April 18, 2009

SIAPA YANG BENAR?

Berikut ini dari Brian Snider: Saya baru-baru ini menemukan sebuah contoh yang indah yang mendemonstrasikan dengan jelas bagaimana orang yang percaya Alkitab selalu berada pada posisi yang baik. Hampir 200 tahun yang lalu di Jerman, ada suatu gerakan untuk mereformasi Yudaisme, untuk membuatnya lebih dapat diterima oleh Yahudi liberal yang telah menundukkan diri kepada ilmu pengetahuan dan filosofi-filosofi modern zaman itu. Menurut Paul Johnson dalam bukunya "History of the Jews," bait Yahudi di Hamburg, Jerman, memulai suatu buku doa baru yang menghilangkan referensi-referensi "memalukan" tentang Mesias dan tentang kembali ke tanah suci. Salah satu pemimpin gerakan ini adalah Rabbi Abraham Geiger (1810-1874), yang memimpin dorongan untuk menciptakan Yudaisme yang lebih cocok dengan pemikiran-pemikiran zaman itu. Dalam tulisan-tulisannya, Geiger menghilangkan semua referensi tentang "kembali ke Zion dan referensi-referensi lain tentang hal-hal yang menurut dia adalah kondisi-kondisi historis yang kadarluarsa. " Jadi, pada pertengahan 1800an, orang-orang Yahudi yang tidak percaya sudah siap untuk menghilangkan doktrin-doktrin yang tidak dapat dilihat oleh mata mereka yang tidak beriman. Tetapi, pada waktu yang sama, ada seorang Kristen yang percaya Alkitab, namanya Alexander Keith, yang dapat membaca teks Kitab Suci untuk dirinya sendiri dan melihat bahwa Allah masih bekerja di dunia ini dan dapat menggenapi semua janji-janjiNya – ia percaya bahwa tidak ada yang dapat menggagalkan nubuat Alkitab dari penggenapannya. Dalam bukunya, "Evidence of the Christian Religion," yang dipublikasikan tahun 1858, ia menulis tentang tanah Palestina dan bagaimana orang-orang Yahudi telah terbuang dari rumah mereka selama hampir dua millenium. Setelah mengutip banyak ayat yang berbicara tentang kembalinya orang-orang Yahudi ke tanah mereka, ia menulis, "Nubuat-nubuat ini, belum lagi yang lainnya, tidak perlu dikomentari. Mereka menyatakan, dengan kejelasan maksimum dalam berbahasa, bahwa orang-orang Yahudi akan kembali ke Yudea, dan pada akhirnya akan secara permanen dikembalikan ke tanah nenek moyang mereka." Bagaimana hal ini bisa terjadi, ia tidak mungkin pasti karena tampak mustahil pada zamannya, namun ia menulis," cukuplah bagi orang Kristen untuk tahu bahwa (2000 tahun terahir) tidak dapat menghilangkan hak tanah, ataupun menghalangi hak dari Surga milik benih Abraham akan kepemilikan final dan kekal tanah Kanaan." Betapa suatu perbandingan dan pembelaan terhadap apa yang kita percayai. Orang-orang Yahudi buta dan tidak dapat melihat bahwa Allah masih memperhatikan mereka. Seorang Kristen, yang berpegang pada Firman Allah, dapat melihat dengan jelas apa yang Allah akan lakukan satu abad setelah zamannya. Anda akan selalu berada pada pihak yang benar jika anda percaya Alkitab. (Buku Keith tersedia dalam bentuk download gratis dari Google Books)

No comments:

Post a Comment