September 26, 2009

PENULIS DA VINCI CODE DISESATKAN OLEH GEMBALA SIDANG LIBERAL

Berikut ini disadur dari sebuah laporan yang terbit tanggal 16 September 2009, oleh missionari Daryl Coats: "15 September 2009 adalah tanggal peluncuran, di Amerika Serikat, novel terbarunya Dan Brown, penulis dari The Da Vinci Code. Sebagai bagian dari usaha dunia untuk mempublikasikan peristiwa ini seluas mungkin, edisi 13 September dari majalah Parade memuat sebuah wawancara singkat dengan Brown. Sebagai respons terhadap pertanyaan, `Apakah anda beragama?' Brown menjawab sebagai berikut: `Saya dibesarkan sebagai seorang Episkopal, dan saya sangat beragama sewaktu kecil. Kemudian, sekitar kelas dua atau tiga SMP, saya mempelajari astronomi, kosmologi, dan asal usul alam semesta. Saya masih ingat berkomentar kepada seorang hamba Tuhan, "Saya tidak mengerti. Saya membaca sebuah buku dan katanya ada ledakan besar yang dikenal sebagai Big Bang, tetapi di sini dikatakan bahwa Allah menciptakan langit dan bumi dan binatang-binatang dalam tujuh hari. Yang mana yang benar?" Sayang sekali, jawaban yang saya dapatkan adalah, "Anak-anak yang baik tidak menanyakan pertanyaan seperti itu." Ada cahaya yang padam, dan saya berkata, "Alkitab tidak masuk akal. Ilmu pengetahuan lebih masuk akal bagi saya." Dan saya lambat laun menjauh dari agama.' Ada beberapa hal yang menonjol dari kesaksian Brown. Pertama, Brown jelas menyesal akan keputusannya meninggalkan Alkitab. Perhatikan kata `sayang sekali,' yang dia pakai untuk mengawali jawaban yang ia dapat dari sang `hamba Tuhan.' Kedua, Alkitab berkata, `Bila tersingkap, firman-firman- Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh' (Maz. 119:130). Allah jelas memberikan terang tertentu kepada Brown yang muda, tetapi (menurut kesaksiannya sendiri) ketika Brown muda menolak satu-satunya sumber sejati akan terang, `ada cahaya yang padam' - bukan MENYALA. Ketiga, [betapa tidak logis dan bodoh] untuk mengklaim bahwa kata-kata yang jelas dalam Kejadian 1 `tidak masuk akal,' tetapi konsep bahwa sebuah ledakan menghasilkan keteraturan dan bukannya kehancuran dan kekacauan -- `lebih masuk akal bagi saya'? Keempat, betapa banyak kerusakan yang ditimpakan pada pekerjaan Allah karena satu jawaban yang buruk. (Buku The Da Vinci Code telah terjual 80 juta kopi dan telah ditonton oleh jutaan orang dalam bentuk film). Saat saya di sekolah, jawaban-jawaban palsu dari guru-guru dan literatur denominasi-denomina si, hampir membuat saya keluar jalur secara rohani. `Kalau bukan karena kasih karunia Tuhan, ke sanalah saya menuju.'"

No comments:

Post a Comment