December 18, 2010

GEMBALA SIDANG DIPUKULI, SEKOLAH ALKITAB DIBULDOZER DI VIETNAM

Seorang gembala sidang Protestan dan aktivis hak asasi manusia di Vietnam dipukuli hingga tidak sadarkan diri pada Selasa pagi oleh petugas-petugas kota Ho Chi Minh. Sekolah Alkitabnya, yang terletak di Distrik 2 kota tersebut, juga dibuldozer, menurut Release International, suatu organisasi yang melayani gereja-gereja teraniaya di seluruh dunia. Sekitar 500 polisi, tentara, dan petugas kebakaran, muncul di sekolah tersebut dengan buldozer-buldozer jam 7 pagi waktu setempat, lalu mulai meruntuhkan bangunan tersebut. Sementara itu, gembala sidang Nguyen Hong Quang yang memimpin Gereja Mennonite tersebut, dipukuli dengan tongkat hingga dia pingsan. Saat ini, Quang dan lima anggota jemaatnya ditahan di tempat yang tidak diketahui. Mereka ditangkap karena tuduhan 'melawan penahanan' enam tahun yang lalu, sebagaimana dilaporkan oleh Release International. Pada tahun 2004, para aktivis hak asasi manusia tersebut ditahan dan dituduh "menganggu para petugas yang sedang menjalankan tugas." Penahanan itu terjadi berbulan-bulan setelah ia menyerukan pembebasan bagi orang-orang Kristenyang dipenjara karena mendistribusikan literatur Kristen di Kota Ho Chi Minh. Polisi menyerbu rumahnya dan menyita semua uang dan file-filenya yang mencatat secara detil berbagai pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh pemerintah. Rumahnya, yang juga menjadi kantor pusat Gereja Mennonite, juga dihancurkan sebagian oleh sekitar 200 petugas sewaktu ia dalam penjara....Walaupun Undang-Undang Dasar Vietnam memberikan kebebasan beribadah, pemerintah komunisnya terus mengekang kegiatan-kegiatan religius yang terorganisir dari banyak kelompok agama. Hanya organisasi-organisasi agama yang dikendalikan oleh negara yang diizinkan."

No comments:

Post a Comment