May 29, 2010

DALAI LAMA MENARIK KHALAYAK RAMAI DI AMERIKA

Baru-baru ini Dalai Lama, yang dijuluki "bintang rock dalam agama," membuat Radio City Music Hall di New York City penuh sesak. Raja-allah Budha dari Tibet ini telah meningkat pesat sejak waktu ia masih seorang tokoh agama kecil di negara asalnya. Hari ini ia adalah tokoh utama dalam gerakan New Age, mempromosikan kerohanian yang sinkretistik dan mistis yang menolak dogmatisme doktrinal dan lebih suka pendekatan individualistik terhadap kebenaran. Tema tur Amerika-nya yang sedang berlangsung saat ini adalah "Toward a True Kinship of Faiths." Ia mengatakan, "Saya seorang Budha. Menurut praktek saya sendiri, Budha adalah yang terbaik. Tetapi....setiap orang memiliki iman yang berbeda. Jadi menurut setiap orang, agamanya yang terbaik baginya" ("The Dalai Lama Packs Radio City," FoxNews.com, 21 Mei 2010). Hal yang utama, menurut Dalai Lama, adalah bahwa semua agama dihormati dan tidak ada yang membuat klaim-klaim eksklusif. Ia memperingatkan bahwa "ekstrimisme agama" adalah berbahaya bagi perdamaian dunia. Dalam kata pengantar yang ia tulis di buku Spiritual Politics, Dalai Lama memperingatkan, "Pikiran sempit dan pikiran yang berpusat pada diri sendiri baik bagi kita di masa lampau, tetapi hari ini hanya akan memimpin kepada kehancuran." Semua yang dikatakan Dalai Lama itu bagus yang benar hanya jika tidak ada satu Allahyang benar dan bahwa Allah itu telah menyatakan diriNya tanpa salah! EDITOR: Nubuat Alkitab semakin jelas akan tergenapi. Di akhir zaman, akan ada persatuan agama-agama. Semua agama akan dirangkul, dengan catatan tidak boleh mengatakan bahwa ia adalah satu-satunya jalan! Kekristenan yang sesat, yang sudah dikebirikan, dalam bentuk Gereja Esa Ekumene, akan ikut agama dunia ini, dan melepaskan klaim Yesus bahwa "Akulah jalan...tidak ada seorang punyang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku" (Yoh. 14:6). Kekristenan yang masih mau tunduk pada kebenaran Alkitab, dan mengklaim bahwa Yesus adalah satu-satunya jalan, akan dicap sebagai "fundamentalis ekstrim" yang sama berbahayanya dengan para teroris yang melakukan bom bunuh diri. Pada saat itu, akankah imanmu goyah? Mustahil anda akan kuat saat itu, jika saat ini saja anda tidak mau berdiri untuk kebenaran dan mendukung gereja yang benar.

No comments:

Post a Comment