July 25, 2009

DILEMA SANG EVOLUSIONIS: KETERATURAN DAN DESAIN

Sebuah film dokumenter NationalGeographic mengenai menghilangnya lebah madu mengingatkan kitamengenai dilema sang evolusionis, yaitu keteraturan dan desain.Diberi judul "Keheningan sang Lebah," film dokumenter itumenggambarkan menghilangnya lebah-lebah secara dramatis dari Amerikadan negara-negara lain sejak 2006. Film itu mulai dengan melihatlebah itu sendiri. Setelah menyatakan bahwa lebah berevolusi,dokument er itu menentang pernyataan tersebut dengan menunjukkanbetapa sempurnya lebah didesain untuk tugasnya mempolinasi bunga danmembuat madu. Para ilmuwan yang mempelajari lebah bahkan berbicaramengenai "desain" mereka, tetapi hal ini bertentangandengan evolusi buta. Perhatikan bahasa yang dipakai oleh dokumentertersebut: "Para lebah melakukan pekerjaan yang sudah merekalakukan selama 100 juta tahun, sejak mereka berevolusi bersama dengantumbuhan- tumbuhan berbunga dan MEMBENTUK KERJASAMA YANG SEMPURNA.Lebah mencari pollen yang tinggi protein dalam bunga dan tumbuhan itumemberikan mereka suatu cairan bergula yang disebut nektar. Ada lebahyang mengembangkan ANATOMI YANG TERSPESIALISASI untuk menuai nektarsecara efisien. Yang terutama di antara mereka adalah Apis mellifera,lebah madu. SEBUAH KEAJAIBAN ARSITEKTURAL, DESAIN lebah madu adalahPERPADUAN ELEGAN ANTARA FUNGSI DAN BENTUK. Sebuah belalai untukmengorek nektar yang tersimpan di lipatan-lipatan dalam sebuah bunga,dan rahang yang kuat untuk makan, memberi makan anak-anaknya, danuntuk mengerjakan lilin. Dua mata majemuk masing-masingnya terdiridari 6900 lensa dan dipenuhi oleh rambut-rambut sensoris untukmendeteksi kecepatan angin. Tiga mata tambahan (di atas kepala lebah)menerima sinyal cahaya sebagai petunjuk arah. Empat sayap yangbergantung pada kait-kait kecil berkepak lebih dari 200 kali perdetik. Untuk pertahanan, [lebah memiliki] sengat yang bergerigi tajamdi dua sisi yang dapat dia pakai hanya sekali dengan harga nyawanya.Kaki belakangnya melebar menjadi keranjang-keranjang khusus untukmembawa muatan pollen yang berat ke sarang. Rambut-rambut yangberbulu menutupi tubuhnya dan akan mengoleksi listrik statis sambillebah itu terbang. Ketika lebah mendarat di sebuah bunga, pollensecara literal akan melompat ke tubuhnya. Mereka hanyalah BENDA YANGDI-ENGINEER SECARA LUAR BIASA, SEMPURNA UNTUK SEMUA AKTIVITAS YANGMEREKA LAKUKAN, dan sambil mereka menjalani hidup dan mengubahpekerjaan mereka, semua aspek anatomi mereka bekerja" ("Silenceof the Bee," National Geographic Channel, 2007). Perhatikanbahwa lebah tidak mungkin adalah hasil dari kemungkinan buta. Ia jauhterlalu rumit dan ia beroperasi dalam sinergi dengan bunga. Lebah ituharuslah sudah "berevolusi" secara penuh pada saat yangsama bunga muncul, juga secara penuh. Di sini ada "kompleksitasyang tak dapat disederhanakan. " Seekor lebah madu tanpa anatomiyang sempurna terbentuk, tidak akan bisa mem-polinasi bunga, danbunga yang tidak terbentuk sempurna tidak akan bisa menyediakanmateri yang dibutuhkan oleh lebah. Lebih lanjut lagi, baik bungamaupun lebah dapat berkembang biak melalui kode genetik yang rumit.Tidak ada satu hal pun yang menunjuk kepada evolusi, tetapi semuamenunjuk dengan lantang kepada ciptaan ilahi bagi mereka yang punyamata untuk melihat.

No comments:

Post a Comment