February 13, 2010

SATU LAGI BENCANA LOTERE

Dalam buku "Money for Nothing: One Man's Journey through the Dark Side of Lottery Millions, Edward Ugle mengatakan bahwa "rata-rata pemenang lotere pada akhirnya bangkrut atau kacau secara finansial." Pada kenyataannya, konsekuensi seseorang menang lotere seringkali lebih mengerikan dari sekedar masalah finansial. Abraham Shakespeare, seorang yang mengaku diri Kristen dan "fasih Alkitab," membeli sebuah karcis lotere pada bulan November 2006 dan memenangkan $17 juta setelah dipotong pajak. Hanya dalam tempo 2 tahun lebih sedikit, ia telah menghabiskan kebanyakan uang tersebut dan dibunuh oleh seseorang yang kemungkinan adalah "teman" barunya. Keluarganya mengatakan bahwa dia "sengsara sejak awal menerima hadiah uang tersebut" ("Trust was costly for Shakespeare, " The Tampa Tribune, 4 Februari 2010). Pada bulan Januari 2007 ia membeli sebuah rumah yang harganya jutaan dolar, lalu menjualnya dengan kerugian $350.000 dua tahun kemudian kepada seorang wanita yang mengaku ingin menuliskan kisah hidupnya. Pada tanggal 28 Januari 2010, tubuh Shakespeare ditemukan terkubur di bawah onggokan semen di rumah tersebut. Jika dia fasih Alkitab, Shakespeare seharusnya tahu ia tidak boleh berjudi. Alkitab menyingkapkan kebohongan yang terkandung dalam lotere. Lotere membangkitkan nafsu mengingini sesuatu yang bukan milik kita, sesuatu yang Alkitab hakimi, dan juga lotere mengolok-olok rasa berkecukupan, yang Alkitab tinggikan. Pesan menipu dalam sistem lotere adalah bahwa kekayaan dapat menyelesaikan masalah-masalahmu, tetapi Alkitab berkata, "Jangan bersusah payah untuk menjadi kaya, tinggalkan niatmu ini. Kalau engkau mengamat-amatinya, lenyaplah ia, karena tiba-tiba ia bersayap, lalu terbang ke angkasa seperti rajawali" (Amsal 23:4-5). Adalah kesaksian yang sungguh buruk bagi seorang Kristen untuk mengandalkan "Keberuntungan. " "Janganlah menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: 'Aku sekali-kali tidak aakn membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.' Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: 'Tuhan adalah Penolongku, Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?'" (Ibrani 13:5-6).

No comments:

Post a Comment