November 20, 2010

SETELAH FATWA, GEMBALA SIDANG DI PAKISTAN DIPUKULI DENGAN BATU BATA

Berikut ini disadur dari Compass Direct News, 5 Nov. 2010: "Ekstrimis Islam di Islamabad pada hari Senin (1 November) memukuli dengan batu bata dan tongkat hockey seorang pelayan Kristen yang menerima fatwa mati. Rev. Dr. Suleman Nasri Khan, seorang mantan pejuang di Afghanistan sebelum pertobatannya kepada kekristenan pada tahun 2000, menderita cedera kepala serius, retak tulang lengan, dan patah tulang di pergelangan kaki kiri di dalam penyerangan oleh 10 ekstrimis Muslim; ia mampu mengenali dua orang dari antara mereka sebagai Atta-Ullah Attari dan Allama Masaud Hussain. Penyerangan di Chashma tersebut, dekat kota Iqbal di Islamabad, terjadi setelah fatwa oleh cendekiawan Islam Allama Nawazish Ali tanggal 25 Oktober untuk membunuh Khan, gembala sidang dari Gereja Kuasa Penyembuhan Allah di daerah Kalupura di kota Gujrat. Seorang mufti (cendekiawan Islam) dan anggota dari Dawat-e-Islami, yang mengorganisir pembelajaran Quran dan Sunnah, Ali memiliki otoritas untuk mengeluarkan fatwa. Khan, 34 tahun, telah pindah ke sebuah apartemen yang disewa di Islamabad setelah melarikan diri dari rumahnya di Gujrat karena ancaman-ancaman maut terhadap dia dan keluarganya, demikian dia tuturkan. Fatwa tersebut, yaitu suatu perintah agamawi yang harus ditaati oleh semua Muslim, dikeluarkan setelah Khan memprotes kekerasan anti-Kristen di Kalupura bulan lalu. Ekstrimis-ekstrimis Muslim yang tahu akan pertobatannya pertama kali menyerang Khan pada tahun 2008 – membunuh anak pertamanya, Sana Nasri Khan yang berumur 3 bulan. Ia dan istrinya Aster Nasri Khan berhasil lolos."

No comments:

Post a Comment