March 28, 2009

ORANG-ORANG MODERNIS YANG TELAH MENGGERGAJI YESAYA

"Menurut tradisi kuno, nabi Yesaya mati digergaji. Mengenai kebenaran tradisi ini kita tidak bisa pasti, tetapi kita tahu bahwa salah satu keberhasilan awal Higher Criticism adalah melakukan operasi yang sama terhadap nubuat sang nabi. Sedemikian populernya teori bahwa nubuat [kitab Yesaya] terbagi dua, sehingga seolah-olah tidak ada orang yang berpendidikan yang meragukan bahwa kitab Yesaya ditulis oleh dua orang. Kita diberitahu dengan tiada henti, bahwa pasal 40 hingga selesai, ditulis bukan oleh Yesaya, melainkan oleh seorang nabi zaman pembuangan – sang Tidak Dikenal yang Agung. Sepertinya, sungguh luar biasa sekali, betapa banyaknya orang-orang hebat yang tidak dikenal di antara para Yahudi, sampai-sampai anak cucu mereka pun tidak mengenal mereka, hingga, tiba di zaman pencerahan ini, para Higher Critics bangkit dan menemukan mereka, dan memperkenalkan mereka dengan sedemikian rupa, kecuali nama mereka, yang tidak diketahui. Tentunya betapa rendah hati, dan menghilangkan diri sendiri, para penulis ini! Dan betapa anehnya para umat Yahudi tidak mengenali orang-orang mereka yang terbaik! Benar, orang Yahudi tidak selalu menerima para utusan Allah; mereka membunuh para nabi, dan melempari mereka dengan batu. Tetapi membunuh seseorang berbeda dengan mengabaikan seseorang. Tidak bisa mematikan seseorang tanpa mengakui bahwa dia pernah eksis" (Archibald McCaig).

No comments:

Post a Comment