“Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia.” (II Kor 3:3)
April 24, 2010
SAPI DINYATAKAN TIDAK BERSALAH DALAM KASUS PEMANASAN GLOBAL
Mitos pemanasan global mencapai tingkat kekonyolan yang semakin tinggi dengan pernyataan doktrinal bahwa pemanasan ini sebagian disebabkan oleh pembuangan gas oleh sapi. Para aktivis lingkungan yang vegetarian, seperti mantan Beattle Paul McCartney, menghimbau orang untuk berhenti makan daging untuk menyelamatkan planet ini. Sebuah penelitian baru yang dipublikasikan di majalah Nature menghancurkan teori ini. Penelitian terhadap kumpulan sapi yang merumput di padang-padang rumput Cina menemukan bahwa keseimbangan alam tetap terjaga karena kumpulan rumput yang baru saja dimakan oleh para sapi kini menghasilkan lebih sedikit nitrogen oksida, yang dikategorikan "gas rumah kaca" lainnya. Dr. Klaus Butterbach-Bahl yang mengadakan penelitian ini mengatakan, "Telah diasumsikan secara umum bahwa jika anda memperbesar jumlah ternak, akan ada peningkatan produksi nitrogen oksida. Tidaklah demikian." Ia mengatakan bahwa penelitian memperlihatkan bahwa ternak yang merumput "tidak selalu buruk bagi pemanasan global" ("Cows Absolved," London Telegraph, 8 April 2010). Allah menginstruksikan Nuh dan anak-anaknya bahwa mereka boleh makan daging (Kejadian 9:1-3), dan hukum ilahi ini tidak pernah dicabut. Ilmu pengetahuan modern telah menghasilkan banyak hal yang luar biasa, tetapi ilmuwan bukanlah Allah. Ada jauh lebih banyak yang TIDAK diketahui oleh para ilmuwan daripada yang mereka ketahui.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment