April 11, 2009

GENERASI DIVA

Berikut ini disadur dari Newsweek, 30 Maret 2009: "Anak-anak perempuan hari ini sudah keluar masuk salon sebelum mereka masuk SD. Lupakan saja meminta mama untuk memotong rambutnya, anak-anak kelas 4 SD kini ada di pasaran potong rambut $50; dan ketika mereka sudah di SMA, highlights seharga $150 adalah standarnya. Anak-anak usia lima tahun kini memiliki hari spa dan pesta pedicure. Dan bukannya mencukur bulu kaki mereka dengan cara lama – yaitu dengan cukuran 99 sen dari toko – remaja-remaja kini melakukan terapi laser, prosedur kosmetik yang paling umum untuk rentang umur itu. Jika trend-trend ini berlanjut, saat remaja anda nanti mencapai umur mau menggunakan Botox, dia akan sudah menghabiskan ribuan dolar untuk hal-hal kecantikan yang dulunya hanya untuk `Beverly Hills, 90210,' bukan untuk anak SMA biasa. Dibesarkan dalam lingkungan tontonan reality show dan program-program selebriti, anak-anak perempuan mulai dari usia dua tahun sudah menggunakan produk kecantikan, mereka menghabiskan semakin banyak uang tetapi semakin merasa diri jelek. Empat tahun lalu, sebuah survey oleh NPD Group memperlihatkan bahwa, rata-rata, wanita mulai menggunakan produk kecantikan sejak umur 17. Hari ini, rata-ratanya adalah 13 tahun – dan itu pasti masih terlalu tua. Menurut perusahaan riset pasar, Experian, 43 persen anak usia 6-9 tahun, sudah menggunakan lipstick atau lip gloss; 38 persen menggunakan produk hair-styling, dan 12 persen menggunakan kosmetik lainnya..... Menurut penelitian Newsweek terhadap trend-trend kecantikan yang paling umum, pada saat anak perempuan yang sekarang berusia 10 tahun menginjak usia 50, dia akan telah menghabiskan hampir $300,000 hanya untuk rambut dan wajahnya.... ..Kombinasi dari teknologi baru dan internet bertanggung jawab -minimal sebagian - untuk perubahan sikap ini. Iklan-iklan tentang fashion terakhir, tips-tips makeup dan produk-produk kecantikan disirkulasikan dengan kecepatan dan keganasan yang hanya ditemukan di milenium ini – yaitu di jutaan iklan, papan pesan, dan halaman-halaman Facebook."

No comments:

Post a Comment