March 13, 2010

MACARTHUR MENYERUKAN "SEPARASI" TETAPI MENGEJEK PARA SEPARATIS

Dalam sebuah pesan kepada ribuan gembala sidang di Konferensi Gembala-Gembala baru-baru ini, John MacArthur menyerukan separasi dari dunia tetapi juga memakai kesempatan tersebut untuk menjelekkan fundamentalis. Ia mengatakan, "gereja, jika ia ingin menjadi sesuatu, haruslah sama sekali terpisah dari kultur (budaya), sama sekali terpisah dari dunia, sama sekali terpisah dari orang-orang tidak percaya....Paulus menuntut pemisahan yang total....Kamu tidak bisa menikahkan gereja dengan kebudayaan umum. Jangan berzinah dengan dunia" ("MacArthur Tells Christians: Don't Fornicate with the World," Christian Post, 5 Maret 2010). Ini adalah seruan yang hebat, sejauh ketulusannya. Masalahnya adalah MacArthur melemahkan posisinya sendiri dengan cara menerima musik rock Kristen yang duniawi dan menolak untuk menarik garis yang jelas dalam hal-hal seperti berpakaian dan entertainment, dan dengan cara bersatu kuk dengan orang-orang yang berkompromi. Ia telah sejak dulu berpartisipasi dalam organisasi National Religious Broadcasters yang sangat ekumenis, dan juga telah menjadi pembicara dalam platform yang sama dengan Gereja Roma Katolik. Ia telah menjadi pembicara dalam pertemuan-pertemuan bersama dengan Billy Graham dan Luis Palau dan sama sekali tidak menegor kesesatan penginjilan ekumene mereka di mana mereka menyerahkan ribuan "petobat" kepada Gereja Roma Katolik. Dengan kata lain, ia berbicara mengenai separasi tetapi ia menolak untuk mempraktekkannya. Ia sedemikian khawatir bahwa ada orang yang akan mengidentifikasi dirinya sebagai seorang fundamentalis, sehingga ia tidak mengkhotbahkan dan mempraktekkan separasi dengan cara yang ketat. Ia harus bergeser. Dalam khotbah yang sama, ia melabel fundamentalisme sebagai sesuatu yang "kejam dan tidak alkitabiah" karena fundamentalisme membangun "tembok-tembok yang tinggi dalam hal tingkah laku dan hubungan-hubungan" dan menjelekkan mereka yang melangkahi tembok-tembok itu. Membangun tembok dalam hal tingkah laku dan hubungan-hubungan adalah persis apa yang Alkitab tuntut dalam hal seruan untuk separasi (mis. Roma 12:2; 16:17; 2 Kor. 6:14-18; Ef. 5:21; 1 Tim. 6:3-5; 2 Tim. 3:5; 1 Yoh. 2:15-17), tetapi mengenai menjelekkan mereka yang melangkahi tembok-tembok tersebut, ini adalah gambaran yang sangat salah. Sebagai contoh, saya tidak menjelekkan para penginjil ekumene atau para rocker Kristen; saya menegor mereka secara Alkitabiah, dan sama sekali tidak ada yang kejam dalam hal ini! Memperingatkan tentang dosa dan kesalahan tidaklah kejam! MacArthur berkata, "Saya dari sifat saya bukanlah sejenis separatis yang berpikiran sempit dan yang mau mengunyah-gunyah siapapun juga yang melangkahi garis yang telah saya tarik." Bagus, saya juga bukan demikian! Saya telah menjadi seorang fundamentalis selama 36 tahun, dan mayoritas besar pengkhotbah- pengkhotbah fundamentalis yang saya kenal tidak cocok dengan gambaran seperti itu. Ini adalah target palsu yang secara kejam didirikan, dan saya sangat menyayangkannya. Tentu saja, pengkhotbah- pengkhotbah separatis hanyalah manusia dan ada yang lebih rohani dibandingkan yang lainnya, tetapi dari pengalaman saya, mayoritasnya hanyalah mencoba untuk menaati Alkitab dan menyenangkan Tuhan yang telah menyelamatkan mereka, yaitu hal yang sama yang MacArthur klaim dia lakukan. Jika ada pihak yang menjelekkan orang lain, itu adalah MacArthur yang menjelekkan para fundamentalis. Orang ini telah mengambil beberapa sikap yang baik di tengah-tengah komprominya (misalnya, memperingatkan akan gerakan kharismatik dan gerakan emerging church), dan dia seharusnya berhenti menjelekkan para fundamentalis, melainkan justru merendahkan hati dan belajar dari mereka.

No comments:

Post a Comment