January 9, 2010

ORANG-ORANG YAHUDI MENGHALANGI KESELAMATAN ORANG-ORANG NON-YAHUDI

Berikut ini dari Hughie Seaborn, salah satu teman kami dari Australia -- "Dalam renungan Alkitab saya pagi ini saya sedang membaca dari 1 Tesalonika dan sampai pada ayat ke-16 dari pasal 2, dan bertanya-tanya bagaimana mungkin Paulus mempersalahkan orang-orang Yahudi mengenai banyaknya jumlah bangsa-bangsa non-Yahudi yang belum selamat. Jika Kalvinisme benar, bagaimana mungkin orang-orang Yahudi ini dapat menggagalkan Allah untuk menyelamatkan orang non-Yahudi manapun jika ia memang orang pilihan? Saya telah membaca ayat ini banyak kali sejak saya sadar akan ketidakkonsistenan Kalvinisme, tetapi barulah pagi ini untuk pertama kalinya saya ingat ayat 16 berbicara kepada saya secara spesifik untuk menggugurkan poin I dari "TULIP." Jelas sekali, Rasul Paulus berpikiran bahwa bisa saja orang yang tadinya dapat (mungkin) diselamatkan (jika diberi kesempatan untuk mendengarkan berita keselamatan) , menjadi tidak selamat jika berita itu dengan suatu cara tidak sampai kepada pendengaran mereka. Juga sangat jelas, Paulus sama sekali tidak memiliki konsep bahwa orang-orang secara "irresistible" (tidak dapat ditolak) dilahirbarukan dan diberikan iman sebelum ia mendengar dan percaya kepada Injil. 1 Tesalonika 2:14-16 berbunyi, "Sebab kamu, saudara-saudara, telah menjadi penurut jemaat-jemaat Allah di Yudea, jemaat-jemaat di dalam Kristus Yesus, karena kamu juga telah menderita dari teman-teman sebangsamu segala sesuatu yang mereka derita dari orang-orang Yahudi. Bahkan orang-orang Yahudi itu telah membunuh Tuhan Yesus dan para nabi dan telah menganiaya kami. Apa yang berkenan kepada Allah tidak mereka pedulikan dan semua manusia mereka musuhi, karena mereka mau menghalang-halangi kami memberitakan firman kepada bangsa-bangsa lain untuk keselamatan mereka. Demikianlah mereka terus-menerus menambah dosa mereka sampai genap jumlahnya dan sekarang murka telah menimpa mereka sepenuh-penuhnya. "

No comments:

Post a Comment