July 4, 2009

KAMU TIDAK BISA MEMPERTAHANKAN SEBUAH POSISI TANPA BERPERANG DEMINYA

Berikut ini disadur dari John Ashbrook, Axioms of Separation (Mentor, OH: Here I Stand Books, n.d.): "Tiga puluh tahun yang lalu, sebagai seorang muda, saya dipilih menjadi bagian dari Executive Committee dari Independent Fundamental Churches of America (IFCA). Seorang presiden baru juga dipilih pada waktu yang sama. Presiden baru itu, seorang yang saleh, mengaku percaya akan separasi. Ia berkata bahwa ia ingin mempertahankan kelompok tersebut bersih, tetapi bahwa selama ini masalah kesesatan dan separasi telah terlalu banyak dibicarakan. Ia mengumukan bahwa grup tersebut haruslah berdiri teguh dengan tenang, tanpa menyinggung siapa pun. Di bawah kepimpinan yang demikian, IFCA berhenti menjadi grup fundamentalis yang vokal yang berdiri di garis depan pertempuran. "Jadilah positif" adalah salah satu kata kunci dunia. Mencoba untuk berdiri teguh, sementara hanya ingin yang positif saja, adalah pertengahan jalan antara fundamentalisme dengan injili. Ini akan selalu memimpin kepada posisi yang lebih lemah, bukan yang lebih kuat. Ribuan gereja jatuh kepada filosofi injili sementara mereka berusaha menjadi fundamentalis yang "diam." Orang-orang dan grup-grup seperti Billy Graham, Christianity Today, National Association of Evangelicals, World Evangelical Fellowship, Evangelical Foreign Missions Association, Interdenominational Foreign Mission Association, Wheation College, dan Fuller Seminary, telah menampilkan pertunjukan yang hebat untuk menjual konsep Injili kepada dunia Kristen. Fundamentalisme menghadapi pertunjukan ini dengan keheningan yang besar. Ada suara yang berteriak, tetapi mayoritas fundamentalis mencoba untuk mempertahankan posisi mereka sambil berdiri diam dan tenang. Gereja-gereja yang percaya Alkitab akhirnya dicuri oleh suara vokal Injili. Kamu tidak bisa mempertahankan suatu posisi tanpa berperang deminya."

No comments:

Post a Comment