April 10, 2010

AMAL ATHEIS

Ada suatu gerakan yang semakin bertumbuh di kalangan atheis untuk mendirikan organisasi-organisa si amal. Di antaranya adalah Foundation Beyong Belief, Non-Believers Giving Aid, dan S.H.A.R.E. (Skeptics and Humanists Aid and Relief Effort). Sherry Rook, seorang pejabat di organisasi yang menjalankan S.H.A.R.E. mengatakan "Ini adalah cara kami menunjukkan bahwa para skeptis juga adalah orang-orang yang penuh belas kasih." Sebuah laporan di New York Times tentang fenomena ini mengobservasi bahwa ini adalah pengakuan "bahwa orang-orang tidak percaya selama ini ketinggalan dalam hal derma" ("Atheists' Collection Plate," New York Times, 2 April 2010). The Times mengatakan bahwa organisasi-organisa si amal atheis yang baru ini adalah sebagiannya respons terhadap amal yang dilakukan oleh orang-orang Kristen. Dale McGowan, pendiri dari Foundation Beyond Belief, termotivasi untuk mendirikan organisasi amal setelah mengunjungi sebuah gereja. Orang-orang Kristen yang percaya Alkitab memberi karena mereka mau memuliakan Allah yang telah menyelamatkan mereka, menaati perintah-perintahNy a, dan juga karena mereka percaya bahwa manusia diciptakan menurut gambar Allah. Jadi, mereka terinspirasi untuk semakin menolong sesama manusia daripada menyelamatkan ikan paus. Mengenai para atheis, sungguh heran mengapa mereka merasa perlu untuk "berbuat baik." Dorongan itu tentunya bukan dari Allah, karena tidak ada Allah. Juga bukan untuk mengumpulkan harta di Surga, karena tidak ada Surga. Dan juga tidak ada standar moralitas yang absolut, jadi tidak jadi masalah apapun yang engkau lakukan. Di luar dari hukum Allah, tidak mau membantu mereka yang memerlukan tidak kurang moral dibandingkan membantu. Jika atheisme benar, "belas kasihan" tidak bisa memiliki definisi absolut. Mungkin berbuat amal menjadi salep bagi hati nurani para atheis, namun tidak juga, karena tidak ada yang namanya jiwa atau hati nurani. Jadi, ini hanyalah produk kebetulan dari kemungkinan- kemungkinan evolusi.

No comments:

Post a Comment