January 30, 2010

ORANG TUA SEHARUSNYA MENGISI RUMAH TANGGA DENGAN MUSIK ROHANI

Almarhum gembala sidang J.B. Buffington mengatakan, "Musik duniawi menghasilkan lingkungan yang duniawi dan menciptakan sifat-sifat duniawi. Di sisi lain, anda dapat memprogramkan sifat dan stabilitas dan kedamaian dan ketenangan dalam rumah tangga anda jika anda memiliki musik Kristen rohani yang baik. Anda dapat memainkan cerita-cerita Alkitab di sebuah ruangan di mana bayi kecil sedang tidur, dan pada saat yang sama anda sedang memprogramkan cerita-cerita Alkitab ke dalam pikirannya yang kecil. Anak-anak tidak perlu belajar segala sesuatu secara formal; anda hanya perlu meletakkannya di sana dan dia bagaikan spons penyerap. Mereka menyerap semuanya. Nyalakan musik Kristen yang menenangkan, meninggikan Kristus, dan menggetarkan jiwa dan biarkan ia bermain di rumahmu, dan anda sedang memprogramkan suatu keamanan dan ketenangan dan kedamaian ke dalam hati anak-anak" ("How to Lose a Child Before He Is Five Years Old").

KANTOR METEOROLOGI INGGRIS MEMPREDIKSIKAN MUSIM DINGIN YANG TIDAK TERLALU DINGIN

Prediksi Kantor Met Inggris (dulu disebut Kantor Meteorologi) bahwa musim dingin ini akan hangat ternyata salah total. Bahkan, cuacanya sangat dingin, dengan temperatur yang turun hingga -22 C di beberapa tempat. Seorang pelapor cuaca BBC, Paul Hudson, menduga bahwa simulasi-simulasi komputer Kantor Met bisa saja telah mendapatkan "bias hangat" yang menyebabkan prediksi yang salah ("Met Office computer accused of 'warm bias,'" Daily Mail, 17 Januari 2010). Apapun penyebabnya, yang jelas, ilmuwan modern tidak dapat memprediksikan cuaca tiga bulan dari sekarang dengan tepat, apalagi tiga tahun atau tiga dekade ke depan. (Prediksi Kantor Met tentang "musim panas barbeque" tahun lalu juga salah total). "Model-model komputer" yang dipakai untuk memprediksikan pemanasan global jangka panjang adalah hipotesis yang tidak jelas keakuratannya. Manusia, bahkan dengan segala keahlian ilmu pengetahuan modern-nya, tidak memiliki cukup pengetahuan untuk membuat prediksi seperti ini dengan akurat. EDITOR: Hati-hati untuk tidak secara membabi buta mengikuti semua yang dikatakan oleh "ilmuwan" atau "ilmu pengetahuan. " Ilmu pengetahuan yang benar telah banyak menolong manusia, tetapi banyak juga ilmu pengetahuan yang palsu, yang belum terbukti, dan yang muncul karena bias-bias ideologi, seperti evolusi.

ORANG-ORANG INJILI YANG MENGUNJUNGI CINA DIAM MASALAH GEREJA-GEREJA RUMAH YANG DIANIAYA

Berikut ini disadur dari Christian Newswire, 14 Januari 2010: "Institute on Religion & Democracy (IRD) kecewa terhadap cara World Evangelical Alliance (WEA) mengabaikan penganiayaan agama di Cina dalam kunjungannya baru-baru ini. Sebaliknya, mereka hanya berbicara mengenai kooperasi dengan gereja yang diregistrasi oleh pemerintah sambil mengabaikan restriksi-restriksi yang diberlakukan oleh rezim komunis terhadap gereja-gereja tidak resmi. Mayoritas besar orang Kristen Cina, yang secara konservatif diperkirakan berjumlah 80 juta, kebaktian di jemaat-jemaat yang tidak ter-register, bertemu di rumah-rumah dan tempat-tempat lain. Dalam minggu terakhir ini saja para pemimpin Aliansi Gereja Ruma Cina ditangkap oleh otoritas propinsi Hebei menurut China Aid. Gereja-gereja rumah baik di Beijing maupun Shanghai juga telah ditutup baru-baru ini oleh polisi. Di propinsi Shanxi, otoritas menghancurkan gedung Gereja Rumah Fushan, dan menjatuhkan hukuman penjara yang lama kepada para pemimpin gereja. Di bulan Desember, seorang Kristen Uighur yang bertobat dari Islam dijatuhi hukuman penjara lima belas tahun karena imannya."

UMUR RATA-RATA PENGUNJUNG GEREJA INGGRIS ADALAH 61 TAHUN

Menurut sebuah studi baru, umur rata-rata orang-orang yang menghadiri Gereja Inggris adalah 61 tahun. Ini adalah umur rata-ratanya! Lyda Barley, kepala dari bagian riset dan statistik Gereja Anglikan, menyalahkan situasi ini pada tendensi umum masyarakat ("Average age of churchgoer now 61," The Telegraph, 22 Jan. 2010). Masalah utamanya sebenarnya adalah kesesatan. Mengapakah orang harus menghadiri "gereja" jika para pemimpinnya bahkan tidak percaya Kitab Suci mereka sendiri dan kebingungan soal hal-hal yang paling mendasar dari iman Kristiani? Ketika saya di London pada tahun 1982, saya membaca sebuah wawancara oleh John Mortiner di Sunday Times terhadap Uskup Agung Canterbury Robert Runcie. Waktu itu Paskah, dan pewawancara menanyai Runcie apakah dia mengerti mengapa Kristus harus menderita. Si Uskup Agung menjawab, "Mengenai masalah itu saya agnostik (tidak bisa tahu)." Dia tidak tahu mengapa Kristus mati di kayu salib! Pewawancara bertanya lagi, "Apakah Allah seorang hakim?" Runcie lebih dogmatis mengenai yang satu ini. Ia menjawab, "Tidak." Pewawancara lalu berkata, "Jadi anda tidak melihat Allah sebagai Tuan Hakim Utama alam semesta?" Runcie menjawab, "Sama sekali tidak. Waktu kami tinggal di Oxford, kami tinggal di tanah seorang wanita. Dan ketika kami terkena masalah apapun, dia akan berkata: 'Ada Satu yang melihat segalanya di atas sana.' Saya tidak dapat membayangkan Allah yang seperti itu." Ketidakberimanan Runcie yang parah sudah menjadi hal yang umum di Gereja Inggris hari ini. [Editor: Dan bukan hanya di Gereja Inggris, tetapi juga di gereja-gereja Indonesia].

January 23, 2010

PRESBYTERIAN- PRESBYTERIAN YANG SESAT TIDAK PERCAYA YESUS SATU-SATUNYA JALAN KESELAMATAN

Sebuah survei baru telah menemukan bahwa hanya sepertia gembala sidang di Gereja Presbyterian USA percaya bahwa Yesus adalah satu-satunya jalan keselamatan. Ketika diperhadapkan dengan pernyataan "hanya pengikut Yesus Kristus yang dapat diselamatkan, " hanya 35% gembala sidang dan 39% anggota jemaat yang setuju (Christian Post, 13 Jan. 2010). Survei ini, yaitu "Religious and Demographic Profile of Presbyterians" dilakukan oleh denominasi itu sendiri. Ini adalah bukti kesesatan yang sangat parah. Seharusnya tidak ada satu pun gembala sidang atau anggota jemaat yang meragukan pernyataan yang sangat sederhana tersebut. Di satu sisi, kesesatan seperti ini sungguh mengecewakan, namun ini juga adalah bukti kebenaran Alkitab (yang sudah memprediksikan kesesatan seperti ini) dan mengingatkan kita bahwa waktunya sudah singkat dan Yesus segera datang kembali! "Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya. Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng" (2 Tim. 4:3-4).

SOUTHERN BAPTIS MENGGUNAKAN PENDEKATAN "EMERGING" UNTUK PENGINJILAN MUSLIM

Misionari Southern Baptist, Kevin Greeson, mengatakan bahwa cara untuk menjangkau Muslim adalah untuk mengendap-endap mendekati mereka menggunakan Quran, bukan Alkitab, dan untuk tidak menonjolkan gereja. Ini disebut sebagai "metode unta." Greeson mengatakan, "Generasi kita tidak dapat puas atau senang dengan memenangkan satu orang yang terhilang kepada Kristus. Ada begitu banyak orang yang terhilang, kita tidak bisa senang dengan situasi tersebut" ("Use the Quran," Baptist Standar, 31 Des. 2009). Orang percaya manapun yang sibuk mengabarkan Injil tentu mau melihat banyak orang diselamatkan daripada sedikit, tetapi faktanya adalah, Yesus mengajarkan jalan menuju kebinasaan adalah lebar (Matius 7:13-14). [EDITOR: Artinya memang banyak orang akan binasa] Greeson mengklaim bahwa ribuan orang Islam bertobat di semenanjung Arab dan di Iran, Pakistan, India, Bangladesh, dan Indonesia. Karena Muslim tidak menerima otoritas Alkitab, "mengutip Alkitab adalah percuma," kita diberitahu, dan kuncinya adalah menggunakan Quran (walaupun kitab ini menyampaikan Kristus yang palsu). Metode Unta "tidak mengajar atau berkhotbah" dan menghindari mengajak para "petobat" ke gereja. Ia mengatakan, "Ketika kamu menemukan seseorang yang pendamai, jangan membuat dia bergabung dengan gerejamu, sisir rambutnya dengan cara yang berbeda dan buat dia menyukaimu. Jangan mencoba membersihkan mereka." Tetapi Yesus memerintahkan kita untuk mengajari para petobat "melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu" (Mat. 28:18-20). Dan kita diajari dalam Firman Allah bahwa gereja adalah tiang penopang dan dasar kebenaran dan diperingatkan untuk tidak mengabaikannya (1 Tim. 3:15; Ibr. 10:25). Referensi Greeson tentang "seorang yang pendamai" berasal langsung dari program P.E.A.C.E.-nya Rick Warren. Warren mengatakan, "Ketika kamu menemukan orang pendamai, jika dia terbuka dan rela bekerja dengan anda, anda memberkati dia dan memulai pekerjaan anda dari sana....Orang pendamai ini terbuka dan berpengaruh. ..Orang pendamai ini tidak harus adalah seorang Kristen yang percaya. Bisa jadi seorang Muslim. Bisa jadi Yahudi" (wawancara Warren dengan Charlie Rose, 17 Agus. 2006). Pendekatan Warren yang ekumenikal dilarang dalam Kitab Suci (misal Roma 16:17; 2 Kor. 6:14-18). Kita diperintahkan untuk memberitakan Injil, dan Injil adalah kematian, penguburan, dan kebangkitan Kristus "sesuai dengan kitab suci" (1 Korintus 15:3-4). Kitab Suci adalah Firman Allah yang berkuasa dan menghidupkan yang "bekerja" entah seseorang itu menerima otoritasnya atau tidak. Iblis tidak menerima otoritasnya, tetapi Tuhan Yesus tetap saja mengutip dari Kitab Suci! Para Rasul tidak mencoba untuk mengendap-endap dengan Injil kepada seseorang dengan cara memberikan kesan palsu bahwa agamanya yang palsu mengajarkan kebenaran. Mereka tidak mencoba untuk memulai "gerakan umat" yang menakjubkan dengan cara mengumpulkan "orang-orang pendamai" yang setengah bertobat, setengah murid, dan yang tidak bergereja. Denominasi Southern Baptist sedang bergerak terus ke arah emerging church, dan banyak Baptis independen yang sedemikian buta dan tidak peduli, dan takjub dengan "sukses" sehingga mereka bersekutu dengan kesesatan ini.

PAUS MENGATAKAN BAHWA TUJUAN AKHIR DARI EKUMENISME ADALAH AGAR ORANG-ORANG PROTESTAN BERGABUNG DENGAN ROMA

Dalam mempertahankan keputusannya baru-baru ini untuk mempercepat dan mempermudah proses bergabungnya Anglikan dengan Gereja Roma Katolik, Paus Benediktus XVI mengatakan bahwa memang inilah, "tujuan akhir" dari ekumenisme. Ia memberitahu Jemaat Doktrin Iman Vatikan (Vatican's Congregation of the Doctrine of the Faith, yang dulunya bernama Kantor Inkuisisi) bahwa tujuannya adalah untuk membawa "persekutuan yang penuh dan terlihat" kepada semua orang Kristen ("Pope Defends Invitation to Anglicans," AP via Richmond Times-Dispatch, 15 Jan. 2010). "Persekutuan yang terlihat" ini tentunya adalah suatu persekutuan dengan paus sebagai pemimpinnya! Bahwa "saudara-saudara yang terpisah" senantiasa kaget ketika mendengar Roma mengatakan Paus adalah Pemimpin Tertinggi, justru mengagetkan saya. Gereja Roma Katolik tidak pernah mundur dari klaim mereka akan kepemimpinan dan supremasi. Konsili Vatikan Kedua menyatakan, "satu-satunya Gereja Kristus....berdiam dalam Gereja Katolik, yang diperintah oleh para pengganti Petrus dan para uskup yang bersekutu dengan dia" (Dogmatic Constitution on the Church, pasal 1, 8, hal. 329), dan "hanyalah melalui Gereja Kristus yang Katolik....kepenuha n keselamatan dapat diperoleh" (Decree on Ecumenism, pasal 1, 3, hal. 415), dan "Paus Roma, karena jabatannya sebagai Pengganti Kristus....memiliki kuasa yang penuh, supreme, dan universal atas seluruh Gereja, kuasa yang dapat ia pakai tanpa halangan" (Dogmatic Constitution on the Church, pasal 3, 22, hal. 344). Bagian mana dari "penuh" dan "supreme" dan "universal" yang tidak dimengerti oleh para pendukung ekumenisme yang mudah dibohongi?

PERHIASAN NEANDERTHAL

Fosil-fosil Neanderthal telah sejak lama dipakai untuk mendukung mitos evolusi, tetapi sebuah penemuan baru seharusnya mengubur dalam-dalam pandangan bahwa para Neanderthal adalah makhluk-makhluk di bawah manusia yang bodoh. Kerang-kerang yang diberi cat dan dilubangi telah ditemukan di situs-situs Neanderthal di Spanyol selatan. Perhiasan tersebut, yang kemungkinan dipakai di leher Neanderthal, mengandung warna merah, kuning, oranye, dan hitam, yang dibuat dari "resep-resep yang kompleks." Ekspesidi tersebut, yang dipimpin oleh Profesor Joao Zilhao dari Bristol University di Inggris, menyimpulkan bahwa penemuan ini menguburkan "pandangan bahwa Neanderthal itu bodoh" ("Neanderthal 'Make-up' Containers," BBC News, 9 Jan. 2010). Beberapa dari kerang-kerang itu juga sepertinya adalah kontainer untuk make-up. Sebuah editorial di koran The Guardian mengatakan, "Sepertinya kita semua telah bersalah merusak reputasi manusia Neanderthal" ("In Praise of … Neanderthal Man," 13 Jan. 2010). Ini adalah pernyataan yang hanya mengungkapkan sedikit kebenaran. Setelah penemuan tahun 1908 akan sebuah kerangka tulang Neanderthal yang hampir komplit di La Chapell-aux- Saints di Perancis, paleontologis Perancis, Marcellin Boule, mendeklarasikannya sebagai Homo neanderthalensis, yang katanya adalah nenek moyang manusia modern. Boule melaporkan ke Academy of Sciences bahwa Neanderthal mirip kera dalam banyak karakteristik, termasuk tengkorak dan "ibu jari yang berbeda." Ia percaya bahwa Neanderthal tidak berjalan tegak lurus tetapi seperti kera dengan lutut yang dibengkokkan. Juga ditenggarai bahwa manusia Neanderthal tidak dapat berbicara, hanya mengeluarkan bunyi-bunyi geraman. Pada tahun 1930, Frederick Blaschke membuat model sebuah keluarga Neanderthal dalam setting sebuah gua, berdasarkan interpretasi Boule. Mereka digambarkan bungkuk, setengah berpakaian, sambil menggenggam tulang belulang, dan memiliki ekspresi yang sangat tidak intelijen. Model ini dipasang sebagai displai permanen di Field Museum of Natural History di Chicago dan telah diperbanyak di buku-buku teks, ensiklopedi, jurnal, majalah-majalah populer, koran-koran, dan museum-museum yang tak terhitung lagi jumlahnya. Pada tahun 1919, H.G.Wells menulis, "[Neanderthal] , memang, bukanlah sepenuhnya manusia" (The Outline of History). Ini adalah mitos yang merajalela selama lebih dari setengah abad dan yang disebarkan ke ujung dunia oleh mesin propaganda evolusi. Baru-baru ini mulai diakui bahwa para Neanderthal membuat berbagai perkakas dan senjata, menguburkan anggota mereka yang meninggal, memakai api, membangun tempat berteduh yang kompleks, menguliti binatang, membuat alat-alat musik, berbicara, dan meninggalkan berbagai bukti lainnya bahwa mereka adalah manusia "sejati." Seharusnya sudah jelas dari semulabahwa mereka ini bukanlah manusia-kera yang bodoh, karena bahkan di awal abad ke-20 sekalipun ada banyak suku-suku "zaman batu" yang hidup dan mirip Neanderthal dalam potongannya dan struktur tengkoraknya, tetapi yang jelas adalah manusia sepenuhnya. Faktanya, para paleoanthropologis yang terlibat telah dibutakan oleh semangat evolusi mereka. Mereka melihat apa yang mereka ingin lihat.

January 16, 2010

PAT ROBERTSON MEMBUAT NUBUAT LAIN LAGI

Walaupun sudah memiliki rentetan catatan panjang nubuat palsu, pengkhotbah kharismatik Pat Robertson telah membuat prediksi lainnya, yaitu bahwa Amerika akan bankrut di tahun 2010. Sebenarnya dia agak tidak yakin dengan waktunya dengan berkata, "ini akan terjadi, hanya masalah seberapa cepat." Siapapun bisa membuat suatu prediksi, dan prediksi yang satu ini sepertinya memang akan terjadi di suatu waktu di masa depan, tetapi kesalahan Robertson adalah mengklaim bahwa Allah memberitahu dia hal-hal ini. Ia telah membuktikan sejak dulu bahwa ia adalah seseorang yang tertipu dalam hal ini. Dia bernubuat di tahun 2007 bahwa Amerika akan menderita "pembunuhan masal" di tangan para teroris. Ia bernubuat pada tahun 2006 bahwa badai-badai hebat akan menghantam pantai timur Amerika dan mungkin sebuah tsunami di Barat Laut Pasifik, tetapi tidak ada badai besar yang menghantam baik itu pantai barat maupun timur Amarika tahun itu, untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade. Untuk tahun 2005 ia memprediksikan bahwa Presiden Bush akan merasakan kemenangan demi kemenangan di masa jabatannya yang kedua, padahal masa jabatan itu kacau sekali. Untuk tahun 2004 ia bernubuat bahwa Bush akan memenangkan pemiliah presiden "dengan mudah," padahal dia menang tipis dengan 51% suara. Untuk tahun 1988 ia bernubuat bahwa ia akan menjadi presiden Amerika berikutnya; untuk tahun 1982, bahwa Rusia akan menyerang Israel; untuk tahun 1980, tentang suatu depresi ekonomi dan perang besar di Timur Tengah. Tidak ada yang terjadi. Gerakan Kharismatik telah senantiasa mendiskreditkan diri mereka sendiri. Gerakan ini konyol sekaligus sesat, tetapi karena taruhannya adalah kebenaran dan jiwa-jiwa yang kekal, ia harus ditanggapi serius. Alkitab mengatakan, "apabila seorang nabi berkata demi nama TUHAN dan perkataannya itu tidak terjadi dan tidak sampai, maka itulah perkataan yang tidak difirmankan TUHAN; dengan terlalu berani nabi itu telah mengatakannya, maka janganlah gentar kepadanya" (Ul. 18:22).

ANAK-ANAK SEKOLAH DIBERITAHU UNTUK MENJAUHI WIKIPEDIA

Organisasi resmi yang mengawasi kualifikasi pendidikan dan pengujian di Inggris telah memperingatkan para siswa untuk menjauhi Wikipedia karena rendahnya akurasi situs tersebut. Ofqual (Office of the Qualifications and Examinations Regulator), memperingatkan bahwa Wikipedia tidalah "otoritatif atau akurat" dan dalam kasus tertentu "bisa saja sama sekali tidak benar" ("Schoolchildren Told to Avoid," London Telegraph, 6 Januari 2010). Kami sendiri telah memperingatkan tentang Wikipedia di masa lampau. Artikel-artikel di dalamnya tentang ilmu pengetahuan penciptaan sangatlah condong, dan dalam bulan Desember ada sebuah laporan yang muncul bahwa ada seorang administrator Wikipedia yang menulis ulang sejarah iklim dunia dengan cara mengedit lebih dari 5000 artikel untuk menyembunyikan fakta-fakta yang berlawanan dengan hipotesis pemanasan global akibat manusia.

DIALOG ANTARA BAPTIST WORLD ALLIANCE DAN ROMA KATOLIK

Sejak 2006, denominasi Baptist World Alliance telah melakukan dialog tahunan dengan Gereja Roma Katolik. Para perwakilan kedua pihak telah membicarakan topik-topik Kitab Suci, tradisi, Maria, kepausan, dan tahun ini mereka bermaksud untuk mempublikasikan sebuah dokumen bersama. Tidak diragukan lagi dokumen ini akan memutihkan dan menginterpretasi ulang semua perbedaan-perbedaan yang ada dan menyerukan langkah-langkah "persatuan." Beth Newman, seorang profesor di Baptist Theolgoical Seminary dan juga seorang anggota tim dialog ini, mengklaim bahwa Yesus menginginkan persatuan antara Baptis dan Katolik (Associated Baptist Press, 5 Jan. 2010), dan dia mendasari pendapatnya ini pada Yohanes 17:21. " supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku." Sebenarnya, dalam konteksnya, Yesus bukanlah sedang memberikan perintah yang harus dilakukan oleh manusia; Ia sedang berdoa kepada Bapa dan doaNya telah dijawab. Mereka yang lahir baru menjadi satu dalam Kristus karena mereka telah diadopsi ke dalam keluarga Allah dan mendapat bagian dalam Roh Kudus. Ini tidak ada hubungannya dengan Roma Katolik, yang percaya bahwa baptisan dan sakramen perlu untuk keselamatan, dan juga tidak ada hubungannya dengan Baptis-Baptis liberal yang tidak percaya bahwa Alkitab adalah Firman Allah yang diilhamkan secara kata per kata. "Persatuan dalam keragaman" yang dipromosikan oleh gerakan ekumene didasarkan pada pemikiran manusia, bukan Firman Allah. Persatuan Kristen yang sejati adalah "seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir" (1 Kor. 1:10), dan ini hanyalah mungkin dilakukan di antara mereka yang sudah lahir baru dan yang berkomitmen secara absolut kepada Firman Tuhan yang tiada salah.

PENONTON FILM TIDAK MAU MENINGGALKAN DUNIA IMAJINER

Dilaporkan bahwa ada fans-fans film Avatar yang mengalami gejala-gejala putus obat yang kuat karena mereka tidak mau meninggalkan dunia imajiner di film itu. Avatar, yang kemungkinan akan menjadi film yang paling laris sepanjang masa, adalah sebuah film fiksi ilmiah tentang sebuah dunia yang disebut Pandora yang dihuni oleh suatu ras "humanoid" (mirip manusia) yang disebut Na'vi. Grafik 3D yang hebat menenggelamkan para penonton di dunia fiktif ini di mana para penghuni yang cinta damai bersekutu dengan alam. Para penulis film bahkan menciptakan suatu bahasa Na'vi yang terdiri dari 1000 kata. Situs forum fans film tersebut telah menerima lebih dari 1000 post berkaitan dengan orang-orang yang mengalami pikiran-pikiran obsesif tentang film tersebut ("Audiences Experience `Avatar' Blues," CNN, 11 Jan. 2010). Salah seorang yang demikian berkata, "Saya tidak dapat memaksa diri saya sendiri untuk berpikir bahwa ini hanyalah film, untuk melupakannya. " Yang lain lagi berkata, "Semenjak saya menonton `Avatar' saya depresi. Melihat dunia Pandora yang demikian indah dan semua Na'vi itu membuat saya ingin menjadi salah satu dari mereka. Saya tidak dapat berhenti berpikir tentang semua hal yang terjadi di film tersebut dan semua air mata dan getaran yang saya dapatkan darinya. Saya bahkan memikirkan bunuh diri, dengan pikiran bahwa jika saya melakukannya saya akan dilahirkan kembali di sebuah dunia mirip dengan Pandora." Imajinasi manusia adalah medan perang rohani yang besar dan harus dijaga dengan sangat waspada. Alkitab menasihatkan, "Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus" (2 Korintus 10:5). Industri hiburan modern membidikkan senjata-senjata berat mereka terhadap imajinasi manusia. Para pencipta hiburan yang terpengaruh oleh Setan (Efesus 2:1-2) ingin merusakkan imajinasi melalui sensualitas dan membalikkannya dari Allah yang hidup dengan cara menciptakan dunia-dunia yang sia-sia. Ada bahaya yang besar bagi orang percaya dalam genre fiksi ilmiah dan horror, yang biasanya sama sekali kosong kebenaran dan realita. Pandora tidak eksis, tetapi Surga dan Neraka benar ada. Tidak ada seorangpun yang akan dilahirkan kembali ke dalam Pandora, tetapi Yesus berjanji bahwa manusia bisa lahir kembali ke dalam hidup yang kekal mellaui pertobatan dan iman kepadaNya dan hidup selamanya di suatu tempat yang jauh jauh lebih indah dari apapun yang pernah dibayangkan oleh penulis film atau ahli grafis Hollywood.

January 9, 2010

TELEVISI ADALAH LERENG YANG LICIN

Televisi adalah lereng yang licin. Ia semakin lama semakin memburuk, dan mayoritas rumah tangga Kristen sedang menyerah takluk kepada lagu godaan Hollywood. Seperti katak yang berada dalam kuali yang memanas perlahan, umat Allah yang tidak peduli tentang separasi dari kebobrokan Hollywood telah menjadi tidak sensitif lagi terhadapnya. Seorang teman misionari sedang makan bersama seorang gembala sidang Baptis fundamental dan istrinya beberapa tahun lalu ketika topik mengenai film Titanic (rating PG-13) muncul. Ketika misionari itu menyatakan pendapatnya bahwa film itu fasik, istri gembala sidang itu mengatakan bahwa mereka telah menonton film itu dan menikmatinya. Misionari itu bertanya apa pikiran mereka tentang ketelanjangan yang ada di film tersebut, dan istri gembala itu mengatakan bahwa itu dilakukan "dengan cita rasa tinggi." Ini menggambarkan betapa duniawinya banyak gereja Baptis fundamental (EDITOR: Apalagi gereja-gereja lain). Jika gembala-gembala sidang dan istri-istri mereka menikmati sebuah film yang menonjolkan hubungan sebelum pernikahan dan ketelanjangan, apa yang kira-kira ditonton oleh anggota gereja biasa! Alkitab mengatakan bahwa gembala sidang harus menjadi contoh bagi kawanan domba (1 Pet. 5:3). Celakalah khalayak ramai gembala sidang dan diaken dan guru-guru sekolah minggu yang nyaman dengan limbah sampah Hollywood dan yang tidak mengajari umat mereka takut akan Allah dan separasi dari dunia ini.

PARA ILMUWAN BELAJAR KEAHLIAN TEKNIK TINGKAT TINGGI DARI LEBAH

Ilmuwan-ilmuwan yang mempelajari kemampuan lebah yang luar biasa untuk mendarat, mendapatkan pelajaran-pelajaran yang dapat membantu para ahli teknik mendesain pesawat otomatis generasi baru. Lebah, yang tidak pernah masuk sekolah penerbangan dan yang memiliki otak kecil berukuran biji sesawi, dapat melakukan berbagai manuver yang kompleks, mendarat dengan mulus dan tanpa salah di berbagai jenis permukaan mulai dari yang vertikal hingga yang terbalik. Lebah menunggu hingga ia tinggal sekitar setengah inci dari permukaan, kemudian ia langsung melakukan keajaiban pendaratan akrobatiknya yang dimulai dengan gerakan melayang-layang. Seorang ilmuwan neurologi di Queensland Brain Institute, di mana cara terbang lebah sedang dipelajari, mengobservasi demikian, "Ini adalah sesuatu yang tidak akan terpikir oleh seorang ahli teknik sambil ia duduk di kursi dan memikirkan bagaimana mendaratkan sebuah pesawat. Ini adalah sesuatu yang kita tidak akan pikirkan kecuali kita telah memperhatikan bagaimana lebah melakukan pendaratan" ("Why Bees Always Have a Safe Landing," MSNBC, 23 Des. 2009). Sebagai kesimpulan kami mengutip dari Andrew McIntosh, yang memiliki gelar Ph.D dalam teori kombustio dari Cranfield Institute of Technology dan D.Sc (Doctor of Science) dalam bidang Matematika dari Universitas Wales, "Tidaklah ilmiah untuk, di satu sisi berargumen bahwa Boeing 747 jelas didesain, semantara di sisi lain menolak sama sekali bahwa telah ada suatu desain dalam penerbangan burung elang, hummingbird, atau lebah, yang jauh lebih hebat. Pikiran-pikiran manusa modern dalam media sekuler mengedepankan suatu dualitas yang tidak ilmiah ketika mereka memuji-muji kompleksitas teknis dalam mesin-mesin buatan manusia, berbangga hati dalam kemajuan-kemajuan kreatif manusia, tetapi menggambarkan kompleksitas di dunia sekeliling kita (yang sering jauh lebih rumit dari pada mesin-mesin buatan manusia) sebagai akibat dari suatu eksperimen kosmik yang tidak direncanakan, tanpa seorang Pencipta" (In Six Days: Why Fifty Scientists Choose to Believe in Creation, diedit John Ashton, 2001, hal. 166).

ORANG-ORANG YAHUDI MENGHALANGI KESELAMATAN ORANG-ORANG NON-YAHUDI

Berikut ini dari Hughie Seaborn, salah satu teman kami dari Australia -- "Dalam renungan Alkitab saya pagi ini saya sedang membaca dari 1 Tesalonika dan sampai pada ayat ke-16 dari pasal 2, dan bertanya-tanya bagaimana mungkin Paulus mempersalahkan orang-orang Yahudi mengenai banyaknya jumlah bangsa-bangsa non-Yahudi yang belum selamat. Jika Kalvinisme benar, bagaimana mungkin orang-orang Yahudi ini dapat menggagalkan Allah untuk menyelamatkan orang non-Yahudi manapun jika ia memang orang pilihan? Saya telah membaca ayat ini banyak kali sejak saya sadar akan ketidakkonsistenan Kalvinisme, tetapi barulah pagi ini untuk pertama kalinya saya ingat ayat 16 berbicara kepada saya secara spesifik untuk menggugurkan poin I dari "TULIP." Jelas sekali, Rasul Paulus berpikiran bahwa bisa saja orang yang tadinya dapat (mungkin) diselamatkan (jika diberi kesempatan untuk mendengarkan berita keselamatan) , menjadi tidak selamat jika berita itu dengan suatu cara tidak sampai kepada pendengaran mereka. Juga sangat jelas, Paulus sama sekali tidak memiliki konsep bahwa orang-orang secara "irresistible" (tidak dapat ditolak) dilahirbarukan dan diberikan iman sebelum ia mendengar dan percaya kepada Injil. 1 Tesalonika 2:14-16 berbunyi, "Sebab kamu, saudara-saudara, telah menjadi penurut jemaat-jemaat Allah di Yudea, jemaat-jemaat di dalam Kristus Yesus, karena kamu juga telah menderita dari teman-teman sebangsamu segala sesuatu yang mereka derita dari orang-orang Yahudi. Bahkan orang-orang Yahudi itu telah membunuh Tuhan Yesus dan para nabi dan telah menganiaya kami. Apa yang berkenan kepada Allah tidak mereka pedulikan dan semua manusia mereka musuhi, karena mereka mau menghalang-halangi kami memberitakan firman kepada bangsa-bangsa lain untuk keselamatan mereka. Demikianlah mereka terus-menerus menambah dosa mereka sampai genap jumlahnya dan sekarang murka telah menimpa mereka sepenuh-penuhnya. "

CAMPING MENETAPKAN TANGGAL LAIN LAGI BAGI KEDATANGAN KEDUA YESUS KRISTUS

Harold Camping, seorang yang sangat kebingungan dan pemimpin dari Family Radio Network, mengklaim bahwa Kristus akan kembali lagi tanggal 21 Mei 2011. Ini adalah kali kedua Camping membuat sebuah prediksi gila. Di dekade sebelumnya ia memprediksikan bahwa Kristus akan kembali lagi tanggal 6 September 1994, dan saya tidak perlu memberitahu anda bahwa hal itu tidak terjadi. Anda tentunya berpikir bahwa kesalahan kelas kakap seperti ini akan menghentikan karir bernubuat dan mengajarnya, tetapi di zaman penuh kesesatan ini, ada cukup banyak orang-orang naif yang tidak mengerti Alkitab yang siap mendukung penyesat-penyesat seperti ini. Kesesatan Camping didengar di 55 stasiun radio di Amerika dan melalui gelombang pendek ke negara-negara seberang lautan, dan program dia diterjemahkan ke dalam 48 bahasa. Camping percaya bahwa zaman gereja telah berakhir tahun 1988, dan bahwa Allah telah beralih dari gereja-gereja (sebagai tiang penopang dasar kebenaran) ke Family Radio (radionya Camping) sebagai caraNya menyebarkan Injil. Para pengikutnya bertemu di rumah-rumah untuk mendengarkan khotbah-khotbah Camping. Tidak ada pembaptisan, tidak ada Perjamuan Tuhan, tidak ada gembala sidang. Di akhir tahun 2001, Jim Barker, Gembala Sidang Baptis dari Elmont, New York, dicekal dari menyampaikan khotbah tentang gereja di radio WFME yang siaran dari West Orange, New Jersey. Walaupun ia telah berkhotbah di stasiun radio itu banyak tahun, ia diberitahu bahwa ia tidak boleh lagi menyatakan dirinya seorang gembala sidang atau menyinggung tentang gereja. Barker memberi peringatan, "Camping mengatakan bahwa orang berdosa tidak dapat lagi diselamatkan di gereja-gereja dan jika orang-orang Kristen menentang dia dan terus menghadiri kebaktian-kebaktian gereja maka anak-anak mereka tidak dapat diselamatkan. " Camping juga percaya "pemilihan berkedaulatan, " bahwa kamu hanya dapat berharap bahwa kamu telah dipilih dan bahwa "seorang bayi dapat diselamatkan semudah seorang dewasa" (Time Has an End: A Biblical History of the World, 2005, hal. 17). Mengenai pertanyaan paling penting dalam hidup ini, "Apa yang harus ku lakukan agar selamat?" Camping menjawab, "Kamu tidak dapat melakukan apa-apa." Puji syukur Alkitab telah menjawab pertanyaan itu, dan jawabannya adalah "Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus" (Kis. 16:31). Mengenai kedatangan Yesus, tidak ada keraguan sedikit pun bahwa Ia akan datang kembali, tetapi kita tidak tahu kapan. Kita hanya tahu bahwa bisa terjadi kapan saja. Kita diinstruksikan untuk menantikan Dia setiap waktu. Namun satu hal yang kita tahu dengan pasti, yaitu bahwa Yesus TIDAK akan kembali tanggal 21 Mei 2011, karena Yesus berkata, "Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya" (Mat. 25:13).

January 2, 2010

IMAM ANGLIKAN MEREKOMENDASIKAN TINDAKAN MENGUTIL

Dalam khotbah minggunya tanggal 20 Desember, imam Anglikan Tim Jones merekomendasikan agar orang-orang miskin mengutil dari toko-toko besar. Ia mengklaim bahwa tindakan itu tidak melanggar perintah Tuhan yang ke-delapan, karena "ini diperbolehkan bagi mereka yang dalam situasi mendesak untuk mengambil bahan makanan agar tidak kelaparan" ("Thou Shalt Shoplift," Daily Mail, 22 Des. 2009). Penyesat dari Gereja Inggris ini, yang menggembalakan di St. Lawrence dan St. Hilda di York, Inggris, sepertinya lebih banyak membaca Karl Marx dari pada Alkitab. Tidak heran bahwa ada survei baru-baru ini yang menemukanbahwa 93% orang di Inggris tidak memiliki rencana untuk ke gereja Natal ini. Para pemimpin Anglikan menyalahkan "sekularisme" untuk penurunan jumlah pengunjung kebaktian mereka, tetapi penyebab yang sebenarnya adalah kesesatan yang parah dan yang menghancurkan jiwa. Firman Allah mengatakan bahwa bahkan jika seseorang mencuri "untuk memuaskan nafsunya karena lapar," ia tetap telah melakukan suatu kejahatan dan harus "membayar kembali tujuh kali lipat, segenap harta isi rumahnya harus diserahkan" (Ams. 6:30-31). Hukum Allah berkata bahwa jika seseorang tertangkap mencuri dan "tidak punya," artinya ia terlalu miskin untuk membayar kembali apa yang telah ia curi, "ia harus dijual ganti apa yang dicurinya itu" (Kel. 22:3). EDITOR: Kita tidak lagi di bawah hukum Taurat, jadi hukum-hukum sipil Israel tidak berlaku secara langsung bagi kita. Hari ini jika seseorang kedapatan mencuri, kita tidak turun tangan menjatuhkan hukuman sesuai dengan hukum Taurat, melainkan menyerahkannya kepada hukum Indonesia, tempat di mana kita berada. Namun demikian, hukum Taurat tetap merupakan standar bagi kita untuk melihat nilai keadilan yang Tuhan tanamkan. Masyarakat yang berdasarkan Alkitab akan mencontoh dan mengaplikasikan prinsip-prinsip yang ada dalam Taurat sesuai dengan kondisi dan zaman modern ini.

DENOMINASI-DENOMINA SI PROTESTAN LIBERAL TERUS MENURUN

Denominasi-denomina si "utama" Protestan liberal di Amerika Serikat meneruskan penurunan jumlah mereka. Menurut jajak pendapat Barna yang terakhir, enam denominasi demikian yang terbesar, telah kehilangan lebih dari seperempat keanggotaan mereka dalam 50 tahun terakhir. Denominasi yang dimaksud adalah American Baptist Church, Episcopal Church, Evangelical Lutheran Church di Amerika Presbyterian Church USA, United Church of Christ, dan United Methodist Church. Keanggotaan "gereja-gereja" ini juga semakin lama semakin abu-abu. Hanya 2% anggota berumur 25 tahun ke bawah, sementara sepertiga anggota berumur 60 tahun ke atas. Walaupun jumlahnya berkurang, denominasi-denomina si ini tetap kaya, menghasilkan lebih dari $15 milyar dolar dalam sumbangan, mirip sekali dengan gereja Laodikia yang di Wahyu pasal 3. "Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas! Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku. Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang, maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat" (Wahyu 3:15-18).

PUJI TUHAN UNTUK ILMU PENGETAHUAN SEJATI

Ilmu pengetahuan modern adalah hal yang indah dalam banyak hal. Sejauh mana ia mencerminkan kebenaran dan realita, ilmu pengetahuan adalah suatu karunia Allah, karena "Dia memberi hikmat kepada orang bijaksana dan pengetahuan kepada orang yang berpengertian; 22 Dialah yang menyingkapkan hal-hal yang tidak terduga dan yang tersembunyi" (Daniel 2:21-22). Penemuan-penemuan modern dalam bidang-bidang seperti kedokteran, transportasi, komunikasi, energi, pengawetan makanan, bahan-bahan sintetis, dan produksi masal, telah mengubah hidup kita menjadi lebih baik. Pada saat yang sama, yang Paulus maksud dengan "apa yang disebut pengetahuan" (pengetahuan palsu, 1 Tim. 6:20), dengan kesombongan yang luar biasa dan keyakinan bahwa ia tahu hal-hal yang sebenarnya ia tidak tahu, adalah suatu kutukan. Sebagaimana Dr. Marvin Lubenow katakan, "Kegagalan komunitas ilmu pengetahuan untuk menyadari tingginya derajat subjektivitas dalam penafsiran-penafsir annya tentang kejadian-kejadian di masa lampau, adalah alasan utama adanya "perang" antara Alkitab dan bagian ilmu pengetahuan yang satu ini......Karena percaya bahwa kita memiliki catatan sejarah yang akurat akan dua kejadian di masa lampau, yaitu penciptaan dan air bah, kita sebagai orang Kristen menerima dengan syukur dan terima kasih segala sumbangsih ilmu pengetahuan dalam hidup kita sambil kita juga menantang otoritas ilmu pengetahuan untuk membuat pernyataan-pernyata an dogmatik mengenai masa lalu" (Bones of Contention: A Creationist Assessment of Human Fossils, 2004, hal. 259).

ILMUWAN MENGATAKAN BAHWA MALAIKAT YANG SERING DIGAMBARKAN DALAM BERBAGAI KARYA SENI ROHANI, TIDAK DAPAT TERBANG

Roger Wotton, seorang profesor di Universitas College London, mengatakan bahwa malaikat-malaikat yang digambarkan di berbagai karya seni rohani, tidak dapat terbang. "Hanya dengan melihat sekilas saja bukti-bukti dalam karya-karya seni tersebut memperlihatkan bahwa malaikat-malaikat dan para kerubim tidak dapat tinggal landas dan tidak dapat terbang" ("Angels Can't Fly," London Telegraph, 22 Des. 2009). Pada kenyataannya, Wotton memang benar, tetapi hanyalah karena karya-karya seni "rohani" sudah terkenal sama sekali tidak cocok dengan Kitab Suci. Yesus yang dalam Alkitab sama sekali tidak seperti lelaki kebancian berambut panjang yang sering dipampang di berbagai "karya seni rohani," sehingga sama sekali tidak mengejutkan jika berbagai lukisan malaikat juga salah. Minmal ada tiga jenis malaikat digambarkan dalam Alkitab, dan hanya dua yang memiliki sayap. Mereka adalah serafim (Yesaya 5:2) dan kerubim (Keluaran 25:20; Yehezkiel 10:5). Dalam penampilan, serafim dan kerubim sama sekali tidak seperti manusia. Di sisi lain, malaikat-malaikat yang menampakkan diri kepada manusia dan membawa pesan dari Allah digambarkan mirip manusia dalam penampilan mereka dan tidak pernah dikatakan memiliki sayap. Pada kenyataannya, mereka bahkan sering disalah kira sebagai manusia (mis. Hak. 6:22; 13:6). Walaupun Wotton benar mengenai kemampuan terbang malaikat-malaikat dalam lukisan, ia sama sekali salah dalam pemikirannya yang humanistik dan evolusionistik. Malaikat Gabriel dikatakan "terbang dengan cepat" (Daniel 9:21), namun ia tidak pernah dikatakan memiliki sayap apapun. Seorang agnostik evolusionis dibutakan oleh penolakannya yang disengaja untuk mengakui keberadaan Allah yang mahakuasa. (Dalam sebuah artikel yang berjudul "Sepuluh Tulah Mesir," Wotton menyebut penghukuman- penghukuman yang ajaib dalam Keluaran sebagai "mitos"). Dia yang menciptakan hukum-hukum alam dapat menciptakan hukum apapun yang lain yang Dia kehendaki – atau mengatasi hukum-hukum yang telah Ia ciptakan sendiri. Wotton juga salah dengan berkata bahwa malaikat adalah mitos hasil imajinasi manusia. Ia mengatakan, "Melihat hal-hal ini mengajar kita sesuatu tentang apa yang kita percaya dan apa yang benar-benar ada. Malaikat adalah simbol-simbol agamawi yang kuat bagi umat beriman." Pada kenyataannya, malaikat bukan hanya simbol; mereka adalah makhluk-makhluk yang berkuasa yang dibentuk oleh Allah sebelum manusia dan yang secara dekat berhubungan dengan kehidupan di bumi. Mereka adalah "roh-roh yang melayani, yang diutus untuk melayani mereka yang harus memperoleh keselamatan" (Ibr. 1:14). Orang-orang percaya dinasihatkan untuk jangan lupa "lupa memberi tumpangan kepada orang, sebab dengan berbuat demikian beberapa orang dengan tidak diketahuinya telah menjamu malaikat-malaikat" (Ibrani 13:2).

KEBUDAYAAN HOLLYWOOD MENCIPTAKAN "MASALAH-MASALAH GAMBAR-DIRI YANG GILA"

Berikut ini dari Brian Snider – "Menginvestasikan banyak uang, waktu, dan kekhawatiran, ke tubuh kita ini adalah jalan buntu yang tak berpengharapan. Namun sungguh menyedihkan, itulah yang dituntut oleh kebudayaan Hollywood dari mereka yang menyembah di altarnya. Aktris Brittany Murphy, yang secara misterius mati karena "sebab-sebab alamiah" dua minggu lalu, ternyata telah menghabiskan waktu yang banyak sekali mengkhawatirkan tentang tubuh yang toh hanya membawa dia hingga umur 32 tahun. "Dia memiliki masalah gambar diri yang gila," kata salah seorang temannya. "Berat badannya, rambutnya, pakaiannya, kulitnya, giginya, semuanya. Dia selalu begitu sadar diri." Orang lain lagi menambahkan: "Banyak dari masalah-masalahnya adalah karena gambar diri yang jelek. Dia memakai makeup dalam jumlah yang sangat banyak, berton-ton bulu mata palsu, menyelubungi giginya, mewarnai rambutnya pirang, menurunkan berat badan – dia mau menjadi seorang yang cantik. Dia tidak mau menjadi wanita gemuk dari film Clueless." Hal-hal yang dia habiskan waktunya khawatirkan – tubuh, mata, gigi dan rambut, kini sedang terbaring di sebuah kubur, walaupun rohnya telah beralih kepada kekekalan. Dan dengan banyaknya waktu yang ia habiskan untuk mengkhawatirkan hal-hal yang akan segera berlalu, kita bertanya-tanya berapa banyak waktu dia habiskan untuk mengkhawatirkan kondisi jiwanya. Aktris muda ini telah dibohongi oleh mesin Satanik industri perfilman, yang meyakinkan orang bahwa tampang, prestise dan glamor adalah hal-hal hebat yang patut dikejar. Ada keawetan dalam hal kematian yang membuatnya hal yang sangat serius. Lebih baik memiliki sudut pandang Kitab Suci saat ini daripada sudut pandang Hollywood, yang hanya dapat memimpin kepada penyesalan kekal. "Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya" (1 Yoh. 2:15-17). "Pergi ke rumah duka lebih baik dari pada pergi ke rumah pesta, karena di rumah dukalah kesudahan setiap manusia; hendaknya orang yang hidup memperhatikannya. Bersedih lebih baik dari pada tertawa, karena muka muram membuat hati lega. Orang berhikmat senang berada di rumah duka, tetapi orang bodoh senang berada di rumah tempat bersukaria" (Pengkhotbah 7:2-4).