June 26, 2010

KEJUJURAN ALKITAB MEMBUKTIKAN IA FIRMAN ALLAH

Ketika manusia menulis biografi tentang pahlawan-pahlawanny a, seringkali ia akan menghilangkan atau memperlembut kesalahan-kesalahan mereka; tetapi Alkitab memperlihatkan kualitas ilahinya dengan menyatakan manusia sebagaimana adanya. Bahkan orang-orang yang terbaik dalam Alkitab sekalipun digambarkan lengkap dengan segala kesalahan mereka. Kita diberitahu dengan jelas tentang pemberontakan Adam, kemabukan Nuh, perselingkuhan Daud, kesesatan Salomo, ngambeknya Yunus, penyangkalan Petrus akan tuannya, perselisihan Paulus dan Barnabas, ketidakpercayaan para murid akan kebangkitan Yesus Kristus, dan juga dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan gereja-gereja mula-mula. Alkitab ditulis oleh orang-orang Yahudi, tetapi dengan jujur membeberkan kesalahan-kesalahan orang-orang Yahudi: ketegaran dan ketidakpercayaan mereka yang menyebabkan mereka berkelana di padang gurun selama 40 tahun, kejatuhan mereka ke dalam penyembahan berhala pada masa hakim-hakim, pemberontakan yang menyebabkan mereka terbuang dari tanah perjanjian dan tersebar ke seluruh penjuru bumi selama dua milenium. Sungguh, kejujuran Alkitab membuktikan bahwa Ia adalah Firman Allah yang hidup.

PERPULUHAN DENGAN IMAN

Satu-satunya cara untuk menjalankan perpuluhan secara efektif adalah dengan mempraktekannya dengan iman. Kita harus percaya akan janji-janji Allah walaupun dalam waktu-waktu kesusahan. Dan kita harus ingat bahwa Allah menguji iman untuk melihat apakah iman itu nyata dan untuk membuatnya lebih kuat lagi (Yak. 1:2-4). Banyak kali jika seorang Kristen memutuskan untuk mulai memberikan perpuluhan, ia akan menghadapi masalah-masalah finansial yang akan menguji keputusannya itu. Almarhum John. R. Rice menceritakan tentang seorang penginjl bernama Kuykendahl di Texas pada awal abad 20. Ia memiliki pelayanan keliling dari satu gereja ke gereja lain dan persembahan yang diterima sangat kecil, sedemikian rupa sehingga keluarganya yang besar sulit untuk mencukupi diri. Satu tahun, seorang pebisnis yang kaya mengunjungi daerah itu dan membagikan kesaksiannya di beberapa gereja, dan penginjil Kuykendahl adalah tuan rumahnya, membawa dia dari satu kebaktian ke kebaktian lainnya di kereta kudanya. Antara lain, pebisnis itu menantang uma tuntuk belajar memberikan perpuluhan. Sambil mereka berperjalanan, pebisnis itu bertanya kepada sang penginjil apakah dia percaya dalam hal memberikan perpuluhan. Ia menjawab, "Ya, saya akan sangat senang memberi perpuluhan, tetapi saya sangat miskin dan saya harus mengurusi keluargaku yang besar." Pebisnis itu menjawab, "Saya akan memberikan penawaran bagi anda. Jika anda mau memberi perpuluhan selama satu tahun penuh, saya akan bertindak sebagai penjamin anda. Jika kapan saja dalam satu tahun itu anda tidak dapat membayar tagihan-tagihanmu dan tidak ada jalan keluar lain lagi, hubungi saya dan saya akan mengirimkan uang yang diperlukan. Saya orang yang kaya, dan saya juga pegang janji." Kuykendahl dengan antusias menjawab, "Saya dengan senang hati akan menerima tawaran anda ini." Penginjil itu menepati janjinya dan memberi persepuluhan dengan setia, tetapi ia tidak pernah perlu menghubungi si pebisnis itu. Pada akhir 12 bulan, si penginjil sedang merenungkan apa yang telah terjadi. Allah telah memberkati dia dengan baik tahun itu dan memenuhi setiap kebutuhan. Orang-orang memberikan kepada dia lebih dari sebelum-sebelumnya, dan keluarga itu mengalami banyak berkat khusus. Sambil dia memikirkan hal-hal ini, hatinya tiba-tiba terpukul ketika ia menyadari bahwa dengan siap ia mau percaya kepada kata-kata seorang pebisnis tetapi ia tidak rela untuk bersandar kepada Firman Allah yang hidup, yang telah memberikan janji-janji yang bahkan lebih hebat lagi! "Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu" (Luk. 6:38).

CCM: PEMALSUAN KEROHANIAN

EDITOR: CCM adalah Contemporary Christian Music, yaitu gerakan yang mengambil musik-musik dunia (rock, jazz, pop, rap, country, dll) dan "mengkristenkan" musik-musik itu dengan kata-kata 'kristiani.' Berikut ini disadur dari khotbah "Real Answers for Fundamentalists" oleh Jim van Gelderen, Maret 2005: "CCM adalah solusi yang palsu. Ia adalah pemalsuan manusia. Dengan kata lain, 'Kebaktian terasa mati; mari kita tambah sedikit beat dalam musiknya, ayo kita buat seru.' Saya ingin bertanya kepada anda, apakah itu kehidupan yang berasal dari Roh Kudus? Bagi saya kedengarannya seperti pemalsuan yang diciptakan manusia. Lalu, ada juga kemungkinan bahwa ini pemalsuan dari Iblis. Berfokus pada pengalaman melebihi kebenaran yang objektif akan membuka pintu kepada pemalsuan dari Iblis, yang selalu dapat dikenali dari ketidakkonsistenan dengan Firman Allah. Seseorang berkata, 'Musikku membuatku merasa dekat dengan Allah.' Saya langung mencoba untuk menanyakan beberapa hal kepada orang tersebut untuk melihat apakah ia benar-benar dekat dengan Allah. Dan tahukah anda apa hasilnya? Ia tidak dekat dengan Allah! Bagaimanakah sikap anda terhadap orang tua anda? 'Oh, ya, tidak terlalu baik.' Dan 'Ya, mestinya saya tidak menonton itu...' OK, ini poin saya. Jika kamu tidak dekat dengan Allah dan kamu mendengarkan 'musik Kristen yang membuat anda merasa dekat dengan Allah,' dan kamu belum menyelesaikan masalah dosa anda, anda sedang tertipu. Coba pikirkan. Di sinilah kamu, hubunganmu dengan Allah tidak benar; dan kamu pergi ke konser-konser ini dan ketika keluar kamu berkata, "Ya, saya merasa begitu dekat dengan Allah.' Tetapi kamu belum melepaskan dosa-dosamu. Apakah Allah ada bagian dengan hal seperti itu? TIDAK MUNGKIN! Sadarlah, itu adalah penipuan! Ada seseorang memberitau saya bahwa dia sedang bicara dengan ayahnya mengenai theologi kharismatik tertentu yang sedang ayahnya ikuti dan ia sedang menunjukkan hal-hal tertentu dalam Alkitab kepada ayahnya, ketika tiba-tiba ayahnya berdiri dan menunjuk kepada Alkitab itu dan berkata, 'Saya tidak peduli apa yang buku itu katakan; saya tahu apa yang saya sudah alami.' Ayah orang tersebut sedang tertipu. Itu sederhana sekali. Apakah saya percaya bahwa orang-orang mendapatkan pengalaman rohani di konser-konser CCM? Bisakah ada sesuatu yang rohani atau supranatural yang terjadi? Oh ya, tentu saja, tetapi belum tentu dari Allah. Ada dua makhluk rohani yang supranatural. Harus mampu melakukan pembedaan."

HATI-HATILAH TERHADAP KRISTUS-KRISTUS PALSU

Tuhan Yesus dan Rasul-rasul memperingatkan akan kristus-kristus palsu. Tuhan Yesus bernubuat bahwa pada akhir zaman akan muncul banyak sekali kristus palsu. "Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga....Jadi, apabila orang berkata kepadamu: Lihat, Ia ada di padang gurun, janganlah kamu pergi ke situ; atau: Lihat, Ia ada di dalam bilik, janganlah kamu percaya" (Mat. 24:24, 26). Kita melihat penggenapan nubuat yang menakjubkan ini dalam banyak kejadian. Ada kristusnya Katolik yang didominasi oleh ibunya, kristusnya Mormon yang adalah saudara Setan, kristusnya Saksi Yehovah yang adalah makhluk roh yang diciptakan, kristusnya Da Vinci Code yang menikah dengan Maria Magdalena, kristus revolusioner milik theologi pembebasan, kristus liberal milik kelompok Jesus Seminar, kristus mitologis yang hanyalah mitos kafir seperti Mithras, kristus yang kontemplatif dan asketik (petapa yang menyiksa diri) milik biara-biara, kristus homoseksual dalam drama Corpus Christie, kristus yang hippie dalam film Jesus Christ Superstar, kristus avatar milik Madame Blavatsky, kristus yang adalah guru timur dalam Injil Aquarian, kristus yang hanyalah nabi besar dalam Islam, kristus yang tidak menghakimi dalam The Shack. Kristus yang sejati dinyatakan dalam Kitab Suci, yang dibuktikan dengan "banyak tanda," dan Dia juga dapat dikenal dan dibuktikan secara pribadi. Rasul Yohanes menulis, "Barangsiapa percaya kepada Anak Allah, ia mempunyai kesaksian itu di dalam dirinya; barangsiapa tidak percaya kepada Allah, ia membuat Dia menjadi pendusta, karena ia tidak percaya akan kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya" (1 Yoh. 5:10).

June 19, 2010

BERPUSAT PADA KEBENARAN BUKAN PADA ISU-ISU SAAT INI

Berikut ini disadur dari khotbah "Real Answers for Fundamentalists" oleh Jim Van Gelderen, Maret 2005: "[Fundamentalis muda mengatakan bahwa mereka akan berpusat pada kebenaran tetapi tidak pada isu-isu saat ini.] Nah, bagaimanakah hal itu mungkin? [Katanya] mereka telah berjanji untuk tidak mengurangi dari Firman tetapi juga tidak menambahinya. Ini terdengar sangat agung, tetapi saya katakan, ini sangat berbahaya. Dengan mengatakan bahwa mereka tidak mau menambahinya, sebenarnya mereka mengatakan bahwa mereka tidak mau bersikap dalam hal isu-isu yang tidak secara spesifik disebut oleh Alkitab, seperti pergi ke bioskop, berenang campur lelaki dengan perempuan, merokok, [musik] dan minum-minum ringan. Itulah maksud mereka. Dengan kata lain, 'Hei, saya setia kepada Firman; Allah tidak mengatakan bahwa ada yang salah dengan minum-minum sedikit.' Yang sama sekali diabaikan oleh mereka adalah bahwa Firman Allah memberikan prinsip-prinsip yang kekal, dan Roh Allah membantu kita menerapkan prinsip-prinsip itu. Saya akan memberikan sebuah ilustrasi. Seorang penginjil menceritakan kepada saya kisah berikut. Ia sedang khotbah di sebuah sekolah tinggi Kristen, dan ia sekedar menyinggung secara negatif mengenai tato dan laki-laki yang memakai kalung. Itu bukanlah inti khotbahnya; hanyalah ilustrasi yang ia pakai, tetapi pernyataan itu benar-benar menimbulkan kehebohan. Dua orang pengawas asrama datang kepada dia dengan marah. Mereka sangat tidak senang bahwa ia bisa-bisanya berpikir bahwa lelaki yang memakai kalung atau orang Kristen yang bertato itu salah. Nah, itlah arahnya [para fundamentalis muda]. Saya rasa saya dapat menunjukkan dari Alkitab bahwa tato itu identik dengan dunia. Saya yakin anda dapat mencari perikop dan berkhotbah tentang tidak menjadi serupa dengan dunia ini dan membuat penerapannya terhadap tato, dan ini sama sekali benar. Saya pikir anda dapat berkhotbah dari Ulangan 22:5 dan menyinggung masalah lelaki yang memakai kalung. Dalam melakukan semua itu, anda menerapkan prinsip Alkitab secara benar. Saya tahu ada isu-isu yang kontroversial, tetapi pin saya adalah bahwa ketika dua orang pengawas asrama Sekolah Tinggi Theologi itu datang kepada penginjil tadi, mereka bukan marah karena sikap pemberontak para mahasiswa; mereka marah terhadap pengkhotbahnya. Lihat, di sinilah kita. Dan saya ingin tunjukkan bahwa orang-orang itu akan sangat suka dengan pernyataan, "Kami telah berjanji untuk tidak mengurangi dari Firman tetapi juga tidak menambahinya. " Terdengar agung, tetapi sebenarnya hanyalah samaran untuk keengganan menghadapi isu-isu masa kini di bawah terang prinsip-prinsip Alkitab."

35.000 DIPAKSA UNTUK ABORSI SETIAP HARI DI CINA

Berikut ini disadur dari "Women Forced to Abort," Washington Times, 2 Juni 2010: "Setiap 2,4 detik, seorang wanita di Cina menjalani aborsi yang dipaksakan karena kebijaksanaan satu-anak di negeri komunis tersebut, dengan total 35.000 aborsi setiap harinya, demikian kata sebuah panel beranggotakan empat orang ahli pada hari Selasa. 'Lebih dari 400 juta anak-anak tidak hidup di Cina karena kebijaksanaan satu0anak,' kata Reggie Littlejohn, presiden dari Women's Rights Without Borders. 'Itu lebih dari jumlah populasi Amerika Serikat.' …. 'Banyak orang tidak tahu bahwa kebijaksanaan satu-anak menghasilkan pengguguran- pengguguran paksaan,' kata Ms. Littlejohn, menggambarkan bagaimana wanita-wanita di Cina diseret ke rumah sakit dan diikat ke tempat tidur untuk digugurkan. Para panelis mengatakan bahwa mereka masing-masing pernah kontak pribadi dengan korban-korban pemaksaan aborsi di Cina. Ms. Littlejohn dulunya adalah seorang pengacara hukum bagi pengungsi-pengungsi Cina yang mencari pertolongan di Amerika Serikat, dan banyak di antara mereka yang berbagi cerita mengenai pemaksaan aborsi.....negara- negara lain yang memiliki masalah populasi sedang mempertimbangkan menyalin model Cina karena pertolongan dan kredibilitas yang diperoleh model ini dari Population Fund PBB, kata Mr. Christopher Smith, New Jersey."

PERCERAIAN ITU MENULAR

Berikut ini disadur dari "Could You Be 'Infected' by Friend's Divorce?" CNN, 20 Juni 2010: "Perceraian adalah sesuatu yang menular dalam jaringan sosial, demikian kata sebuah penelitian baru. Ide ini didasarkan pada teori penularan sosial, atau penyebaran kelakuan atau emosi melalui kelompok. Dalam kasus ini, perasaan yang tindakan-tindakan yang emosional dari perceraian seseorang dapat ditransfer seperti virus, menyebabkan orang lain juga bercerai, menurut penelitan itu. Bukan saja resiko perceraian dapat menular dari satu pasangan kepada teman-teman atau keluarga mereka, perceraian itu bahkan bisa juga mempengaruhi hubungan-hubungan lain yang terpisah dua langkah dari pasangan yang pertama bercerai, kata James H. Fowler, seorang profesor ilmu politik di Universitas California, San Diego. Keputusanmu untuk berpisah dengan pasanganmu dapat mempengaruhi apakah teman-temanmu juga bercerai. Keputusan itu juga bisa mempengaruhi teman dari temanmu, menurut penemuan awal oleh Fowler dan teman-teman peneliti dari Universitas Harvard dan Brown. Penemuan baru ini bisa saja mencekam bagi anggota keluarga Gore, yang telah mengumumkan dua perceraian dalam bulan ini. Mantan wakil presiden Amerika, Al Gore, dan istrinya, Tipper, membuat Amerika terkejut satu minggu yang lalu dengan pengumuman bahwa mereka akan berpisah setelah pernikahan 40 tahun. Kemudian, putri sulung pasangan tersebut, Karenna Gore Schiff, mengumumkan hari Rabu bahwa ia akan berpisah dari suaminya setelah 13 tahun menikah. Gore Schiff, 36 tahun, seorang lulusan Universitas Harvard dan Sekolah Hukum Columbia, menikah dengan Dr. Andrew Schiff pada tahun 1997 dan mempunya tiga orang anak....Penelitian Fowler tentang penularan perceraian tidak memperhatikan apakah keputusan orang tua untuk berpisah mempengaruhi hubungan anak-anak mereka. Tetapi penelitiannya ada menganalisis efek perceraian terhadap saudara kandung. Orang-orang yang memiliki saudara kandung yang bercerai, 22% lebih mungkin bercerai dibandingkan dengan orang-orang yang tidak memiliki saudara kandung yang bercerai. Gore Schiff bukanlah anak Gore pertama yang menghadap perceraian. Saudarinya yang lebih muda, Kristin Gore, seorang penulis, mengajukan gugatan cerai dari Paul Cusack setahun yang lalu. Putri Gore yang termuda menikah dengan pebisnis Bill Lee tahun 2007. Keluarga Gore juga memiliki seorang putra, Albert Gore III."

80% REMAJA INGGRIS MELIHAT PORNOGRAFI

Sebuah survei di Inggris menemukan bahwa lebih dari 80% remaja berumur 14 hingga 16 tahun "secara rutin mengakses fotografi dan video pornografi keras" di komputer rumah mereka atau di telepon genggam mereka ("Third of Children," Daily Mail, 7 Juni 2010). Lebih lanjut lagi, sepertiga anak-anak mengakses pornografi online sejak umur 10 tahun. Laporan itu mengatakan bahwa orang tua sepertinya tidak sadar akan bahaya terhadap anak-anak mereka dan dalam banyak kasus tidak mampu untuk mengimbangi anak-anak mereka yang jago komputer. Sebenarnya, para orang tua hari ini seringklai sendirinya kecanduan pornografi dan menjadi begitu bebal terhadap dosa sehingga mereka tidak peduli apa yang terjadi kepada anak-anak mereka. (Film-film hari ini yang memiliki rating-R akan dianggap pornografi beberapa puluh tahun yang lalu). Kita bertanya-tanya apakah hasilnya jika survei yang sama dilakukan di gereja-gereja yang mengaku menjunjung Alkitab. Saya tidak ragu bahwa angkanya pasti jauh lebih rendah, tetapi pornografi tetap adalah isu moral yang besar yang telah meresap ke dalam setiap lingkup kehidupan karena teknologi modern, dan jika orang tua tidak sangat berhati-hati mengenai apa yang mereka izinkan untuk masuk ke rumah mereka, dan jika mereka tidak sangat berjaga-jaga akan anak-anak mereka, mereka dapat dengan mudah masuk jebakan Iblis. Semua telepon genggam dan komputer yang dipakai oleh anak-anak dan orang-orang muda haruslah di bawah kendali ketat orang tua. Komputer-komputer seharusnya hanya dipakai dalam situasi keluarga yang publik, sehingga orang tua dapat melihat apa yang sedang diakses. Filter dan metode kontrol lainnya harus dipasang. Saya telah menemukan bahwa software Covenant Eyes sangat membantu. Para suami harus bertanggung jawab kepada istri-istri mereka, dan para istri kepada suami-suami mereka, sebagai pengaman di zaman yang hina ini. Saya sudah banyak mendengar para lelaki yang jatuh ke dalam dosa pornografi dan banyak wanita yang meninggalkan keluarga mereka setelah bertemu dengan lelaki di internet. Jangan biarkan ini terjadi dalam keluargamu. "Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya" (1 Pet. 5:8).

STEPHEN HAWKING MENGATAKAN BAHWA ILMU PENGETAHUAN AKAN MENANG MELAWAN AGAMA

Stephen Hawking, profesor matematika di Cambridge dan penulis buku-buku bestseller, mengatakan bahwa ilmu pengetahuan akan menang melawan agama. Dalam sebuah wawancara dengan Diane Sawyer dari ABC Wolrd News, Hawking ditanya mengenai apakah ada cara untuk memperdamaikan ilmu pengetahuan dengan agama. Ia menjawab, "Ada perbedaan yang mendasar antara agama, yang berlandaskan otoritas, [dengan] ilmu pengetahuan, yang berlandaskan pengamatan dan akal budi. Ilmu pengetahuan akan menang karena ia bekerja [dalam dunia nyata]" ("Stephen Hawking on Religion: Science Will Win," ABC World News, 7 Juni 2010). Pada kenyataannya, ilmu pengetahuan sama sekali tidak bekerja ketika harus menjawab pertanyaan-pertanya an besar tentang kehidupan. Dalam wawancara yang sama, Hawking, yang seharusnya "tahu lebih banyak tentang alam semesta dari hampir semua orang lain di bumi ini," mengatakan "Saya ingin tahu mengapa alam semesta eksis." Ilmu pengetahuan tidak akan pernah bisa menjawab pertanyaan itu atau seribu pertanyaan lainnya. Apakah ada Allah, dan jika ya, siapakah Dia, seperti apakah Dia, dan bagaimanakah saya dapat mengenalNya secara pribadi? Mengapakah alam semesta mengikui hukum-hukum yang tepat yang dapat ditemukan oleh manusia melalui ilmu pengetahuan? Apakah manusia? Mengapakah ia begitu berbeda dari binatang, padahal katanya ia berevolusi dari binatang? Apakah jiwa manusia itu? Dari manakah asalnya dan apakah yang terjadi padanya setelah kematian? Hingga masa pensiunnya yang baru-baru ini, Hawking menjabat posisi di Cambridge yang dulu pernah dijabat oleh Sir Isaac Newton, tetapi Newton jauh lebih maju daripada Hawking dalam hal ia tidak tertipu sehingga mengira bahwa ilmu pengetahuan dapat tahu segala-galanya. Newton, yang menemukan hukum gravitasi, mengatakan, "Gravitasi menjelaskan pergerakan planet-planet, tetapi tidak dapat menjelaskan siapa yang menggerakkan planet-planet tersebut." Ini menggarisbawahi perbedaan antara Newton dan Hawking. Dari wawancara Sawyer, sepertinya Hawking tidak mengerti keterbatasan ilmu pengetahuan. Newton percaya ada Allah Pencipta, dan ia menyebut atheisme "tidak berakal dan busuk." Ia percaya bahwa Alkitab adalah wahyu Allah tentang diriNya kepada manusia, dan Newton menghabiskan lebih banyak waktu mempelajari Alkitab daripada ilmu pengetahuan. Ia mengatakan, "Sistem matahari, planet-planet, dan komet yang teramat indah ini, hanya mungkin berasal dari pikiran dan kuasa Pribadi yang intelijen... .Allah yang Supreme adalah Pribadi yang kekal, tidak terbatas, dan sempurna absolut." Allah inilah yang telah ditolak oleh ilmu pengetahuan modern, tetapi penolakan itu bukanlah didasarkan pada fakta-fakta ilmiah, melainkan atas kebencian yang disengaja dan adalah salah satu bukti bahwa Alkitab adalah sebagaimana klaimnya, Firman Allah yang tidak dapat gagal (2 Petrus 3:3-5).

June 12, 2010

MENIRU OBAT-OBATAN MELALUI MUSIK

Electronic Music atau Electronic Dance Music adalah musik sintetis yang dipakai di klub-klub dan tempat-tempat disko. Mencakup berbagai gaya, termasuk hip hop, techno, reggae, dan rave, fitur musik ini adalah back beat yang sangat kuat dan pengulangan yang intensif dan hipnotik. Seperti musik rock tahun 60an, Electronic Music adalah musik untuk obat-obatan dan musik sebagai obat-obatan. Kevin Martin, seorang anggota King Midas Sound, mengatakan, " Electronic music adalah upaya meniru efek obat-obatan melalui musik. Musik mencoba untuk mencapai tingkat kesadaran yang berbeda – yang juga dilakukan oleh musik-musik rock dan jazz yang terbaik – tetapi ini diperhebat lagi dengan perkembangan teknologi yang terbaru" ("Montreal's Electronic Music Scene Under Fire," Spinner, 3 Juni 2010). Ini mengingatkan kita betapa salahnya pemikiran bahwa musik rock dapat disucikan untuk melayani Allah yang kudus. Martin bukan berbicara mengenai kata-kata musik tersebut; ia sedang berbicara mengenai musiknya sendiri, ritmenya. Ritme itu bersifat hipnotik. Ia menghasilkan kondisi kesadaran yang berubah (seperti kalau minum obat-obatan terlarang). Ia juga membuat kecanduan, seperti obat. Dan Martin benar ketika ia mengobservasi bahwa ini selalu ada efek dari "musik-musik rock dan jazz yang terbaik." Alasan mengapa kaum Kharismatik memimpin jalan pemakaian musik-musik seperti ini adalah karena mereka sedang mencari suatu pengalaman. Mereka memakai "penyembahan" kontemporer untuk merasakan kondisi pikiran yang berubah, tetapi orang-orang yang percaya Alkitab lebih berhikmat. Kita tahu bahwa kita harus tetap sadar dan berjaga-jaga, yang adalah kebalikan dari dikontrol oleh obat atau musik atau pengaruh luar apapun. Kita tahu bahwa ada dua dunia "rohani," yang satu berkaitan dengan Allah Mahakuasa, dan yang satu lagi berkaitan dengan "ilah" dunia ini," yang satu berkaitan dengan terang sejati dan yang satu lagi dengan malaikat "terang" yang meniru terang sejati itu.

VATIKAN KOMPLAIN TENTANG "PENDUDUKAN ISRAEL TERHADAP PALESTINA"

Sebuah dokumen Vatikan yang baru komplain tentang "theologi fundamentalis tertentu [yang] menggunakan Kitab Suci untuk membenarkan pendudukan Israel terhadap Palestina." Dokumen tersebut, "The Catholic Church in the Middle East," yang dipublikasikan tanggal 6 Juni, akan dipakai sebagai dokumen acuan untuk pertemuan mengenai Timur Tengah bulan Oktober di Vatikan ("Vatican Takes on Christian Fundamentalists, " liveshots.blogs. foxnews.com, 6 Juni 2010). Yang menjadi berita baru bukanlah serangan murahan Vatikan terhadap fundamentalis; namun adalah bagaimana Vatikan menggambarkan Israel sebagai pasukan pendudukan di Palestina. Ini adalah istilah yang sama yang baru-baru ini dipakai oleh wartawati Helen Thomas, istilah yang akhirnya mengakibatkan pengunduran dirinya. Dia mengatakan bahwa Israel harus berhenti menduduki Palestina dan "pulang kembali" ke Jerman, Polandia, dan lain-lain tempat. Selama berabad-abad Gereja Roma Katolik menganiaya orang-orang Yahudi. Ketika pada prajurit perang salib Katolik bertempur di "Tanah Suci," mereka membunuh orang Yahudi sekaligus juga orang Muslim, dan membuktikan bahwa mereka adalah serigala, bukan domba. "Palestina" adalah milik Israel. Itu adalah miliknya jauh sebelum negara-negara Muslim eksis. Kepemilikannya telah diterakan dalam Kitab Suci tanpa dapat gagal. Jika bukan karena dosa dan kesesatannya di masa lampau, ia tidak mungkin terpaksa meninggalkan tanah itu, dan jika bukan karena dosa dan kesesatannya hari ini, ia tidak akan perlu tinggal di tanah itu dengan ketakutan kehilangannya.

EDINBURGH 2010: KESATUAN YANG PALSU

Acara Edinburgh 2010 yang berlangsung minggu lalu adalah suatu perayaan ekumenikal ulang tahun ke-100 World Missionary Conference (Konferensi Missionari Dunia). Ini adalah suatu perayaan kesatuan yang palsu, yang membangun Gereja Pelacur di Wahyu 17, bukan jemaat sejati Yesus Kristus. Edinburgh 2010 mempersatukan secara campur aduk orang-orang Injili, Modernis, Roma Katolik, Ortodoks, dan Pantekosta. Ada Presbyterian, Lutheran, Methodis, Anglikan, Baptis, apa saja ada. Olav Tveit, sekretaris jenderal dari World Council of Churches yang sangat sesat itu mengatakan, "Misi dan kesatuan adalah satu paket" ("Evangelicals, Ecumenicals, " Christian Post, 3 Juni 2010). Geoff Tunnicliffe, direktur internasional dari World Evangelical Alliance, mengatakan bahwa walaupun orang-orang Kristen tidak dapat sepakat dalam hal doktrin, mereka seharusnya "membangun jembatan, bukan menciptakan jarak." Konferensi itu disimpulkan dengan suatu "Seruan Umum kepada Orang-orang Kristen." Dalam Yohanes 17:21, Tuhan Yesus sama sekali tidak menyerukan kesatuan ekumenikal macam apapun. Yohanes 17 adalah suatu doa yang Yesus panjatkan kepada Allah Bapa, bukan suatu perintah yang Ia sampaikan kepada orang-orang Kristen. Dari konteksnya, jelas bahwa Yesus bukan sedang menggambarkan kumpulan orang di Edinburgh tersebut, dengan penolakan mentah-mentah mereka akan pengilhaman Kitab Suci yang tanpa salah, penerimaan evolusi, pembaptisan bayi, doa kepada Maria, theologi penggantian, theologi pembebasan, dialog antar-agama, injil sosial, bahasa doa pribadi, dan sekumpulan kesesatan lainnya. Jika Allah benar-benar begitu mengutamakan kesatuan, mengapakah Ia menuntut agar umatNya dengan sungguh-sungguh berjuang demi iman yang sudah diberikan kepada orang-orang kudus (Yudas 3)? Mengapakah Ia menuntut bahwa kita memelihara kebenaran tanpa cela (1 Timotius 6:14)? Partisipasi Lausanne Committee for World Evangelism and organisasi-organisa si "Injili" lainnya di Edinburgh 2010 adalah bukti yang jelas akan kesesatan Injili hari ini. Di manakah tokoh-tokoh Injili terkenal yang mau bersuara menentang pemberontakan ini? Ini adalah peringatan yang keras bagi para fundamentalis yang bermain api dengan para Injili.

June 5, 2010

KETIKA ILMU PENGETAHUAN SALAH

Berikut ini dari Daryl Witmer, ChristianAnswers. net: "Pada tanggal 1 Juli 1818, seorang anak lelaki kecil lahir di Budapest, Hungaria. Ibunya memberikan dia nama Ignaz. Sambil anak itu tumbuh dewasa, minatnya kepada pengobatan dan ilmu pengetahuan juga bertumbuh. Akhirnya ia menjadi seorang dokter. Pada saat ia bekerja di Rumah Sakit Umum Vienna, Ignaz menyaksikan banyak sekali korban yang meninggal karena demam setelah melahirkan. Perlahan-lahan ia mulai mencurigai bahwa resiko meningkat jika ada orang yang berhubungan dengan penderita demam lainnya. Dengan berjalannya waktu, kecurigaannya berubah menjadi keyakinan yang mantap. Berpikir bahwa para dokter di rumah sakit dengan cara tertentu membawa penyakit tersebut dari ruang otopsi mayat dan menularkannya kepada para wanita di ruang bersalin, Ignaz memerintahkan agar semua dokter di bawah dia mencuci tangan mereka sampai bersih di cairan limau yang ber-klorin sebelum mereka memeriksa pasien. Ini adalah tindakan yang radikal dan kontroversial, dan menyebabkan banyak masalah bagi dokter muda tersebut. Harus diingat bahwa Ignaz mengambil pendirian ini bertahun-tahun sebelum Louis Pasteur, dengan mikroskopnya, mendokumentasikan secara ilmiah bahaya dari bakteri-bakteri menular. Tidak usah diragukan lagi, pada zaman Ignaz hidup, posisi radikal seperti ini tidaklah benar menurut ilmu dan politik saat itu. Karenanya, tekanan yang begitu besar ditimpakan kepada orang muda tersebut. Ia diolok-olok, dikejar-kejar, dan bahkan diserang dengan ganas. Karakternya dihitamkan habis-habisan. 'Ignaz tua yang gila' menjadi julukan yang diberikan kepadanya oleh tua dan muda yang bertemu dia di mana saja dia pergi. Walau demikian, ia mempertahankan posisinya, sama sekali sendirian – satu orang melawan seluruh komunitas ilmu pengetahuan pada zamannya. Tidak ada – satu pun tidak – yang setuju dengan dia. Ia secara universal dianggap seorang yang gila. Pada akhirnya, walaupun ia tidak pernah menyerah dalam bidang ilmu pengetahuan, tekanan yang luar biasa dan tak henti-hentinya itu, akhirnya mengalahkan dia. Ignaz menjadi gila. Kematiannya menyusul pada tanggal 1 Agustus 1965. Pada umur 47 tahun, Ignaz Philipp Semmelweis sudah berada pada kebenaran yang sebenar-benarnya, walaupun seluruh dunia dan ahli ilmu pengetahuan waktu itu berpikir sebaliknya. Tidak lama setelah itu, Joseph Lister melakukan operasi antiseptik-nya yang pertama, dan Semmelweis, yang belum genap setahun meninggal, sudah mendapatkan pembenarannya" (When Science Errors: The Oft Times Lonely Stand for Truth," http://aiia. christiananswers .net/resources/ thoughtletters/ 27/).

TIDAK SABAR DENGAN PASIEN YANG TIDAK MAU MATI

Berikut ini disadur dari Rebecca Hagelin, "Impatience with Patients," Washington Times, 24 Mei 2010: "Suau malam saya menerima telpon dari keluarga saya di Florida bahwa Ayah sedang sekarat. Saya disuruhuntuk ke sana sesegera mungkin. Suami dan anak-ank saya segera berangkat, dan kami khawatir akan berjumpa ayah terakhir kali. Ayah dalam kondisi yang buruk. Jantungnya sangat payah, ginjalnya mulai gagal, dan ia memiliki organ hati yang rusak. Dari saat pertama kami masuk ke rumah sakit, seorang perawat menarik saya dan memberitahu saya untuk menandatangani surat 'jangan melakukan resusitasi.' 'Jika jantungnya berhenti,' dia berkata, 'adalah kejam dan menyakitkan untuk mencoba membangkitkan dia kembali dalam kondisinya saat ini.' Saya memberitahunya dengan tidak ragu-ragu bahwa saya tidak akan menandatangani instruksi tersebut. Perawat tersebut juga mendekati saudari saya dengan intensitas yang sama. Saya dengan cepat menemukan bahwa seorang teman keluarga juga dipepet di lorong dan diberitahu bahwa ia harus meyakinkan seorang anggota keluarga untuk menandatangani instruksi tersebut. ….Saya tidak akan pernah lupa bagaimana ayah saya memandang kepada saya dengan mata yang cemas sambil ia menceritakan kepada saya bagaimana ia didatangi banyak kali oleh staf untuk menandatangani instruksi tersebut. ….Ayah saya akhirnya pulang setelah beberapa hari kembali ke keluarganya. Tadinya para staf medis berpikir ia akan mati kapan saja. Tetapi mereka salah....Ia mulai sembuh: Fungsi ginjalnya bertambah baik dua kali lipat, hatinya kembali sehat, dan jantungnya menjadi cukup kuat sehingga ia menjalani penanaman alat pacu jantung yang memberikan kehidupan baru baginya. Karena kami kuat dalam kepercayaan kami bahwa kehidupan itu berharga, bahwa para pengerja medis profesional tidak boleh menahan prosedur dasar yang dapat menyelamatkan hidup, Ayah memiliki kesempatan untuk hidup. Ayah saya adalah seorang dokter selama hampir 45 tahun. Selama prakteknya, ia melihat dengan penuh tidak percaya bagaimana kedokteran berubah dari suatu 'seni menyembuhkan' yang berfokus pada 'kebaikan pasien' menjadi suatu 'ilmu' yang bekerja bagi 'kebaikan masyarakat.' ....Saya pertama kali membagikan cerita tentang ayah saya ini beberapa tahun yang lalu, tetapi sangatlah relevan dengan apa yang terjadi hari ini. Gerakan euthanasia telah menembus dunia kedokteran bertahun-tahun lamanya, dan dengan semakin banyak pemerintah yang mengambil alih bidang kesehatan, maka jelaslah orang-orang yang tua dan yang sangat sakit akan menjadi korban pembagian ransum kesehatan."

KEHENINGAN YANG SERAM

Keheningan yang Seram adalah judul dari buku Paul Davies yang baru, yang merangkum hasil 50 tahun pertama dari program SETI (Search for Extraterrestrial Intelligence / Pencarian Intelijensi Luar Bumi). Lebih dari $130 juta telah dihabiskan untuk meneropong dan memindai alam semesta ini untuk mencari kehidupan di luar bumi, tetapi hasilnya adalah "keheningan yang seram." Disebut seram karena SETI didasarkan kepada asumsi evolusi bahwa kehidupan seharusnya berevolusi juga di planet-planet lain. Masalah ini dikenal dengan sebutan "Paradoks Fermi." Pada tahun 1950, Enrico Fermi, seorang ilmuwan atom, mendiskusikan masalah mengapa bukti-bukti adanya banyak kebudayaan lain di luar bumi yang maju tidak ditemukan. Ia bertanya, "Di manakah semua orang?" Jawabannya sudah ada dalam Alkitab sejak dulu, dan Kitab tersebut akurat dalam semua hal ilmiah yang terkandung dalamnya. Sementara tidak ada bukti yang dapat diobservasi yang mendukung evolusi Darwin, justru hanya ada bukti-bukti yang dapat diobservasi yang mendukung Alkitab. Prediksi-prediksi sederhana berdasarkan pengajarannya pastilah benar atau salah, dan mudah untuk dicek. Sebagai contoh, Alkitab mengatakan bahwa semua jenis kehidupan berkembang biak sesuai dengan jenis mereka masing-masing (Kejadian 1). Selama ribuan tahun manusia sudah menanam tanaman dan mengembangbiakkan hewan, dan adalah hukum yang sudah terbukti bahwa kehidupan menghasilkan kehidupan yang sejenis dengannya. Jika jagung berubah menjadi strawberry atau anjing menjadi beruang, maka Alkitab akan terbukti salah, tetapi hal ini tidak pernah terjadi. Demikian juga Alkitab mengatakan bahwa bumi diciptakan bagi manusia dan bintang-bintang diciptakan sebagai penerang dan tanda bagi bumi. Jadi, Alkitab memprediksikan bahwa tidak akan kehidupan di alam semesta bagian lain (kecuali di Surga). Dan persis inilah yang ditemukan oleh ilmu pengetahuan modern. "Keheningan yang seram" membuktikan evolusi salah, dan membuktikan Alkitab benar. Tentu saja, para evolusionis yang ngotot mati akan tetap berharap akan menemukan bukti-bukti delusi mereka, dan mereka tidak akan membiarkan bukti-bukti ilmiah untuk menghalangi mereka.

JOHN HAGEE DAN CHRISTIANS UNITED FOR ISRAEL MENOLAK MENOBATKAN ORANG YAHUDI

John Hagee, pendiri dari organisasi Christians United for Israel, menolak usaha-usaha untuk menobatkan orang-orang Yahudi. Ia mengatakan, "Aturan pertama yang dipegang oleh Christians United for Israel adalah bahwa tidak akan ada penginjilan dalam acara-acara kami. CUFI eksis hanya untuk menghormati dan mendukung umat Yahudi, tidak pernah untuk menobatkan mereka" (Hagee, "Why Christian Zionists Really Support Israel," 13 Mei 2010). Ini bukanlah tujuan Rasul Paulus 2000 tahun yang lalu. Ia tidak takut mempersalahkan Israel tentang pemberontakannya yang tegar tengkuk terhadap Allah dan juga penolakannya terhadap Mesias, dan dia jelas tidak ragu-ragu untuk menobatkan orang-orang Yahudi sebangsanya bagi Yesus. "....Paulus dengan sepenuhnya dapat memberitakan firman, di mana ia memberi kesaksian kepada orang-orang Yahudi, bahwa Yesus adalah Mesias" (Kis. 18:5-6). Kita simpati dan tidak membenci Israel, sesuai dengan Kejadian 12:3, tetapi itu tidak berarti mengabaikan dosa-dosanya dan keperluannya akan keselamatan. Sungguh, cara terbaik untuk memberkati Israel adalah dengan memberitakan kepadanya Injil yang mulia. EDITOR: Dengan berita tentang penyerbuan Israel ke kapal Turki baru-baru ini, semangat membenci Israel kembali dikobarkan. Hal ini membuktikan bahwa nubuat Alkitab tidak pernah meleset. Alkitab telah menubuatkan jauh-jauh hari, bahwa pada akhir zaman Israel akan dibenci, dan bahkan akan diserang seluruh dunia. "Sesungguhnya Aku membuat Yerusalem menjadi pasu yang menyebabkan segala bangsa di sekeliling menjadi pening; juga Yehuda akan mengalami kesusahan ketika Yerusalem dikepung. Maka pada waktu itu Aku akan membuat Yerusalem menjadi batu untuk diangkat bagi segala bangsa. Siapa yang mengangkatnya pastilah mendapat luka parah. Segala bangsa di bumi akan berkumpul melawannya" (Zak. 12:2-3). Alkitab juga menubuatkan bahwa akan ada gereja sesat di akhir zaman, yang merupakan gabungan semua aliran yang ada (ekumene). Sebagai orang Kristen yang cinta Alkitab, kita tidak membenci Israel, tetapi menghendaki pertobatan mereka. Hati-hatilah, penggenapan nubuat sedang terjadi di depan mata kita, apakah anda siap?