December 26, 2009

YOHANES PAULUS II SEMAKIN DEKAT UNTUK MENJADI SEORANG SANTO

Paus Benediktus XVI telah menggerakkan pendahulunya, Yohanes Paulus II, semakin dekat menuju status santo (suatu proses yang disebut beatification) , dengan menandatangani sebuah dekrit tentang "kebaikan-kebaikann ya" (AP, 18 Des. 2009). Satu-satunya langkah yang tersisa adalah bagi Vatikan untuk mengesahkan sebuah mujizat yang terjadi karena dia (Yohanes Paulus). Yohanes Paulus II telah masuk jalur cepat menjadi seorang santo tidak lama setelah kematiannya, apalagi Benediktus menghilangkan periode 5 tahun penungguan yang biasanya berlaku sebelum penyelidikan kesantoan dimulai. Bahkan saat penguburannya pun, di tahun 2005, ada teriakan-teriakan "Santo Subito" (Santo segera)! Seorang biarawati Perancis mengklaim bahwa dia disembuhkan dari penyakit Parkinson setelah berdoa kepada paus yang sudah mati itu, dan telah dilaporkan bahwa Yohanes Paulus II bisa saja dijadikan santo bulan Oktober 2010 jika para Doktor, Uskup, dan Kardinal, semuanya menyetujui mujizat yang dilaporkan ini. Doktrin santo-santa Roma Katolik adalah salah satu dari banyak sekali bukti bahwa Roma adalah "gereja" yang palsu. Istilah "santo" (orang kudus) muncul 62 kali dalam Perjanjian Baru, dan tidak pernah mengacu kepada seorang yang sudah mati yang lalu ditinggikan oleh Vatikan. Seorang kudus Perjanjian Baru adalah seorang yang percaya dalam Yesus Kristus. Istilah ini menggambarkan seseorang yang telah dikuduskan ke dalam keluarga Allah melalui darah Kristus. Orang-orang Kristen di Yerusalem, Roma, Korintus, Akhaia, Efesus, Filipi, dan Kolose, semuanya disebut orang-orang kudus (Rom. 15:25-26; 16:15; 1 Kor. 1:2; 2 Kor. 1:1; Ef 1:1; Fil. 1:1; Kol. 1:2). Saat nanti Yesus kembali dari Surga, Ia akan datang dengan beribu-ribu orang kudusNya, dan itu jauh lebih banyak dari jumlah santo yang diciptakan oleh Roma (Yud. 1:14)!

No comments:

Post a Comment