September 5, 2009

PERCIVAL LOWELL, ORANG YANG MELIHAT KANAL DI MARS

Salah satu contoh yang paling menarik bahwa seseorang dapat melihat apa saja yang ingin dia lihat, bahwa kehendak seseorang mempengaruhi pikiran dan penglihatannya, adalah kasus Percial Lowell, yang mati tahun 1916. Ia dilahirkan ke dalam sebuah keluarga yang kaya dan berkelas tinggi di Boston, tamat dari Harvard, seorang matematikus yang brilian dan pebisnis yang sukses, telah berperjalanan di negara-negara Timur jauh, mempelajari beberapa bahasa, dan berteman dengan banyak orang-orang kaya dan berpengaruh. Buku Charles Darwin, "On the Origin of Species" diterbitkan ketika Lowell masih seorang anak, dan dia menerima teori evolusi dengan sepenuh hati. Imajinasinya terbangkitkan oleh buku, "Life on Mars," tahun 1893 oleh Giovanni Schiaparelli, seorang astronomer Italia, dan juga laporan tentang adanya "kanal-kanal" [di Mars]. Karena melihat hal ini sebagai bukti bahwa kehidupan ada di planet-planet lain dan bahwa Alkitab salah, Lowell bertujuan untuk mengungkapkan "bukti" ini sepenuhnya bagi khalayak evolusi. Ia menggunakan kekayaannya untuk mendirikan sebuah gedun pengamatan astronomi dengan teleskop 24-inci yang terletak di barat Amerika, dekat Grand Canyon. Observatorium itu selesai tahun 1894, dan sejak saat itu hingga kematiannya 22 tahun kemudian, dia menyelidiki Mars dan menerbitkan laporan-laporan dan buku-bukunya. Sampai kesudahannya, ia "melihat" dan memberi nama kepada 700 kanal di planet merah tesebut dan menjadi percaya bahwa makhluk-makhluk Mars sedang membangun kanal dalam usaha untuk menyelamatkan planet mereka. Ia menyimpulkan banyak detil-detil yang menarik mengenai kehidupan alien-alien Mars tersebut. Dikuburkan dekat teleskopnya, Lowell meninggalkan kekayaannya untuk "pembelajaran tata surya kita dan evolusinya." Satu masalah kecil dengan semua ini adalah bahwa tidak ada kanal di Mars dan tidak ada makhluk-makhluk Mars. Pada tahun 1970, pesawat luar angkasa NASA, Viking, mengorbit Mars dan bahkan mendarat dan berkelana di atas planet tersebut, mencari kehidupan, dan menemukan tidak adanya bukti jelas adanya kehidupan, apalagi kanal. Bagaimana mungkin seseorang yang intelijien, terdidik dengan baik, dapat melihat 700 kanal padahal sama sekali tidak ada? Ia ingin melihat mereka. Ini adalah fenomena yang sama yang membuat seorang atheis evolusionis dapat melihat bukti bagi evolusi Darwin padahal tidak ada sama sekali. Alkitab menjelaskannya sebagai tipu daya hati manusia yang sudah jatuh dalam dosa, dan kebutaan rohani. Sangatlah mungkin untuk mempercayai suatu kebohongan dan mempercayainya dengan segenap hati. Saya sangat mengucap syukur kepada Tuhan karena telah membuka mata saya yang buta 36 tahun lalu dan menunjukkan kepada saya kebenaran dalam Yesus Kristus. "Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya? " (Yer. 17:9). "Yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah" (2 Kor. 4:4).

No comments:

Post a Comment