August 29, 2009

FESTIVAL ROCK GRAHAM - MOSHING

Berikut ini disadur dari "Franklin Graham: Minister of Christ or Priest of Baal?" oleh Gembala Ralph Ovadal http://www.pccmonro e.org. "Perhatikan komentar Franklin Graham kepada media, yang disampaikan kepada para wartawan di kota-kota yang menjadi tuan rumah acara [festival rock] Rock the River dan yang diposting di website BGEA: 'Sambil kita menaiki sungai Mississippi. ....kita akan melawan arus sekularisme, postmodernisme, dan kebudayaan tak ber-allah di mana kita sedang tinggal saat ini.' .....Daripada membuat pembaca bosan, saya tidak akan mencoba menggambarkan betapa dalamnya kefasikan karakter dan musik yang Graham pakai untuk melawan kejahatan-kejahatan yang baru saja ia sebutkan.... Cukuplah untuk mengatakan bahwa menurut saya, laki-laki berambut panjang yang memakai anting-anting -- kadang-kadang juga memakai makeup mata – dan wanita-wanita terseksualisasi yang menjerit-jerit dan kadang menggeramkan musik dengan bunyi satanik yang memekakkan telinga sambil bergoyang pinggul, meliuk-liuk, dan saling menabrakkan tubuh di depan kumpulan fans yang berpakaian tidak sopan, melakukan 'crowd surfing' dan 'moshing,' sambil berteriak-teriak, sepertinya bukanlah kebalikan dari 'kebudayaan tak ber-allah di mana kita sedang tinggal saat ini.' ....Orang-orang muda yang mau melakukan mosh sambil mendengarkan musik yang liar diundang untuk masuk ke pit dan menikmati diri mereka sendiri. Secara sederhana, orang melakukan mosh dengan cara secara fisik menghantamkan tubuh sendiri ke sesama mereka dan mencoba untuk mendorong orang lain itu ke tanah. Sebuah kamus mendefinisikannya demikian: 'untuk ikut serta dalam suatu bentuk dansa yang liar dan keras, slam-dance.' .....Musik tersebut, body surfing [editor: biasanya pada suatu konser rock yang penuh sesak, seseorang dioper dari satu lokasi ke lokasi lain dengan cara ditopang oleh tangan-tangan para peserta lain. Jadi dalam body surfing, orang tersebut bergerak berbaring di atas semua penonton lain, dioper dengan tangan], dan juga moshing – semuanya katanya adalah menyembah Tuhan dan memujiNya!"

FESTIVAL ROCK GRAHAM – KEKUDUSAN YANG SUBJEKTIF

Berikut ini disadur dari "Franklin Graham: Minister of Christ or Priest of Baal?" oleh Gembala Ralph Ovadal http://www.pccmonro e.org. "Rock the River [suatu rangkaian empat festival yang dilaksanakan di kota-kota sekitar sungai Mississippi] adalah hasil karya dari presiden/CEO BGEA [editor: Billy Graham Evangelistic Association] , Franklin Graham, yang juga beberapa kali mengkhotbahkan sebentar Injil Graham di masing-masing konser rock 'Kristen' yang enam sampai tujuh jam itu. Graham jujur mengenai alasan dia menggunakan musik rock yang saling membenturkan kepala, hip-hop, dan bahkan sebuah mosh pit yang didirikan oleh BGEA. 'Kami hanya sekedar mengganti umpannya. Anak-anak hari ini mencintai musik rock. Kami memberikan mereka musik yang mereka sukai dan mengerti' (Quad City Times, 9 Agus. 2009).....Yang ingin saya bahasa secara singkat di sini adalah konsep Franklin Graham mengenai apa penyembahan yang dapat diterima oleh Tuhan. Alkitab banyak berbicara mengenai hal ini, misalnya, 'Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya, sujudlah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan!' (Maz. 29:1)....Tetapi sepertinya Graham memegang filosofi yang sama dengan para pengikut rock-and-roll- nya, termasuk dua orang wanita muda yang saya wawancarai di acara Rock the River di Davenport tempat saya melayani, pada hari Sabtu, 8 Agustus. Setelah saya selesai berkhotbah dan menyebarkan traktat, saya memasang identitas pers Kristen saya dan melakukan wawancara dengan dua rocker Injili. Sambil musik yang berdentum dan memekakkan telinga bermain di latar belakang, saya mengangkat ayat Kitab Suci yang memerintahkan Tuhan untuk disembah dengan penuh hormat dan 'berhiaskan kekudusan.' Saya menanyai mereka apakah Rock the River cocok dengan gambaran itu. Wanita-wanita muda tersebut dengan yakin menjelaskan kepada saya bahwa 'semuanya tergantung siapa kamu. Seperti, ada orang yang suka ini. Dan kamu harus menyembah sebagaimana kamu, dan mereka harus menyembah sebagaimana mereka.' Tetapi saya bertanya lagi, 'Apakah musik ini penuh hormat?' Sekali lagi, ilah 'saya' dijadikan otoritas akhir dalam semua masalah ini. 'Saya rasa ini hebat....saya rasa ini sempurna.... saya rasa bagi mereka ini penuh hormat. Mungkin bagi kamu ini agak berbeda....bagi mereka inilah caranya mereka mengeluarkan segala sesuatu.' Rasa hormat, saya diberitahu, berbeda bagi masing-masing orang. Dan apakah kekudusan itu? 'Saya rasa tergantung bagaimana kamu melihatnya.' Sedemikian [besar] ketidaktahuan dan sedemikian [kacau] kepercayaan yang timbul, yang mengizinkan dan merayu orang-orang Injil muda masuk ke dalam budaya rock 'Kristen' yang jauh dari sifat Kristiani, dan menarik mereka masuk ke dalam 'penyembahan akan Allah' yang sebenarnya adalah penyembahan kacau dan kafir akan kristus lain, dengan pemberitaan akan injil yang lain, dan semua ini adalah oleh roh yang lain, bukan Roh Kudus (2 Korintus 11:4)."

"JESUS SEMINAR" YANG TIDAK BERIMAN DIREVITALISASI

The Jesus Seminar, yang mengklaim bahwa hanya sebagian kecil dari empat Injil yang mengandung kata-kata otentik Yesus, telah direvitalisasi baru-baru ini. Setelah kematian pendirinya, Robert Funk, pada tahun 2005, organisasi tersebut hampir saja bankrut. Kini mereka telah pindah ke Universitas Willamette di Salem, Oregon, dan sedang menerima aliran uang untuk melanjutkan pekerjaan Iblis mereka untuk menghancurkan iman orang terhadap Firman Allah. Melalui Jesus Seminar, desis sang ular masih dapat terdengar, "Benarkah Allah berfirman?" Pada tahun 1980an, para anggota Jesus Seminar melakukan pemilihan suara untuk menentukan otentisitas perkataan-perkataan Kristus dalam keempat Injil, menggunakan bola-bola merah untuk mengindikasikan bahwa suatu perkataan kemungkinan besar otentik, abu-abu untuk menyatakan bahwa perkataan itu bisa saja otentik, dan hitam untuk menyatakan bahwa tidak mungkin itu otentik. Kurang dari sepertiga perkataan-perkataan Yesus mendapatkan suara merah. Pada tahun 1992, Marcus Borg, seorang partisipan dalam Jesus Seminar, mengatakan, "Sama sekali tidak masuk akal secara historis untuk berkata, 'Yesus dibunuh untuk dosa dunia.'....Saya adalah salah satu orang Kristen yang tidak percaya bahwa kelahiran dari perawan, atau bintang Betlehem, dan juga perjalanan orang majus, atau para gembala yang datang ke palungan, adalah fakta-fakta sejarah" (Bible Review, Desember 1992). Jesus Seminar hanyalah satu suara di antara gaduhnya ketidakpercayaan yang telah secara supranatural dinubuatkan dalam Alkitab yang mereka serang dengan membabi buta. "Sedangkan orang jahat dan penipu akan bertambah jahat, mereka menyesatkan dan disesatkan" (2 Tim. 3:13). " Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya. Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng" (2 Tim. 4:3-4). "Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajar an sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka" (2 Pet. 2:1). "Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya" (2 Pet. 3:3).

HAKIM MENOLAK UNTUK MENGIRIM REMAJA PUTRI KRISTEN KEMBALI KE ORANG TUANYA YANG MUSLIM

Berikut ini disadur dari "Teen Christian Convert to Stay in Florida," WorldNetDaily, 21 Agus. 2009: "Seorang hakim di Florida telah memutuskan bahwa perdebatan mengenai seorang Kristen muda yang lari dari orang tua Muslimnya di Ohio, ketika ayahnya katanya mengancam hidupnya, akan terus dilakukan di Florida, dan dia tidak akan segera dikembalikan sebagaimana yang diinginkan orang tuanya. Fathima Rifqa Bary, 17 tahun, seorang murid cemerlang dan anggota cheerleader, dibesarkan dalam sebuah keluarga Muslim di Columbus, Ohio. Dia menjadi seorang Kristen empat tahun lalu karena interaksinya dengan anak-anak lain di sekolah. Tetapi Bary, yang berasal dari Sri Lanka, menumpang ke stasiun bis dan lari dari rumah pada tanggal 19 Juli lalu, karena dia mengatakan bahwa keluarganya akan membunuh dia melalui "pembunuhan kehormatan." [Ayahnya telah memukuli dia habis-habisan banyak kali]. Dalam tradisi Islam, pembunuhan kehormatan adalah membunuh seseorang yang dianggap telah mendatangkan kecemaran atas keluarganya. ....Di daerah Columbus, di mana dia tinggal, 'Ada suatu kelompok yang padat populasi Muslim yang memiliki koneksi dengan Islam radikal dan al-Qaida,' ujar John Stemberg, pengacarayang mewakili remaja tersebut.... Wafa Sultan, seorang psikiatris yang lahir di Siria, aktivis hak asasi manusia dan penulis buku, menulis di di JihadWatch.org bahwa kasus ini 'menggarisbawahi bahaya meresapnya jihad ke dalam dunia Barat. Ini bukan hanya karena bahaya iminen yang dihadapi oleh sang ramaja putri di Amerika sana, jika pengadilan memutuskan untuk mengembalikan dia ke rumah orang tuanya, tetapi juga karena respons media-media mainstream yang sangat lemah terhadap beratnya kasus ini.'.....Dr. Phyllis Chesler, penulis dari 'Are Honor Killings Simply Domestic Violence?' memberitahu Fox News bahwa hidup Bary akan berada dalam bahaya jika dia dipaksa untuk kembali kepada orang tuanya. 'Siapapun yang bertobat dari Islam akan dianggap sebagai pemurtad, dan murtad adalah kesalahan hukuman mati,' dia mengatakan. 'Jika dia dikembalikan kepada keluarganya, jika dia beruntung, mereka akan mengucilkan dia, memukuli dia, mengancam dia, dan jika dia tidak dapat dibujuk untuk kembali ke Islam, mereka akan membunuh dia. Mereka tidak punya pilihan lain.' Chesler melanjutkan, 'Dia melarikan diri dari tirani keluarganya yang kejam dan telah mempermalukan keluarganya lebih lagi melalui pemaparan publik. Anak-anak perempuan dan wanita-wanita Muslim dibunuh karena hal yang lebih kecil lagi.' ..... PBB mentabulasikan sekitar 5000 'pembunuhan kehormatan' setiap tahunnya di sekliling dunia, dan hal ini telah terdokumentasikan bahkan di Amerika Serikat..... salah satu kasus yang lebih terkenal belakangan ini adalah ketika seorang pendiri jaringan TV Muslim dituduh memenggal istrinya."

PEMBUNUH MASSAL DISORAKI DI LIBIA

Pembunuh massal Muslim yang telah ditemukan bersalah atas pengeboman penerbangan Pan Am 103 pada tahun 1980, yang menewaskan 270 orang ketika pesawat itu jatuh di Lockerbie, Skotlandia, mendapatkan penyambutan seorang pahlawan di bandara udara Tripoli, Libia, ketika ia sampai di sana tanggal 21 Agustus ("Lockerbie Bomber Release," AOL News, 21 Agus. 2009). Ribuan orang menyoraki Abdel Baset al-Megrahi, yang dibebaskan dari penjara di Skotlandia setelah hanya delapan tahun ditahan karena alasan "belas kasihan." Dia katanya sedang sekarat karena kanker. Presiden Libia, Gadhafi, bertemu secara pribadi dengan al-Megrahi dan memeluk dia. Cukup jelas bahwa banyak penduduk Libia yang percaya bahwa menghancurkan sebuah pesawat jet komersial yang penuh dengan orang adalah tindakan Islami yang hebat, yang pantas mendapat pujian tertinggi.

August 23, 2009

DOKTRIN PERTOBATAN PAULUS

Dalam Kisah Para Rasul 26:13-20, Rasul Paulus menceritakan kembali pelayanan yang Kristus telah berikan padanya melalui penyingkapan. Ia telah diutus kepada orang-orang non-Yahudi "untuk membuka mata mereka, supaya mereka berbalik dari kegelapan kepada terang dan dari kuasa Iblis kepada Allah," dengan cara menghimbau mereka "bahwa mereka harus bertobat dan berbalik kepada Allah serta melakukan pekerjaan-pekerjaan yang sesuai dengan pertobatan itu" (Kis. 26:18, 20). Perhatikan tiga pelajaran dari ini. Pertama, pertobatan ada pada inti pelayanan Paulus. Tujuannya bukanlah untuk membuat orang sekedar "percaya" Kristus dalam pengertian yang dangkal, bukan hanya untuk membuat mereka mengucapkan "doa orang berdosa," tetapi agar mereka mengalami suatu perubahan yang radikal oleh kuasa Allah. Kedua, kita melihat bahwa pertobatan haruslah berasal dari iman (Kis. 26:18). Pertobatan sendiri tidak dapat menyelamatkan; ia harus ditemani oleh iman. Dalam Kis. 20:21, Paulus menggambarkan keselamatan sebagai "bertobat kepada Allah dan percaya kepada Tuhan kita, Yesus Kristus." Ketiga, pertobatan menghasilkan perubahan hidup (Kis. 26:20). Paulus mengkhotbahkan hal yang sama dengan Yohanes Pembaptis dalam hal pertobatan ini (Mat. 3:8). Ada pengkhotabh- pengkhotbah hari ini yang menyebut doktrin pertobatan sebagai pengajaran keselamatan melalui usaha atau keselamatan ketuhanan, tetapi sebenarnya tidak demikian. Bagaimana mungkin salah jika kita mengikuti doktrin pertobatannya Paulus? Mereka yang tidak suka doktrin ini perlu untuk memeriksa iman mereka sendiri dan menukarkan tradisi "doa cepat" mereka yang dibuat oleh manusia dengan Firman Allah yang murni. Pertobatan yang Alkitabiah bukanlah usaha. Ia bukanlah perubahan hidup; ia adalah perubahan pikiran yang dramatis terhadap Allah yang menghasilkan suatu perubahan hidup. Charles Spurgeon dengan bijak berkomentar, "Apakah menurutmu Injil ditinggikan, atau Allah dipermuliakan dengan cara pergi kepada orang-orang dunia dan memberitahu mereka bahwa mereka dapat diselamatkan saat ini juga hanya dengan sekedar menerima Kristus sebagai Juruselamat mereka, sementara mereka masih terikat kepada berhala-berhala mereka dan hati mereka masih mengasihi dosa? Jika saya melakukan hal demikian, saya memberitahu mereka suatu kebohongan, menyelewengkan Injil, menghina Kristus, dan menjadikan kasih karunia Allah suatu kesempatan berdosa."

BINTANG HARRY POTTER MENCACI MAKI ORANG TUA YANG MENENTANG EDUKASI SEKS HOMOSEKSUAL

Berikut ini disadur dari "Harry Potter Star Blasts Parents," LifeSiteNews, 13 Agus. 2009: "Bintang Harry Potter yang berumur 20 tahun, Daniel Radcliffe, dalam suatu wawancara dengan sebuah majalah homoseksual, telah menyatakan amarah dan intoleransi terhadap para orang tua yangmenentang pendidikan tentang aktivitas seks homoseksual di ruang kelas. 'Lalu ada segala macam hal ini yang terjadi saat ini, yang penuh kebencian, tentang orang-orang yang menentang pendidikan seks gay di sekolah-sekolah. Hello!?! Sebenarnya, bagi satu atau dua anak yang gay di kelas itu, hal ini ****** (kata kotor makian) penting! Hal ini membuat saya marah,' ia berkata dalam sebuah wawancara dengan Attitude. Majalah tersebut mengutip Radcliffe melanjutkan caciannya terhadap orang tua yang pro-keluarga dengan berkata, ' Saya membenci homofobia. Hal itu menjijikkan dan hewani dan bodoh dan sungguh bebal orang-orang yang tidak dapat memasukkan hal ini ke kepala mereka, dan mereka hanyalah ketakutan.'" Editor: Hal ini menunjukkan kebobrokan zaman sekarang ini. Homoseksualitas sudah menjadi suatu masalah yang besar di negara-negara barat, dan tidak lama lagi situasi di sana akan seperti Sodom dan Gomora. Orang Kristen di Barat akan menghadapi penganiayaan dari sumber-sumber sekuler seperti kelompok homoseksual, atheis, dan lainnya, sementara orang-orang Kristen di Timur akan dianiaya oleh ekstrimis agama-agama mayoritas (Islam, Hindu, Budha) atau pemerintah komunis. Selain itu, sungguh mengherankan bahwa banyak sekali orang Kristen yang tidak peduli apa-apa mengenai hal ini karena kerohanian mereka sedemikian dangkal. Berapa banyak orang Kristen yang berduyun-duyun menonton Radcliffe dalam Harry Potter, tanpa peduli bahwa film itu sangat bertentangan dengan Firman Tuhan, dan bahwa para tokoh pemain yang mereka puja ternyata memiliki pandangan yang sangat anti-kekristenan? Tapi saya rasa mereka tetap tidak akan peduli sekalipun berita ini mereka baca.

August 22, 2009

COPELAND DAN TEMAN-TEMANNYA MASIH MENGKHOTBAHKAN INJIL KEMAKMURAN

Kenneth Copeland dan teman-temannya dari Word-Faith masih mengkhotbahkan injil kemakmuran tanpa malu-malu. Konvensi Orang-Orang Percay ayang baru-baru ini dilaksanakan di Fort Worth, Texas, menyuguhkan khotbah lima hari oleh Kenneth dan Gloria Copeland, Creflo Dollar, Jesse Duplantis, dan Jerry Savelle. 9000 orang yang hadir mendengarkan ajakan yang tak henti-hentinya untuk menanamkan persembahan "benih iman" agar mendapatkan berkat Allah. Nyonya Copeland berkata, "Allah tahu di mana uang tersebut berada, dan Dia tahu bagaimana caranya agar uang itu sampai ke kamu" ("Believers Invest in the Gospel of Getting Rich," New York Times, 16 Agus. 2009). Yang anda perlu lakukan agar uang itu mulai bergulir kepada anda adalah menerapkan iman kepada Allah dan memberikan secara berlimpah kepada pelayanan Pentecostal Word Faith agar orang-orang pelayanan itu dapat hidup mewah. Savelle menasihatkan, "Kapan saja sebuah pikiran cemas tentang uang muncul dalam pikiranmu, hal berikutnya yang harus dilakukan adalah menabur di tanah yang baik [memberikan uang ke pelayanan mereka]. Stop kecemasan, mulai menabur. Inilah paket stimulus Allah bagimu." Edwige Ndoudi, salah satu orang yang hadir, menjelaskan, "Jika Allah melakukan itu bagi mereka, Ia akan melakukannya bagi kita." Pelayanan Copeland menerima sekitar $100 juta dalam setahun.

PEMBACA BERITA OLAHRAGA BBC MENOLAK UNTUK BEKERJA PADA HARI MINGGU

Dan Walker dari Football Focus-nya BBC, telah menolak untuk bermain olahraga pada hari Minggu sejak dia masih anak-anak. Dia pertama kali berhadapan dengan isu ini pada usia 12 tahun ketika dia diminta untuk bermain bagi berbagai tim karena tinggi tubuhnya yang lebih dari biasa. Ia mengatakan, "Masalahnya adalah semua permainan mereka adalah pada hari Minggu. Saya belum lama menjadi orang Kristen dan waktu itu adalah pertama kalinya saya diperhadapkan dengan isu bagaimana saya akan menghabiskan hari-hari Minggu saya" ("Christian BBC footie Hoset Who Refuses to Work on a Sunday," The Sun, 11 Agus. 2009). Dia bahkan tidak menonton sepakbola pada hari Minggu, sambil berkata, "Saya menghabiskan hari Minggu di gereja dan dengan keluarga saya." Dia telah terus diperhadapkan dengan isu ini dan dia diberitahu tidak akan dapat maju dalam dunia berita olahraga. Saya tidak tahu Walker berjemaat di mana, tetapi dia patut untuk dipuji karena berdiri teguh pada keyakinannya di zaman ini, mengingat bahwa sepakbola profesional (atau olahraga lain) adalah salah satu ilah dunia ini. Ada banyak sekali orang Kristen, bahkan fundamentalis, yang mengabaikan berjemaat demi olahraga. Di salah satu konferensi Alkitab yang baru-baru ini saya lakukan, banyak orang-orang muda dan dewasa yang tidak datang ke kebaktian karena menghadiri suatu pertandingan softball. Ini adalah prioritas yang sama dengan yang dimiliki orang-orang tidak selamat. Kalau hal seperti ini belum bisa disebut kekristenan yang "suam-suam kuku," saya tidak tahu lagi bagaimana yang namanya "suam-suam kuku." Dan Yesus mengatakan bahwa Ia membenci kekristenan yang demikian (Wah. 3:15-16).

August 15, 2009

APAKAH JAMINAN KESELAMATAN BERARTI PEMBUNUH MASAL YANG “PERCAYA” DISELAMATKAN?

Dalam blog-blognya, George Sodini, seorang pembunuh massal, mengklaim bahwa dia diajarkan di gereja: “kamu bisa saja melakukan pembunuhan massal dan tetap masuk surga” (”LA Fitness shooter once attended Plum’s Tetelestai church,” Tarentum Valley News Dispatch, Pittsburgh, 6 Agus 2009). Pada tanggal 4 Agustus, Sodini menembaki para wanita di sebuat pusat fitness, membunuh tiga orang dan melukai sembilan lainnya, sebelum menembak dirinya sendiri. Ia mengklaim ikut kebaktian di Tetelestai Christian Chruch di Pittsburgh selama 13 tahun. Gembala sidang senior dari gereja ini, Alan Rick Knapp, ditahbiskan oleh R.B. Thieme, Jr., gembala sidang yang sudah pensiun dari Berachah Church di Houston, Texas. Thieme mengajarkan banyak doktrin yang aneh dan sesat, termasuk bahwa orang percaya tidak dapat mengerti Alkitab dari diri mereka sendiri dan bahwa adalah menghabiskan waktu untuk belajar Alkitab tanpa seorang guru. Thieme tidak dengan benar menekankan bahwa keselamatan yang sejati adalah peristiwa yang mengubah hidup dan bahwa mereka yang tidak memberikan bukti Alkitabiah akan hal itu berarti bukan orang percaya yang sejati. Salah satu doktrin Thieme adalah “Rebound” (bangkit lagi). Seorang mantan anggota jemaatnya menjelaskan, “Rebound, pada intinya, adalah suatu ide yang sama sekali salah. ‘Rebound dan terus maju,’ memberikan alasan bagi ribuan anggota Berachah untuk bertindak secara bebas dalam perselingkuhan, menghujat nama Tuhan, dan dosa-dosa lain. Akui semua itu di pagi hari, kembali lagi ke perkumpulan, dan terus maju….” (”Interesting Former Thiemite Testimony, 23 Juli 2008, http://thiemite. blogspot. com). Saya telah membaca khotbah Thieme tentang “Rebound,” dan berbeda dengan rasul Paulus, Thieme tidak pernah mengatakan kepada orang-orang yang mengaku pecaya itu tetapi yang hidup dalam dosa bahwa mereka perlu mengecek diri sendiri, “apakah kamu tetap tegak di dalam iman” (2 Kor. 13:5). Jack Richard, seorang diaken di gereja Tetelestai, memberitahu pers bahwa Sodini ada di Surga, karena “mengaku beriman dalam Yesus sebagai Juruselamat berarti kamu akan memiliki keselamatan kekal yang penuh” (”Once Saved, Always Saved,” Valley News Dispatch, 8 Agus. 2009). Richard salah. Walaupun Alkitab mengajarkan bahwa orang percaya sejati dalam Kristus memiliki hidup yang kekal, Alkitab juga sering memperingatkan bahwa banyak yang mengakui Kristus tidaklah sungguh-sungguh diselamatkan. Ada perbedaan yang serius antara pengakuan dengan kepemilikan. “Mereka mengaku mengenal Allah, tetapi dengan perbuatan mereka, mereka menyangkal Dia. Mereka keji dan durhaka dan tidak sanggup berbuat sesuatu yang baik” (Tit. 1:16). Ayat ini adalah tulisan nisan yang cocok untuk George Sodini, yang blog-blognya penuh dengan caci maki, kekotoran moral, amarah yang pahit, dan kebencian yang membunuh. Editor: Ada dua ekstrim yang harus dijauhi: 1. Mengajarkan bahwa manusia tidak bisa memiliki jaminan keselamatan. Padahal Alkitab jelas-jelas menjamin keselamatan mereka yang percaya (1 Yoh. 5:13; Roma 5:9). 2. Memberi jaminan keselamatan terlalu cepat atau tanpa pengertian. Banyak orang yang ketika seolah-olah berdoa bertobat, langsung digaransi “pasti masuk surga.” Sebaliknya, kita harus mengatakan, sebagaimana Alkitab, bahwa “kamu yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal” (1 Yoh. 5:13). Dengan demikian, apakah dia memiliki hidup yang kekal atau tidak, tergantung apakah dia sungguh percaya atau tidak. Seorang pemberita Injil juga perlu menyampaikan bahwa iman percaya yang sungguh akan membawa perubahan hidup. Selain itu, Paulus juga memperingatkan agar seseorang tidak meninggalkan iman percaya tersebut. “Oleh Injil itu kamu diselamatkan, asal kamu teguh berpegang padanya, seperti yang telah kuberitakan kepadamu kecuali kalau kamu telah sia-sia saja menjadi percaya” (1 Kor. 15:2)

SANHEDRIN YAHUDI MENYERUKAN PEMBANGUNAN KEMBALI BAIT YERUSALEM

Sanhedrin Yahudi, yang dibentuk kembali pada tahun 2004 setelah kekosongan selama 1600 tahun, sedang menyerukan pembangunan kembali bait Yerusalem sebagi jalan menuju perdamaian dunia dan keharmonisan agama. “Karena perasaan tanggung jawab kolektif terhadap perdamaian dunia dan semua umat manusia, kami merasa waktunya tepat untuk menyerukan kepada Dunia dan memberitahu bahwa ada jalan keluar bagi semua orang. Hal ini terpatri dalam sebuah panggilan kepada semua umat manusia: Kita semua adalah anak-anak dari satu ayah, keturunan Adam, dan semua umat manusia adalah satu keluarga. Damai di antara bangsa-bangsa akan tercapai melalui pembangunan rumah Allah, dan di sana semua oarang akan melayani sebagaimana dinubuatkan oleh Raja Salomo dalam doa-doanya saat pembukaan Bait Suci yang pertama….. Ia tentunya tidak menginginkan darah ciptaanNya tercurah, tetapi lebih menginginkan kasih dan damai di antara semua manusia” (”Sanhedrin Rabbis Meet with Adnan Oktar, 1 Juli 2009, thesanhedrin. org). Momen pengeluaran pernyataan ini adalah pertemuan Sanhedrin dengan penulis Muslim yang berpengaruh, Adnan Oktar, yang juga dikenal sebagai Harun Yahya. Oktar, yang juga ingin melihat bait Yahudi itu dibangun kembali, mengatakan bahwa bait itu bisa dibangun kembali dalam hanya satu tahun. Sepetinya hal itulah yang akan terjadi. Setelah itu bait tersebut akan dinajiskan oleh berhala-berhala Antikristus, dan Kesusahan Besar akan bergulir. Tanpa diragukan lagi, Antikristus akan membawa kegembiraan yang besar saat ia memulai program damainya, tetapi semua itu adalah delusi: “Apabila mereka mengatakan: Semuanya damai dan aman maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan, seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin mereka pasti tidak akan luput” (1 Tes. 5:3).

IMAM MUSLIM MENGATAKAN BAHWA TUJUAN MEREKA ADALAH MENJAJAH SELURUH DUNIA SECARA ISLAM

Hafiz Mohammad Saeed, seorang imam Muslim di Pakistan, mengatakan pada bulan Februari tahun ini, “Kami membenci deomkrasi. Kami mau Islam menjajah seluruh dunia. Islam tidak memperbolehkan demokrasi atau pemilihan umum” (”Couble Standards in Pakistan’s Anti-terror Campaign,” Hinduonnet.com, 5 Agustus 2009). Saeed menyebut para pemimpin Pakistan sebagai “agen-agen Yahudi.” Seorang imam Muslim lainnya yang berbasis di Pakistan, Maulana Mohammad, setuju dengan Saeed, dan mengatakan bahwa “tidak ada ruang bagi demokrasi dalam Islam.”

DISIPLIN GEREJA: SEBUAH PRAKTEK YANG SEDANG HILANG

Disiplin gereja adalah praktek yang sedang hilang di kebanyakan denominasi. “Para ahli,” memperkirakan bahwa hanya 10-15% dari gereja-gereja “Protestan Injili” di Amerika mempraktekkan disiplin (”Banned from Church,” Wall Street Journal, 18 Jan. 2008), tetapi saya curiga bahwa angka inipun sudah tergolong tinggi. Dalam sebuah laporan tentang disiplin gereja tahun lalu, Wall Street Journal mengklaim bahwa ada “suatu gerakan yang berkembang” untuk mengembalikan disiplin gereja, tetapi kami tidak melihat ada bukti untuk hal ini. Laporan tersebut menyebutkan First Baptist Church dari Muscle Shoals, Alabama (Southern Baptist), yang mengeluarkan lima hingga tujuh anggota dalam setahun karena “pola-pola yang jelas dan tak terbantahkan akan dosa-dosa yang disengaja,” tetapi kejadian seperti ini adalah pengecualian yang jarang terjadi. Dean Register, mantan presiden dari Mississippi Baptist Convention, mengatakan: “Sangatlah tidak lazim bagi gereja-gereja Southern Baptist untuk mengambil tindakan pendisiplinan terhadap seorang individu” (The Sun Herald, Biloxi, Mississippi, 13 Sept. 1998). Tidak dapat diragukan bahwa pengamatan tersebut akurat pada waktu itu, dan kita tidak memiliki bukti bahwa keadaan telah berubah. Di seluruh negeri, ada orang-orang tanpa moral yang tidak pernah bertobat dan juga penyesat-penyesat yang masih terdaftar sebagai anggota gereja-gereja Southern Baptist. Tokoh-tokoh Southern Baptist yang terkenal, seperti Billy Graham (yang menyangkal bahwa api neraka itu literal dan yang telah menyerahkan banyak sekali petobat-petobat di KKR-KKRnya kepada serigala-serigala rohani) dan Bill Clinton (seorang pezinah serial) tidak didisiplinkan. Lebih dari satu juta Freemasons, orang-orang yang satu kuk dengan organisasi penyembah berhala yang bertentangan dengan 2 Korintus 6, adalah anggota dari jemaat-jemaat Southern Baptist. Dalam pengalaman saya, banyak gereja-gereja Baptis Independen mempraktekkan disiplin, tetapi banyak juga yang tidak. Saya tidak tahu persentasenya, tetapi saya tahu bahwa Firman Allah mengharuskan gereja menjalankan disiplin terhadap anggota yang berdosa atau mengajarkan kesesatan (1 Korintus 5; Titus 3).

August 8, 2009

SEPARASI DAN PENDIDIKAN ANAK

Berikut ini disadur dari Training Your Children to Turn out Right, sebuah buku yang sangat bagus oleh David Sorenson (Northstar Ministries, 1820 W. Morgan St., Duluth, MN 55811, 218-726-0209, www.northstarminist ries.com, dhs.northstar@ charter.net) -- "Semakin dekat keluarga Kristen dengan dunia, semakin besar kemungkinannya dunia mendapatkan anak-anak mereka. Anda bermain dengan api, dan yang paling rugi adalah anak-anak anda. Dunia adalah sistemnya Setan. Ia dapat didefinisikan sebagai masyarakat dan kebudayaan orang-orang fasik.....Banyak orang tua Kristen bisa saja mengklaim menjauhkan diri dari dunia, tetapi mereka masih suka bernakal-nakalan dengan hal-hal yang ada dalam dunia. Hal-hal duniawi adalah umpan yang Setan pakai untuk menangkap anak-anakmu. Hati-hati!.. ...Selama bertahun-tahun, saya dengan taat menerima prinsip separasi dengan cara yang acuh tak acuh. Saya tahu Alkitab mengajarkan bahwa kita seharusnya kudus. Tumbuh besar di keluarga gembala sidang Baptis fundamental, saya tahu semua standar "tidak boleh begini dan tidak boleh begitu, karena itu duniawi." Namun, sedikit demi sedikit Tuhan membuka mata saya kepada sisi praktis dan kasih Allah dalam hal prinsip separasi. Ketika saya menjadi orang tua, saya menjadi sadar akan suatu spektrum yang baru – betapa praktisnya prinsip separasi dalam hal membesarkan anak-anak saya.....Dalam Ulangan 5:29, Allah Yehovah berbicara langsung melalui Musa kepada Israel, "Kiranya hati mereka selalu begitu, yakni takut akan Daku dan berpegang pada segala perintah-Ku, supaya baik keadaan mereka dan anak-anak mereka untuk selama-lamanya! " Saya mulai mengerti bahwa prinsip-prinsip dan perintah-perintah dalam Firman Allah bagi umatNya, bukanlah "Janganlah begini...Janganlah begitu" yang asal-asalan. Semuanya adalah untuk kebaikan kita dan terutama untuk kebaikan anak-anak kita." (Training Your Children to Turn Out Right, 1995, hal. 91, 94).

PROMISE KEEPER MASIH MENYERUKAN PERSATUAN

Bill McCartney, pendiri dari Promise Keeper 20 tahun silam, masih mencoba untuk membangkitkan organisasi tersebut dari kematian perlahan yang terjadi satu dekade terakhir. McCartney mundur pada tahun 2003, tetapi dia tahun ini masuk lagi ke jajaran pengurus, dan pada awal Agustus, sebuah acara Promise Keeper di stadium Boulder, Colorado, menjaring 10.000 orang. McCartney mengklaim bahwa dia telah "menerima panggilan yang jelas dari Allah untuk memulai lagi pelayanan ini" ("Promise Keepers Return," Christian Post, 3 Agus. 2009), dan bahwa dia masih mendorong "persatuan gereja." Di Boulder, McCartney berdoa, "Tuhan, Engkau tidak datang kembali demi sebuah gereja yang terpecah. Engkau datang kembali demi sebuah gereja di mana hati semua orang terjalin bersama." Ini adalah suatu ketidaktahuan mengenai nubuat-nubuat dalam Alkitab sendiri mengenai perjalanan zaman gereja. Para Rasul memperingatkan bahwa "sedangkan orang jahat dan penipu akan bertambah jahat, mereka menyesatkan dan disesatkan" (2 Tim. 3:13). Perjalanan zaman gereja adalah peningkatan kesesatan. "Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya. Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng" (2 Tim. 4:3-4). Sungguh tidak mungkin untuk tetap setia kepada kebenaran Firman Allah dan pada saat yang sama menciptakan persatuan semua orang yang mengaku Kristen di zaman yang penuh kesesatan ini. Tuhan Yesus berkata, "Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?" (Luk. 18:8). Jawaban yang Alkitabiah adalah "tidak banyak"!

HOMOSEKSUAL DICANANGKAN UNTUK MENJABAT PENILIK DI GEREJA EPISKOPAL

Seorang homoseksual dan seorang lesbian adalah bagian dari enam orang kandidat untuk jabatan penilik di Gereja Episkopal di Los Angeles, California. John Kirkley dari San Francisco dan Mary Glasspoll dari Baltimore, yang dicanangkan tanggal 2 Agustus, akan menghadapi pemilihan di bulan Desember, saat mana dua dari antara enam orang kandidat akan dipilih. J. Bruno, penilik dari wilayah Los Angeles berkata, "Saya mengukuhkan setiap dan semua dari kandidat-kandidat ini, dan saya senang dengan keragaman yang luas yang mereka tawarkan di wilayah ini" ("Gay, Lesbian Priests among Bishop Nominees," Los Angeles Times, 3 Agustus 2009). Agar tidak ketinggalan dalam perlombaan melanggar Firman Tuhan, Wilayah Episkopal Minnesota juga telah mencanangkan seorang lesbian ke daftar tiga orang kandidatnya untuk jabatan penilik. Yudas berkata, " Saudara-saudaraku yang kekasih, sementara aku bersungguh-sungguh berusaha menulis kepada kamu tentang keselamatan kita bersama, aku merasa terdorong untuk menulis ini kepada kamu dan menasihati kamu, supaya kamu tetap berjuang untuk mempertahankan iman yang telah disampaikan kepada orang-orang kudus. 4 Sebab ternyata ada orang tertentu yang telah masuk menyelusup di tengah-tengah kamu, yaitu orang-orang yang telah lama ditentukan untuk dihukum. Mereka adalah orang-orang yang fasik, yang menyalahgunakan kasih karunia Allah kita untuk melampiaskan hawa nafsu mereka, dan yang menyangkal satu-satunya Penguasa dan Tuhan kita, Yesus Kristus" (Yudas 1:3-4).

REVEREND IKE, PENGKHOTBAH BAPTIS YANG SESAT, MENINGGAL

Frederick Eikerenkoetter II, yang lebih dikenal sebagai Reverend Ike, meninggal pada tanggal 28 Juli pada usia 74 tahun. Ia mendirikan United Church Science of Living Institute yang bermarkas di kota New York, dan membangun suatu kerajaan jutaan dolar melalui pesan kemakmurannya yang tidak malu-malu, yang ia sebut "psikologi gambar-diri positif," "ilmu pengetahuan tentang hidup," atau "thinkonomics. " Pada puncak kesuksesannya di tahun 1970an, ia memiliki audiens sebanyak 2,5 juta orang ("Reverend Ike," New York Times, 29 Juli 2009). Pada tahun 1980an, ada seseorang yang mengirimi kami kaset video dari salah satu acara televisi Reverend Ike, yang isinya sungguh mengagetkan. Acara yang direkam itu lengkap dengan fitur seorang yang berjalan di atas api, dan setelah orang itu menunjukkan kebolehannya, Reverend Ike dengan semangat mengumumkan, "Orang ini berjalan di atas api; Yesus berjalan di atas air; Reverend Ike berjalan di atas UANG!!!" Pada akhir acara itu, ia menyuruh salah satu putranya untuk menjawab telepon sementara ia sendiri melempar-lempar sebuah koin yang ditulisi "keberuntungan" di satu sisi dan "berkat" di sisi lain. Sementara ia melempar-lempar koin itu ia menghimbau para pendengarnya untuk menelpon dan memberi sumbangan agar mereka dapat diberkati, sambil ia berkata, "Kalian tidak bisa rugi dengan hal-hal yang saya lakukan ini!" Hal yang tersedih mengenai Reverend Ike adalah bahwa ayahnya seorang gembala sidang Baptis dan dia pernah menjadi asisten ayahnya pada masa remajanya. Namun demikian, entah di suatu titik mana, dia menolak Injil keselamatan yang Alkitabiah melalui darah Kristus, dan ia menolak jalur pelayanan Kristiani yang menuntut pengorbanan diri, "merasa bahwa pesan tradisional Kristen terlalu sempit," dan bertekad untuk sukses besar dengan injil kemakmuran versinya sendiri. Ia memang sukses menjadi kaya, tetapi seperti yang dikatakan Yesus, "Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?" (Mat 16:26). (Banyak dari doktrin Reverend Ike sepertinya diadaptasi dari Norman Vincent Peale).

August 3, 2009

PARA INSINYUR LEBAH YANG LUAR BIASA

Berikut ini disadur dari Creation Moments, http://www.creation moments.net/ radio/transcript .php?t=2179: "Struktur sarang lebah yang luar biasa telah memukau para ilmuwan selama ribuan tahun. Di abad yang ketiga, Pappus dari Alexandria, seorang astronomer dan ahli geometri, menjadi orang pertama yang memberikan penjelasan mengapa sarang lebah memiliki bentuk heksagonal. Pappus menjelaskan bahwa hanya ada tiga bentuk yang bisa menjadi kandidat sebuah sel di sarang lebah -- segitiga, persegi, dan heksagonal. Bentuk-bentuk lain akan meninggalkan ruang-ruang kosong yang tidak berguna antara satu sel dengan sel lainnya. Pappus mengobservasi bahwa heksagon dapat memuat lebih banyak madu dalam luas daerah yang sama dengan sebuah persegi ataupun segitiga. Bentuk ini juga memerlukan lebih sedikit lilin untuk membangunnya, dan sisi-sisi yang dipakai bersama antara dua heksagon akan semakin mengurangi lagi penggunaan lilin. Namun, barulah seiring dengan perkembangan kalkulus modern para ilmuwan dapat mengapresiasi secara penuh bentuk penutup pada ujung sarang lebah. Setiap sel ditutup oleh sebuah piramid yang terdiri dari tiga rhombus. Matematika yang kompleks menunjukkan bahwa bentuk ini juga memerlukan lilin yang paling sedikit untuk konstruksinya dan memungkinkan sel-sel sarang lebah berdempetan satu sama lain tanpa membuang-buang tempat. Para ilmuwan modern yang menerima evolusi, berbicara mengenai desain sarang lebah sebagai suatu pencapaian hebat para lebah. Tetapi kesimpulan yang lebih masuk akal cukup jelas. Prisma bersisi dua belas, yaitu enam sisi plus kedua ujung dari sarang lebah, adalah kesaksian yang indah akan hikmat matematika dari sang Pencipta sendiri!"

August 1, 2009

ORANG TUA, TUNTUTLAH KETAATAN

Berikut ini disadur dari Training Your Children to Turn out Right, sebuah buku yang sangat bagus oleh David Sorenson (Northstar Ministries, 1820 W. Morgan St., Duluth, MN 55811, 218-726-0209, www.northstarminist ries.com, dhs.northstar@ charter.net) -- "Izinkan saya untuk mengusulkan tiga aturan yang absolut, penting, dan mendasar bagi keluargamua. Jangan menolerir penyimpangan apa pun dari aturan-aturan dasar ini. (1) Kita selalu taat. Sangat sedikit hal dalam kehidupan keluarga yang lebih mendasar daripada mengajar anak-anak untuk taat. Kita harus selalu secara positif dan absolut mengharapkan anak-anak kita untuk taat ketika mereka diberikan suatu instruksi yang jelas (Efesus 6:1)...Jika anak-anak secara konsisten tidak taat, maka artinya orang tua, di suatu titik, telah gagal mendidik mereka untuk taat.....Kami secara positif menuntut bahwa anak-anak kami menaati kami. Jika mereka tidak taat, ada konsekuensi yang langsung dan konsisten. Setiap kali. Setiap kali! Ketaatan sangatlah penting. Ketaatan bukan hanya penting untuk menjaga keteraturan dalam hidup seorang anak, tetapi juga memiliki implikasi rohani yang sangat dalam....ketika anak-anak menjadi terbiasa tidak taat kepada orang tua mereka, dan tidak terjadi apa-apa, mereka sangat mungkin akan mengambil sikap yang sama terhadap kehendak Allah....Orang tua, kalian akan memberkati anak-anak kalian secara rohani jika kalian mengharuskan ketaatan. Kalian mendirikan suatu kebiasaan dalam hidup mereka untuk taat kepada Allah sambil mereka tumbuh dewasa dan menjadi independen.. ..Mengharuskan ketaatan adalah cara dasar mendidik seorang anak untuk mengekang sifat lamanya ke bawah kuasa standar yang benar....Di rumah kami, ketika salah satu anak secara jelas dan terbuka tidak taat, hal itu diselesaikan dengan segera. Tidak ada mencari-cari alasan....Tidak ada debat.....Jika salah satu anak dihukum karena tidak taat, kami selalu memastikan bahwa dia mengerti hukumannya adalah karena dia tidak taat" (Training Your Children to Turn Out Right, 1995, hal. 62-64).

SEPULUH ORANG KRISTEN DIBUNUH TAHUN INI DI SOMALIA

Berikut ini disadur dari The Baptist Press, 22 Juli 2009: "Para militan Islam di Somalia telah membunuh delapan orang Kristen tahun ini, bersama dengan dua anak lelaki seorang pemimpin Kristen, menurut laporan dari Reuters Afrika dan Compass Direct News. Sembilan dari 10 korban itu dipenggal kepala, menurut laporan. Pembunuhan-pembunuh an tersebut berakar dari gerakan para pemberontak ekstrimis al Shabaab untuk menjatuhkan pemerintah sementara Somalia yang condong ke Barat, dan untuk menegakkan hukum sharia (Islam) di daerah-daerah kekuasaan mereka di ibukota negara Afrika tersebut, Mogadishu, dan di Somalia selatan, menurut laporan..... Compass [menyatakan] bahwa al Shabaab, diperkuat oleh pasukan asing yang dilaporkan berkaitan dengan al-Qaida, sedang memonitor para petobat yang meninggalkan Islam dan bermaksud untuk 'membersihkan orang Kristen' terutama [dari daerah] di mana para pekerja Kristen telah memberikan pertolongan medis melalui rumah sakit-rumah sakit yang dijalankan oleh orang Kristen."

SEORANG WANITA KRISTEN DILAPORKAN DIHUKUM MATI DI KOREA UTARA

Berikut ini disadur dari "Activists Claim Christian Woman Executed," Associated Press, 24 Juli 2009: "Korea Utara menghukum mati seorang wanita Kristen di hadapan publik bulan lalu karena dia menyebarkan Alkitab, yang dilarang di negara Komunis tersebut, kata para aktivis Korea Selatan hari Jumat. Ri Hyon Ok, 33 tahun, juga dituduh melakukan kegiatan mata-mata untuk Korea Selatan dan Amerika Serikat, dan mengorganisir penentangan [terhadap pemerintah]. Dia dihukum mati di kota Ryongchon di sebelah barat laut dekat dengan perbatasan Cina pada tanggal 16 Juni, menurut sebuah laporan dari aliansi lusinan grup anti Korea Utara. Orang tua, suami, dan ketiga anak Ri dikirim ke kamp tahanan politis di kota Hoeryong di timur laut pada hari berikutnya, demikian informasi laporan tersebut, yang mengutip dokumen-dokumen tidak bernama yang didapatkan dari Korea Utara....'Korea Utara sepertinya menilai bahwa kekuatan-kekuatan Kristiani dapat menjadi ancaman bagi kekuasaannya, ' Do Hee-youn, seorang pemimpin aktivis, memberitahukan para reporter, dan mengklaim bahwa hukuman mati publik, penangkapan dan penahanan orang-orang Korea Utara sering sekali terjadi. Komisi Penyelidikan Kejahatan Terhadap Kemanusiaan juga mengungkapkan dalam laporannya bahwa pada bulan Maret, agen-agen sekuriti Korea Utara menangkap Seo Kum Ok, 30 tahun, seorang wanita Kristen juga, di sebuah kota dekat Ryongchon dan menyiksanya. Agen-agen tersebut menuduh bahwa dia sedang mencoba memata-matai sebuah situs nuklir dan menyerahkan informasi kepada Korea Selatan dan Amerika. Laporan itu menyatakan bahwa tidak jelas apakah dia masih hidup. Suaminya juga ditangkap dan kedua anaknya menghilang."

DAWKINS MENSPONSORI KAMP MUSIM PANAS PERTAMA UNTUK ATHEISME

Richard Dawkins, penulis dari buku "The God Delusion," mensponsori kamp musim panas pertama di Inggris yang mempromosikan atheisme di antara anak-anak. Kamp dengan tema "It's Beyond Belief" tersebut, yang mulai berjalan minggu ini, adalah untuk anak-anak usia delapan hingga tujuh belas tahun, dan berisikan pelajaran-pelajaran evolusi dan nyanyi bersama lagu John Lennon "Imagine," yang menggambarkan tidak adanya agama, surga dan neraka ("Dawkins Sets up Kids' Camp to Groom Atheists," The Sunday Times, 28 Juni 2009). Walaupun kebanyakan doktrin dan praktek yang dilakukan oleh "agama-agama" di dunia ini tidak lain adalah mitologi, namun memang ada seorang Allah pencipta dan ada surga dan neraka. Alkitab tidak berusaha untuk membuktikan eksistensi Allah karena manusia secara instingtif tahu bahwa Dia ada. Fakta ini tertulis di alam semesta dan di hati manusia. Alkitab lebih lanjut mengatakan bahwa orang bebal mengatakan tidak ada Allah (Maz. 14:1; 53:1).