernah dirampas harus dikembalikan. Kaisar mengumumkan bahwa dirinya menjadi Kristen sekalipun ia tidak mau dibaptis sampai saat mendekati ajalnya. Karena kaisar menjadi Kristen, maka semua penjilat ikut-ikutan menjadi Kristen. Bahkan para pelayan kuil pun tanpa bertobat segera menjadi Kristen. Tentu kebe-basan berjemaat dan berbakti yang diberikan sangat disyukuri orang Kristen yang telah menderita berabad-abad. Namun penyimpangan doktrinal tidak bisa dihindarkan. Mulai saat itu dibangunlah gedung-gedung gereja yang megah, lagi pula dibuatlah patung-patung tokoh-tokoh Alkitab. Ditetapkan juga hari-hari raya kekristenan. Tanggal 25 Desember adalah hari raya penyembahan dewa matahari. Karena pada tanggal itu posisi matahari berada tepat di garis lintang selatan, dan Eropa pada puncak musim dingin, sehingga mereka sangat mengharapkan musim panas. Tanggal 25 Desember dirayakan sebagai hari tanda setia dewa matahari untuk menggeser posisi matahari kembali ke Eropa, sehingga musim semi akan segera tiba. (Silakan membacanya di berbagai Encyclopedia). Sejak saat itu perayaan untuk dewa matahari, yang dilaksanakan pada tanggal 25 Desember digeser menjadi perayaan untuk misa Yesus. Termasuk ditetapkannya hari penyaliban yang sebenarnya hari Rabu bukan hari Jumat. Lalu Kapan Kristus Lahir? Sumber yang tak terbantahkan ialah Alkitab. Dalam Injil Lukas 1:10 memberitahukan kepada kita bahwa pada saat Zakaria, ayah Yohanes Pembaptis, mendapat undian bertugas sebagai imam untuk masuk ke Bait Suci, di luar seluruh umat berkumpul. Dalam hukum Taurat ditetapkan hanya tiga hari raya dimana orang Israel berkumpul semua di Yerusalem. Yang paling menonjol tentunya adalah hari Paskah yang jatuh pada sekitar bulan Maret-April (bulan pertama Yahudi). Di Lukas 1:26, dikatakan bahwa Gabriel mendatangi Maria pada bulan keenam. Bulan keenam disini bisa mengacu pada bulan keenam orang Yahudi, atau bulan keenamnya kehamilan Elizabeth. Atau bisa saja kedua hal di atas kebetulan sama, yaitu jika Zakaria memang bertugas pada bulan pertama orang Yahudi. Sepertinya hal itulah yang terjadi. Jika Yohanes Pembaptis dikandung pada sekitar bulan Maret-April, dimana Luk 1:26 berkata pada bulan ke-enam malaikat datang kepada Maria di Nazaret, berarti Yesus Kristus mulai dikandung pada sekitar bulan September-Oktober. Selanjutnya sebagaimana biasa (alamiah) Maria mengandung Yesus Kristus selama sembilan bulan sehingga perkiraan yang lebih alkitabiah adalah Yesus Kristus dilahirkan pada sekitar bulan Juni-Juli. Jadi, inilah keterangan Alkitab yang kita peroleh untuk menjejaki saat kelahiran Yesus Kristus. Orang Kristen alkitabiah harus lebih percaya pada keterangan Alkitab daripada tradisi dan segala informasi lain yang terkontaminasi serta bias. Secara Akal Sehat Alkitab juga memberi keterangan kepada kita bahwa pada saat menjelang kelahiran Kristus Kaisar Agustus memerintahkan sensus. Tentu Tuhanlah yang menggerakkannya untuk mengeluarkan perintah itu karena Nabi Mikha telah menulis bahwa Mesias akan lahir di kota Betlehem (Mik. 5:1). Tanpa perintah sensus mungkin Kristus akan dilahirkan di kota Nazaret. Dan hal ini akan menjadi masalah besar. Sistem sensus zaman kuno tersebut mengharuskan setiap orang kembali ke kota atau kampung kelahirannya. Perintah ini akan menyebabkan pergerakan manusia dalam jumlah besar. Dan ternyata tidak bisa diwakilkan atau hanya kepala rumah tangga saja yang datang. Maria dalam keadaan hamil tua ternyata harus mengikuti sensus. Masuk akalkah Tuhan menggerakkan kaisar Agustus memerintahkan sensus pada musim dingin (Desember)? Betapa sulitnya orang zaman itu melakukan perjalanan di musim dingin. Bahkan beberapa kali rasul Paulus menghentikan perjalanannya karena terhalang musim dingin. Sekalipun katakanlah bahwa kaisar Agustus itu sinting, mungkinkah ia rela menanggung resiko dibenci oleh rakyat seluruh kekaisarannya karena memerintahkan orang untuk kembali ke kota kelahirannya pada musim dingin? Secara akal sehat rasanya sulit untuk percaya bahwa sensus itu dilakukan pada bulan Desember. Dan sangatlah masuk akal kalau sensus itu dilaksanakan pada musim panas atau menjelang musim panas yaitu sekitar bulan Juni atau Juli. Keterangan lain dari Alkitab ialah adanya penggembalaan domba di padang rumput pada saat Kristus dilahirkan. Seharusnya mereka yang di wilayah empat musim tahu persis bahwa pada bulan Desember itu musim dingin dan tidak ada padang rumput yang menghijau, melainkan layu bahkan tempat tertentu tertutup salju. Ketika penulis berada di Virginia, USA, sungguh telah menyaksikan bahwa pada tanggal 25 Desember tidak ada padang rumput, bahkan tidak ada orang yang berjalan di luar rumah. Kalau kita lihat peta, posisi Israel hampir sama dengan posisi Virginia. Memang, di kota Betlehem secara geografis tidak sering terjadi salju. Tetapi, tetap saja kenyataannya, sangat tipis kemungkinan ada domba yang bermalam di padang terbuka pada musim dingin. Kapankah mulai ada aktivitas penggembalaan? Tentu setelah musim semi, saat itu rumput tumbuh dengan subur. Terlebih setelah memasuki musim panas setelah matahari menyinari rumput-rumput. Bagi gembala saat itu tidak terlalu dingin untuk berada di padang rumput. Itulah sebabnya dari keterangan Alkitab tentang keberadaan para gembla dapat dipastikan itu di bulan Juni-Juli. Mengenai Orang Majus Siapakah orang Majus yang dari Timur itu? Saking ingin diperhitungkan nenek moyangnya terlibat, ada pendeta Tionghoa yang menafsirkan orang Majus itu dari Tiongkok. Waw, jauh sekali. Padahal pada zaman itu belum tentu saling tahu menahu keberadaan masing-masing antara orang di Tiongkok orang di Timur Tengah. Mereka melihat bintang. Mengapa mereka tahu bahwa bintang itu sebuah tanda kelahiran raja Yahudi? Dari pada menafsir secara liar, apakah ada bagian Alkitab yang bisa menjelaskan hal ini? Dalam kitab Bilangan tercatat seorang nabi yang bernama Bileam. Apakah ia nabi dari Allah yang benar? Kelihatannya begitu, karena ia takut akan Allah dan memang ada komunikasi antara Bileam dengan Allah. Ingat, pada zaman sebelum Taurat diturunkan, adalah zaman keimamatan ayah. Pada zaman itu tiap-tiap ayah adalah imam bagi keluarganya. Ada banyak ayah yang keimamatannya tidak berfungsi dengan baik dan ada ayah yang aktivitas keimamatannya melampaui keluarga-nya sehingga menjadi imam komunitas seperti ayah mertua Musa, Yitro. Ayub diperkirakan hidup pada zaman itu, dan ia berfungsi baik sebagai imam bagi keluarganya. Bileam termasuk dalam kategori Yitro dan Ayub, demikian juga mertua Yusuf yang di Mesir. Mereka adalah orang-orang yang masih percaya pada Allah yang benar namun dengan pengertian yang sangat minim karena belum diturunkannya wahyu tertulis yang bisa menjadi patokan kebenaran yang sifatnya definit dan permanen. Dalam kitab Bilangan pasal 24:17, Tuhan memelintir mulut Bileam sehingga ia mengucapkan firman yang bukan kutuk melainkan nubuatan tentang kedatangan Sang Mesias. Katanya, "Aku melihat dia (Mesias) tetapi bukan sekarang; Aku memandang dia tetapi bukan dari dekat; bintang terbit dari Yakub, tongkat kerajaan timbul dari Israel, dan meremukkan pelipis-pelipis Moab dan menghancurkan semua anak Set. Ingat, Bileam adalah seorang yang dihinggapi Roh Allah. Kata-katanya diterima sebagai kebenaran terlebih oleh orang Moab. Pastilah apa yang telah terjadi antara Balak dan Bileam menjadi buah bibir turun-temurun. Sangatlah gampang untuk menafsirkan nubuatan Bileam bahwa nanti akan datang seorang pemimpim bangsa Yahudi yang memiliki kemampuan membinasakan semua anak Set. Nubuatan Bileam mengenai seorang yang akan datang, "aku melihatnya tetapi bukan sekarang," Seorang pemimpin yang kelahirannya ditandai dengan bintang. Sangatlah masuk akal untuk menafsirkan bahwa orang Majus dari Timur itu adalah orang Moab yang telah sangat terkesan dengan nubuatan Bileam, orang yang semua perkataannya sangat mereka hormati. Lagi pula Bileam sendiri tentu lebih terkesan lagi karena ia rasakan sendiri bagaimana ia terkendali secara illahi dalam mengucapkan nubuatan tersebut. Ia pasti akan mengulanginya dan menegaskannya kepada masyarakat bahwa jika mereka melihat bintang yang ajaib maka itu sebuah pertanda kelahiran seorang raja Yahudi yang akan menguasai seluruh dunia. Terhadap dia lebih baik kita mengantar upeti daripada mencari gara-gara. Orang Majus dari Timur sesungguhnya adalah orang Moab yang jarak perjalanannya tidak sampai berbulan-bulan, apalagi bertahun-tahun. Kelihatannya perjalanan mereka hanya dalam hitungan hari atau paling-paling hitungan minggu. BERARTI PERJALANAN MEREKA ITU DI SAAT MUSIM PANAS. Tentu beberapa hari sesudah melahirkan, Maria sudah pindah dari kandang ke rumah. Karena sesudah mendaftarkan diri, banyak orang telah pulang ke kota masing-masing lagi sehingga sudah ada tempat. Dan ketika orang majus datang Yusuf dan Maria sudah tinggal di rumah bukan di kandang lagi. Tidak masuk akal untuk berlama-lama di Betlehem karena rumah mereka ada di Nazaret. Jadi tidak mungkin orang Majus datang terlalu lama setelah kelahiran Yesus. Mereka paling-paling menunggu keadaan Maria pulih dari melahirkan. Gembala yang telah mendapat kabar dari malaikat tentu sudah bercerita kemana-mana. Namun mungkin reputasi mereka hanyalah gembala sehingga masyarakat tidak percaya sepenuhnya. Ketika orang Majus datang secara rombongan dan waktunya sore-sore karena perjalanan dari Yerusalem, agak menyita perhatian masyarakat, sehingga mereka mulai percaya pada keajaiban kelahiran putra Maria. Namun tentu sulit bagi sanak famili mereka untuk menerima bahwa bayi itu adalah Mesias. Dan kini datang rombongan orang asing menyembah dan memberi hadiah. Tanpa mereka sempat bertanya-tanya atau mewawancarai Yusuf dan Maria, malamnya malaikat perin-tahkan agar mereka segera berangkat ke Mesir. Besoknya mereka tidak melihat pasangan itu lagi, dan celakanya datang pasukan Herodes untuk membunuh bayi mereka dari dua tahun kebawah.

Diambilnya patokan dua tahun kebawah tentu hanya karena Herodes tidak mau kecolongan lagi. Bisa juga karena ia tidak percaya keterangan orang Majus yang telah membohonginya. Semua fakta ini menunjukkan bahwa Yesus Kristus tidak dilahirkan pada bulan Desember melainkan sekitar Juni-Juli. Tidak ada salju, melainkan para gembala dan domba. Memang, ada penafsiran lain yang memungkinkan tentang waktu kelahiran Yesus, karena Alkitab tidak mengatakan secara persis sekali, tetapi yang jelas Yesus tidak dilahirkan pada bulan Desember.

MATA YANG SANGAT SENSITIF

Berikut ini dari Creation Moments, http://www.creation moments.com/ radio/transcript .php?t=2295: "Mata manusia sedemikian sensitifnya, sehingga ia dapat mendeteksi satu partikel cahaya – sebuah foton. Faktanya, mata manusia sedemikian sensitifnya, sehingga kalau bukan karena fitur-fitur spesial di dalam mata yang memproses milyaran informasi yang masuk setiap sepersekian detik, kita pastilah terbanjiri oleh cahaya. Walaupun mata dapat mendeteksi satu foton cahaya, ia tidak akan meneruskan suatu gambar kepada otakmu kecuali ada minimal enam foton yang mengenai bagian mata yagn sama. Jika tidak demikian, maka pada malam hari yang gelap kita tidak akan dapat melihat apa-apa selain statis, karena terang yang kurang dari enam foton tidak dapat difokuskan menjadi suatu gambar dan yang telihat hanyalah statis. Hal-hal seperti ini membuat kita bertanya-tanya apakah mata didesain oleh seorang Pencipta yang mahabijak? Karena bagaimana mungkin kebetulan-kebetulan yang tidak disengaja dan mutasi dapat mengetahui hukum-hukum dasar fisika yang mengendalikan perilaku cahaya? Rentang sensitifitas mata juga jutaan kali lebih besar dibandingkan dengan film-film fotograifk modern kita, dan memberikan kepada kita rentang dinamis antara 10 milyar hinga satu. Sementara sensitifitas yang terbesar diperlukan pada malam yang gelap, ada kontrol internal dalam mata yang menurunkan sensitifitas itu untuk situasi hari yang terang benderang. Ilmu pengetahuan sama sekali tidak menyingkirkan Allah! Pengetahuan kita tentang cara kerja mata menuntut kesimpulan bahwa kita adalah ciptaan dari seorang Allah bijak dan kuasa.

SEORANG ANAK PEREMPUAN YANG MENGUJI DISIPLIN ORANG TUANYA

Berikut ini disadur dari Training Your Children to Turn out Right, sebuah buku yang sangat bagus oleh David Sorenson(Northstar Ministries, 1820 W. Morgan St., Duluth, MN 55811, 218-726-0209, www.northstarminist ries.com, dhs.northstar@ charter.net) -- "Anak-anak kami perlu belajar bahwa setiap kali mereka melanggar sebuah aturan rumah tangga, maka akan ada pengalaman yang sudah dapat diprediksi dan yang tidak menyenangkan. Anak-anak sepertinya berpikir bahwa jika mereka mengikis orang tua mereka untuk waktu yang cukup lama, maka orang tua akan kecapekan dan akhirnya mengalah. Pertahankan aturan-aturan anda secara konsisten. Ketika salah satu anak perempuan kami masih kecil, dia memutuskan suatu malam bahwa dia tidak mau tinggal di tempat tidurnya. Dia telah dimasukkan ke dalam tempat tidur, tetapi dia memutuskan dia mau bangun. Dia memanjat keluar dari tempat tidurnya dan keluar ke ruang tamu. Dia diceramahi mengenai fakta bahwa ini sudah jam tidurnya dan bahwa jika dia keluar dari tempat tidurnya lagi, dia akan dipukul pantatnya (spanked). Dia dimasukkan ke dalam tempat tidurnya. Beberapa menit kemudia, dia keluar lagi. Sepertinya telah dijanjikan, dia dipukul dan dimasukkkan kembali ke tempat tidurnya di tengah tangisan yang cukup memberontak. Lalu dia mulai marah-marah. Setelah beberapa lama dia mulai lagi keluar dari tempat tidur dan masuk ke ruang tamu. Sejauh yang dapat kami periksa, tidak ada alasan yang sah bagi dia untuk bangun. Dia hanya tidak mau berada di tempat tidur. Sekali lagi dia dipukul. Ini berlanjut sekitar setengah jam, tetapi akhirnya dia mengerti pesannya; jika dia dengan terbuka menantang Mama dan Papa, dia akan dipukul. Ini terjadi secara konsisten. Ini terjadi setiap kali....Malam itu, sebuah pertarungan yang besar telah dimenangkan. Kehendaknya yang kecil dan pemberontak telah dipatahkan. Dia telah mencoba sekeras-kerasnya untuk menantang otoritas orang tua, dan dia telah kalah....Apakah kami sebagai orang tua merasa senang memukul anak perempuan kami? Kami sangat membenci setiap detik dari pemukulan itu. Dia adalah kebanggaan dan sukacita kami. Tidak ada yang dapat memberi kami kenyamanan yang lebih dari saat-saat dia duduk-duduk berpelukan dengan kami di ruang tamu. Tetapi kami tahu bahwa dia memerlukan pengembangan disiplin dalam hidupnya" (Training Your Children to Turn Out Right, 1995, hal. 71, 72).

MENGELUS SERIGALA

Berikut ini disadur dari John Ashbrook, Axioms of Separation (Mentor, OH: Here I Stand Books, n.d.): "Bertahun-tahun yang lalu, saya makan malam bersama dengan seorang muda yang lulus dari Fuller Seminary. Tamu saya itu berkata, "saya menganggap diri sebagai seorang fundamentalis; tetapi saya harus mengaku bahwa fundamentalis sering tidak penuh kasih dalam pendekatan mereka kepada para liberal. Mereka menolak untuk berdialog dengan mereka dan telah gagal menunjukkan kasih Kristiani kepada mereka." Orang ini rupanya telah menyerap filosofi Fuller. Sekarang saya tanya kepada anda, di manakah dalam Kitab Suci ada pengajaran bahwa kita harus berbaik-baikan dengan para pengajar palsu dan rasul-rasul sesat? Ini adalah kebalikan dari pengajaran di 2 Yohanes: "Jikalau seorang datang kepadamu dan ia tidak membawa ajaran ini, janganlah kamu menerima dia di dalam rumahmu dan janganlah memberi salam kepadanya. Sebab barangsiapa memberi salam kepadanya, ia mendapat bagian dalam perbuatannya yang jahat" (2 Yoh. 1:10-11). Kitab Suci menyebut orang-orang yang menyebarkan doktrin-doktrin sesat ini sebagai "serigala-serigala yang ganas" (Kis. 20:29). Para gembala yang setia sepanjang sejarah tidak berdialog dengan serigala-serigala ganas."

BERHENTILAH MAKAN DOMBA DAN SELAMATKAN DUNIA

Para penasihat pemerintah di Inggris telah memberi peringatan bahwa mengkonsumsi domba adalah ancaman yang serius bagi lingkungan, karena mereka "menghasilkan sedemikian banyak gas metan" ("Burping of the Lambs," The Sunday Times, 24 Mei 2009). David Kennedy, chief executive dari Komite Perubahan Iklim, mengatakan bahwa "merubah gaya hidup kita, termasuk apa yang kita makan, akan menjadi salah satu elemen penting dalam pengurangan emisi karbon." Untuk menghasilkan 1 kg domba, katanya akan membebaskan gas metan yang sama denagn 37 pon karbon dioksida ke atmosfir. Untuk memproduksi jumlah daging sapi yang sama akan membebaskan 35 pon CO2. Saat ini, para agensi pemerintah sedang "menyarankan, " tetapi waktunya akan tiba mereka mengatur apa yang boleh orang tanam, jual, dan makan, atau minimal mereka akan menetapkan pajak yang sangat berat terhadap produk-produk yang kata mereka membahayakan lingkungan. Mitos tentang global-warming yang terjadi karena manusia bukanlah bertujuan untuk menyelamatkan planet; ini semua bertujuan untuk meningkatkan kekuasaan pemerintah.

FATIMA: MARIA ANTAR-AGAMA MILIK ROMA DEMI SEBUAH GEREJA DUNIA

Berikut ini disadur dari buku yang bagus sekali, The European Union and the Supra-Religion by Robert Congdon (Congdon Ministries, 2007, http://www.internet bibleinstitute. com, robertcongdon@ bellsouth. net). "Sebagian dari penampakan-penampak an Maria yang paling terkenal terjadi di Fatima. Desa Fatima diberi nama sesuai dengan putri Muhammad, pendiri Islam. Nama Arabnya memiliki arti `yang bersinar.' .....Pada bulan Mei 2004, Dalai Lama mengunjungi dan berdoa di kuil Fatima. Setelah seorang imam Hindu, Sha Tri, berdoa di altar tersebut, Rektor dari kuil itu mengatakan bahwa pertemuan-pertemuan demikian memberi mereka kesempatan untuk `mengingatkan kita semua bahwa kita hidup dalam komunitas.' Imam Hindu itu menaruh sebuah syal khas imam Hindu, yang bertuliskan kutipan-kutipan dari Bagavad Gita, `pada pundak perwakilan tertinggi Gereja di Fatima.....Vatikan, bersatu dengan PBB, mensponsori sebuah kongres antar-agama di kuil Fatima pada tanggal 10-12 Oktober 2003, yang berjudul `Masa Kini Manusia - Masa Depan Allah.'..... Pemilihan desa Fatima berdasarkan fakta bahwa kuil Fatima telah dengan cepat menjadi pusat penyembahan banyak agama-agama dunia. Lebih dari 4,5 juta orang mengunjungi Fatima setiap tahunnya. Kongres yang terakhir ini melibatkan Hindu, Muslim, Yahudi, Ortodoks Timur, Buddha, dan perwakilan orang-orang kafir Afrika. Di Kongres tersebut, rektor dari kuil berkata, `Masa depan Fatima, atau penyembahan terhadap Allah dan ibuNya di Kuil suci ini, harus melalui suatu penciptaan sebuah kuil di mana agama-agama yang berbeda dapat bercampur... .'" (Robert Congdon, The European Union and the Supra-Religion, hal. 219, 221, 222; untuk dokumentasi, lihat kutipan-kutipan di buku ini).

PELAJARAN SEKOLAH MINGGU STAR TREK

Pentakosta "Star Trek" adalah judul sebuah seri pesan-pesan audio "di mana Kapten Kirk, Spock, Bones dan Scotty berangkat dengan berani dalam suatu perjalanan pencarian akan Roh Allah." Diproduksi oleh GFR Christian Radio, pesan-pesan yang disampaikan dimaksudkan untuk memberi "materi-materi yang menggugah pikiran" bagi kelas-kelas sekolah minggu. Adalah kekonyolan yang menyesatkan untuk masuk ke dalam dunia mitologis Star Trek guna mencoba menemukan kebenaran rohani! Gereja-gereja kontemporer, seperti para Yahudi yang sesat di zaman dulu, telah menukarkan Allah dalam Alkitab dengan berhala modern (mis., allah yang cool dan tidak menghakimi seperti dalam buku The Shack) dan telah menukarkan Firman Allah yang murni dengan doktrin-doktrin yang kotor. "Sebab dua kali umat-Ku berbuat jahat: mereka meninggalkan Aku, sumber air yang hidup, untuk menggali kolam bagi mereka sendiri, yakni kolam yang bocor, yang tidak dapat menahan air" (Yer. 2:13).

June 6, 2009

KELAHIRAN DI LUAR NIKAH MENCAPAI TINGKATAN REKOR DI AMERIKA

Pada tahun 2007, persentase kelahiran yang terjadi di luar nikah di Amerika mencapai 40%. Ini adalah dua kali lipat dibandingkan dengan 1980 dan delapan kali lipat dari 1950. Ini adalah cerminan penghancuran institusi pernikahan oleh sosialisme, hukum perceraian yang longgar, dan "moralitas baru" yang diusung oleh budaya pop. Amerika kini sudah mendekati teladan kacaunya Eropa. Di Islandia, 66% kelahiran terjadi pada wanita yang belum menikah; di Swedia, 55%; di Norwegia 54%; di Denmark 46%. Firman Allah memperingatkan: "Kebenaran meninggikan derajat bangsa, tetapi dosa adalah noda bangsa" (Amsal 14:34).

MUSIK PENYEMBAHAN KONTEMPORER MEMPERLEMAH POSISI FUNDAMENTALIS SEBUAH GEREJA

Ketika Musik Penyembahan Kontemporer masuk ke sebuah gereja fundamentalis, ia akan memperlemah pendirian gereja itu dan menghasilkan penurunan standar moral dan doktrin yang gradual. Almarhum Gordon Sears, yang selama bertahun-tahun melayani di bidang musik bersama dengan Rudy Atwood, merasa sedih sebelum kematiannya karena perubahan drastis yang sedang terjadi di banyak gereja-gereja Baptis fundamental. Ia memperingatkan: "Ketika standar musik diturunukan, maka standar berpakaian juga diturunkan. Ketika standar berpakaian diturunkan, maka standar perilaku juga diturunkan. Ketika standar perilaku diturunkan, maka penghargaan akan kebenaran Allah juga akan diturunkan" (Sears, Songfest newsletter, April 2001). Dr. Franck Garlock dari Majesty Music memperingatkan, "Jika sebuah gereja mulai menggunakan CCM, ia pada akhirnya akan kehilangan semua standar lainnya" (Bob Jones University, chapel, 12 Maret 2001). Almarhum pemimpin fundamentalis, Dr. Ernest Pickering, juga memberikan peringatan yang serupa: "Barangkali tidak ada hal yang memicu kemerosotan menuju posisi Injili lebih dari memasukkan Contemporary Christian Music. Hal ini tidak dapat dihindari akan memimpin kepada kemerosotan secara gradual dalam area-area lain hingga seluruh gereja terinfiltrasi oleh ide-ide dan program-program yang asing bagi posisi awal gereja tersebut" (The Tragedy of Compromise: The Origin and Impact of the New Evangelicalism, Bob Jones University Press, 1994). Victor Sears menyebut CCW sebagai kuda troya dari gerakan ekumene. "Orang-orang Baptis fundamental dan lainnya yang menolak pengajaran kharismatik tentang bahasa lidah, tanda-tanda, mujizat-mujizat, dan seterusnya, kini malah menyanyikan musik mereka di gereja-gereja kita dan mempersiapkan umat kita bagi dunia, kedagingan dan Iblis. Ini adalah gerakan kuda Troya yang baru....untuk mengebalkan gereja-gereja kita terhadap kebenaran rohani" (Victor Sears, Baptist Bible Tribune, 1981). Ita dapat melihat hal ini terjadi di mana-mana hari ini, dan alasannya adalah karena begitu banyak gembala sidang dan pengatur musik gereja yang tidak memiliki pengenalan dan hikmat rohani dan rela untuk memberikan kepada umat apa yang merea ingini, bukan apa yang mereka butuhkan.

GEREJA SKOTLANDIA MENYETUJUI PENAHBISAN SEORANG GEMBALA SIDANG HOMOSEKSUAL

Tanggal 23 Mei 2009, Pertemuan Umum Gereja Skotlandia menyetujui penunjukan seorang gembala sidang homoseksual. Hasil votingnya adalah 326 yang setuju dan 267 yang menentang. Sang gembala sidang homoseksual, Scott Rennie, ditahbiskan menjadi gembala dari Gereja Queen's Cross di Aberdeen tahun 2008, tetapi penunjukannya diprotes dan diajukan ke hadapan dewan pengambil keputusan denominasi tersebut. Seperti Vickie Gene Robinson, yang juga ditahbiskan menjadi seorang uskup di gereja Episkopal di Amerika pada tahun 2003, Rennie menceraikan istrinya untuk hidup secara kedagingan dengan seorang laki-laki. Ini adalah dosa ganda. Pertama adalah dosa melanggar janji-janji pernikahannya yang diucapkan secara serius di hadapa Allah Mahakuasa. Kedua, ada dosa sodomi. Namun orang-orang ini sedemikian buta secara rohani sehingga mereka mengklaim bahwa mereka justru secara moral di posisi yang lebih tinggi! Setelah voting itu dilakukan, Desmond Tutu, Uskup Emeritus Anglikan dari Cape Town, Afrika Selatan, menyuarakan persetujuannya dengan mengatakan bahwa gereja tidak seharusnya mendiskusikan "siapa yang naik ranjang dengan siapa" ("Desmond Tutu Endorses Homosexual Ministers," LifeSiteNews. com, 29 Mei 2009). Komisi Kesamaan dan Hak Asasi Manusia Skotlandia, berkomentar bahwa Gereja Skotlandia telah membuktikan dirinya "sebuah gereja yang modern bagi Skotlandia yang modern" (OneNewsNow. com, 24 Mei 2009). Memang benar demikian, dan gereja itu juga telah membuktikan dirinya sebagai pelacur rohani sesat yang mencintai dunia yang sekarang ini lebih daripada Yesus Kristus.

PENGEBOMAN MEMBUNUH DUA ORANG DI GEREJA DI NEPAL

Sebuah organisasi Hindu mengaku bertanggungjawab atas sebuah pengeboman pada tanggal 23 Mei yang membunuh dua orang dan melukai 15 lainnya di sebuah misa Katolik di Kathmandu, Nepal. Seorang wanita yang tidak teridentifikasi memasuki gereja persis sebelum misa mulai dan meninggalkan bom tersebut dibalik sebuah tas. Bom yang kedua dijinakkan oleh polisi. Kelompok yang bernama Nepal Defense Army mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut. Kelompok ini adalah sebuah grup Hindu radikal dan kemungkinan berkaitan dengan para Hindu ekstrimis di India yang telah menganiaya orang Kristen dengan sangat kejam. Kelompok ini dibentuk tahun 2007 dengan tujuan membangun kembali sebuah negara Hindu di Nepal (hindujagruti. org, 13 Sept. 2007). Nepal Defense Army telah memaksa agar semua orang Kristen meninggalkan Nepal dan menyatakan maksud mereka untuk "berperang melawan penyerbu-penyerbu beragama asing" (telegraphnepal. com 30 Mei 2009). NDA telah membunuh seorang imam pada bulan Juli 2008. Mereka juga telah mengebom sebuah mesjid dan sebuah gereja lainnya. Polisi telah diam-diam mengunjungi gereja-gereja di Kathmandu dan memperingatkan mereka untuk berhati-hati terhadap paket-paket yang mencurigakan.

BAGAIMANA BUDAYA POP TELAH MEMBODOHKAN MASYARAKAT

Budaya pop rock & roll telah memperbodoh masyarakat sejak kelahirannya tahun 1950an. Gambaran budaya pop tentang "cool" adalah seseorang yang jago dalam kebodohan, orang-orang seperti Elvis Presley, James Deans, John Lennon, para playboy rock & roll, para bintang Hollywood. Film-film budaya pop yang berpengaruh, seperti "Blackboard Jungle," "Rebel without a Cause," dan "The Wild One" menekankan hidup tanpa tanggung jawab, insubordinasi, free sex, dan kemalasan belajar. "The Blackboard Jungle" menggunakan soundtrack dari Bill Haley untuk mengajak orang-orang muda melupakan pelajaran mereka dan "rock sepanjang hari." Dalam "Rebel without a Cause," James Dean menampilkan gaya yang adalah esensi dari "cool"-nya pop: sensualitas unisex, narsisme, dan pemberontakan terhadap otoritas. "The Wild One," yang dimainkan oleh Marlon Brando yang sangat "cool," mempermuliakan hidup berpusatkan diri sendiri dan menelantarkan pendidikan. Hitnya Chuck Berry, "School Days" mengajar orang-orang muda untuk menukarkan pelajaran mereka yang membosankan dengan keasyikan pesta pora rock & roll: "Hail, hail rock and roll/ Deliver me from the days of old/ Long live rock and roll/ The beat of the drums, loud and bold/ Rock, rock, rock and roll/ The feelin' is there, body and soul." Sampai dengan tahun 1960an, budaya remaja modern telah tercipta, yaitu dengan sikap "saya duluan," filosofi Dionisiannya, fashion-fashionnya yang sering sangat konyol (yaitu apa saja yang penting berbeda dengan orang-orang tua), dan terlebih lagi musiknya sendiri. Remaja modern telah selalu didorong oleh musik pop. Para bintang rocklah yang menentukan arah. Pendidikan yang serius diperkecil nilainya demi bersenang-senang (having fun). Saya juga dulu secara dramatis dipengaruhi oleh budaya pop semenjak saya masuk SMP pada tahun 1962. Walaupun saya memiliki kepintaran yang Allah berikan dan juga suka membaca, saya segera menyadari bahwa menjadi seorang murid yang rajin sama sekali tidak cool. Saya lalu terlalu sibuk berusaha menjadi seorang remaja budaya pop yang sejati untuk secara serius memperhatikan pelajaran-pelajaran saya dan sebagai hasilnya, saya adalah murid yang biasa atau bahkan payah. Tidak ada satu halpun yang berubah sejak tahun-tahun itu. Istilah "kutu buku" (nerd), muncul dari iklim "cool"nya para remaja. Kata ini mendefinisikan seorang muda yang serius tentang ilmu dan mungkin tidak begitu masuk dengan khalayak ramai yang konyol tetapi oh-begitu-cool. Saya diingatkan akan semua ini oleh sebuah laporan baru-baru ini dari Associated Press yang berjudul "I Love Nerds" tentang para kontestan Pertandingan Mengeja Nasional 2009. Telah diobservasi, bahwa para murid yang cemerlang, "terkesan agak bodoh pergaulan di tempat asal mereka." Jose Cabal dari Miami berkata," Sepertinya di tempat asal saya dianggap kutu buku (nerd). Di sini, semuanya adalah kutu buku." Para pengeja yang serius ini telah menghafalkan puluhan ribu kata dan telah mempertajam intelektual mereka dan menyempurnakan pemakaian bahasa Inggris mereka, tetapi mereka tidak cool. Seluruh konsep tentang "nerd" (kutu buku atau orang yang dianggap pintar tapi aneh), menyingkapkan kesia-siaan dan kebodohan budaya pop. Adalah para "nerd" (kutu buku) yang menggunakan hidup mereka dengan benar, sementara gerombolan cool itu berdedikasi kepada kesia-siaan. Budaya pop remaja biasanya membuat seorang muda bodoh dan terluka oleh dosa. Tetapi kuasa cool remaja sungguh besar dan rata-rata orang muda tidak cukup bijak untuk menolaknya. Banyak laporan yang telah ditulis mengenai penuruan pendidikan di Amerika. Tahun 1994, editor dari majalah Harpen menggambarkan hasil tes nasional sebagai "laporan otopsi.....[ yang] menunjukkan kebodohan yang mematikan." Tetapi kebanyakan penelitian tentang pendidikan di Amerika modern, tidak memperhatikan salah satu pengaruh yang paling kuat, yaitu budaya pop. Ketika grup Hermit-nya Herman menyanyi di tahun 1965: "Don't know much about history/ Don't know much biology/ Don't know much about a science book," mereka sedang menyatakan filosofi cool-nya para remaja.