January 29, 2011

ORANG-ORANG INJILI SEDEMIKIAN DUNIAWI, MEREKA SENANG KETIKA DICAP ANTINOMIAN

Menurut sebuah laporan di Christianity Today online, semakin banyak pelayanan Injili yang menyambut baik tuduhan antinomianisme, yaitu doktrin bahwa orang percaya tidak perlu tunduk kepada aturan atau hukum eksternal. Laporan CT tersebut mengatakan: "Di belahan tertentu dunia Injili, dituduh mengajarkan antinomianisme semakin hari semakin dianggap sebagai gejala pelayanan yang sehat....Ada berbagai variasi dalam tema ini di berbagai tempat, terutama di antara pengkhotbah-pengkhotbah muda yang mengidentifikasi diri sebagai Reformed....Kata-kata persis-nya mungkin berbeda, tetapi hal yang sama adalah bahwa tuduhan antinomianisme menjadi barometer yang penting untuk menentukan apakah atmosfir pelayanan seseorang sudah cukup menekankan kasih karunia atau tidak" ("Heresy Is Heresy, Not the Litmus Test of Gospel Preaching, CT, 24 Jan. 2011). Yang dimaksud oleh laporan ini adalah gerakan emerging church dan "liberalisme kultural"nya yang bangga akan kebebasan untuk menyelam masuk kebudayaan pop yang kotor. Posisi ini matang dalam diri Mark Driscoll di Seattle, tetapi ini bukan hal yang baru. Pemimpin-pemimpin Injili seperti Charles Swindoll telah mengajarkan doktrin "kasih karunia" ini selama puluhan tahun, dan sebelum itu pengajaran ini adalah karakteristik utama gerakan Jesus People. Dalam buku The Grace Awakening, Swindoll mengklaim bahwa sangatlah legalistik (Editor: suatu istilah yang mereka pakai dengan konotasi negatif dengan arti kira-kira "tunduk kepada hukum Taurat" atau "ingin masuk surga dengan cara melakukan hukum") untuk melarang musik rock, film-film dengan rating-R, berdansa, dll. Ia mengatakan bahwa penekanan aturan Alkitab yang terlalu dogmatis adalah "pembunuh kasih karunia." Karena kita diselamatkan oleh kasih karunia, menurut dia kita bebas untuk mengikuti tuntunan Roh Kudus yang diam dalam hati tanpa mengikuti daftar aturan atau hukum eksternal. Tetapi kalau hal itu benar, maka tidak mungkin Perjanjian Baru penuh dengan aturan dan hukum! Sebagai contoh, surat Efesus, yang mengatakan bahwa kita diselamatkan oleh kasih karunia Allah tanpa perbuatan, diakhiri dengan tiga pasal yang berisikan banyak aturan yang ketat. Sebagai contoh: "Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu" (Ef. 5:11). Perintah ini, yang ditujukan kepada orang-orang kudus yang sudah dibasuh darah dan diselamatkan oleh kasih karunia, memiliki penerapan yang luas dalam dunia yang jahat ini. Ini dapat diterapkan ke area musik, pakaian, entertainment, hobi dan kebiasaan, kepada segala aspek kehidupan bahkan. Anak-anak Allah diinstruksikan di sini untuk mengidentifikasi apapun juga yang memiliki hubungan dengan perbuatan kegelapan supaya ia dapat menjauhinya. Dan bukan hanya itu saja, ia harus mengambil peran aktif untuk menegur segala perbuatan itu. Itulah yang menyebabkan Yohanes Pembaptis mendapatkan masalah besar (dengan Herodes), dan hal-hal seperti inilah yang akan menyebabkan seseorang difitnah sebagai seorang Farisi, tetapi ini adalah pelayanan yang diharuskan oleh Allah pada setiap orang Kristen. Allah telah mengharuskan kita untuk memperhatikan apa yang orang lain lakukan! Perhatikan Titus 2:11-12, bahwa kasih karunia yang Alkitabiah mengajarkan kita untuk "meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi" dan memanggil kita untuk "hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini" (Titus 2:11-12). Untuk dapat hidup demikian orang percaya harus terus menerus menghakimi dan menilai segala sesuatu, berjuang untuk kekudusan dalam setiap detil kehidupannya. Ayat-ayat Firman Tuhan seperti ini memotivasi saya waktu saya masih seorang Kristen muda untuk meninggalkan rock & roll yang semula saya cintai dan gaya hidup yang berkaitan dengan itu. Tidak dapat diragukan rock & roll adalah perbuatan kegelapan. Ia diciptakan oleh manusia-manusia kegelapan, diberi kuasa oleh bapa kegelapan dengan tujuan mempromosikan kegelapan dalam dunia milik Allah, dan ia sangat sukses.

No comments:

Post a Comment