April 4, 2009

GILA AKAN SELF-ESTEEM (HARGA DIRI) MENCIPTAKAN GENERASI ORANG-ORANG EGOIS

Berikut ini disadur dari "Praising Obsession Creates Generation of Egotistical Students," London Telegraph, 15 Maret 2009: "Obsesi terhadap self-esteem (harga diri) anak-anak sedang menimbulkan narsisme, kata Dr. Carol Craig, pemimpin dari pusat percaya diri dan kesejahteraan di Glasgow..... Staf sekolah dan para orang tua merasa mereka tidak boleh mengkritik anak-anak mereka karena takut melukai mereka, menurut Dr. Craig, dan ini menciptakan bagi mereka (anak-anak) suatu mentalitas "semuanya tentang saya." Dia mengklaim, bahwa para ibu dan ayah kini sering memberitahu guru-guru bahwa `buruk bagi harga dirinya' jika putra mereka tidak lulus ujian mengeja, atau bahwa putri mereka menjadi `tidak bahagia' karena tidak mendapat peran dalam proyek pantomim di sekolah. Dr. Craig menyatkan bahwa agenda self-esteem, yang telah diimpor dari Amerika Serikat, adalah `ide yang sedang naik daun' tetapi telah diterapkan terlalu jauh dan dia mendesak sekolah-sekolah untuk kembali memainkan peran sebagai pendidik, bukan psikologis. Dia mengatakan bahwa obsesi terhadap harga diri anak-anak sedang menimbulkan narsisme. Berbicara di konferensi Association of School and College Leaders di Birmingham, Dr. Craig berkata: "Orang-orang yang narsis akan menjadi orang tua, karyawan, dan partner yang sangat buruk dalam suatu hubungan. Ini bukanlah suatu karakteristik yang positif. Ada bahaya bahwa kita justru sedang mendorong hal ini.'....Konferensi itu mendengarkan cerita bagaimana seorang guru matematika di suatu sekolah membenarkan seorang murid yang menulis angka nol di tempat yang salah. Murid itu menjawab: `Terima kasih, tetapi saya lebih suka cara saya.'"

No comments:

Post a Comment