August 15, 2009

APAKAH JAMINAN KESELAMATAN BERARTI PEMBUNUH MASAL YANG “PERCAYA” DISELAMATKAN?

Dalam blog-blognya, George Sodini, seorang pembunuh massal, mengklaim bahwa dia diajarkan di gereja: “kamu bisa saja melakukan pembunuhan massal dan tetap masuk surga” (”LA Fitness shooter once attended Plum’s Tetelestai church,” Tarentum Valley News Dispatch, Pittsburgh, 6 Agus 2009). Pada tanggal 4 Agustus, Sodini menembaki para wanita di sebuat pusat fitness, membunuh tiga orang dan melukai sembilan lainnya, sebelum menembak dirinya sendiri. Ia mengklaim ikut kebaktian di Tetelestai Christian Chruch di Pittsburgh selama 13 tahun. Gembala sidang senior dari gereja ini, Alan Rick Knapp, ditahbiskan oleh R.B. Thieme, Jr., gembala sidang yang sudah pensiun dari Berachah Church di Houston, Texas. Thieme mengajarkan banyak doktrin yang aneh dan sesat, termasuk bahwa orang percaya tidak dapat mengerti Alkitab dari diri mereka sendiri dan bahwa adalah menghabiskan waktu untuk belajar Alkitab tanpa seorang guru. Thieme tidak dengan benar menekankan bahwa keselamatan yang sejati adalah peristiwa yang mengubah hidup dan bahwa mereka yang tidak memberikan bukti Alkitabiah akan hal itu berarti bukan orang percaya yang sejati. Salah satu doktrin Thieme adalah “Rebound” (bangkit lagi). Seorang mantan anggota jemaatnya menjelaskan, “Rebound, pada intinya, adalah suatu ide yang sama sekali salah. ‘Rebound dan terus maju,’ memberikan alasan bagi ribuan anggota Berachah untuk bertindak secara bebas dalam perselingkuhan, menghujat nama Tuhan, dan dosa-dosa lain. Akui semua itu di pagi hari, kembali lagi ke perkumpulan, dan terus maju….” (”Interesting Former Thiemite Testimony, 23 Juli 2008, http://thiemite. blogspot. com). Saya telah membaca khotbah Thieme tentang “Rebound,” dan berbeda dengan rasul Paulus, Thieme tidak pernah mengatakan kepada orang-orang yang mengaku pecaya itu tetapi yang hidup dalam dosa bahwa mereka perlu mengecek diri sendiri, “apakah kamu tetap tegak di dalam iman” (2 Kor. 13:5). Jack Richard, seorang diaken di gereja Tetelestai, memberitahu pers bahwa Sodini ada di Surga, karena “mengaku beriman dalam Yesus sebagai Juruselamat berarti kamu akan memiliki keselamatan kekal yang penuh” (”Once Saved, Always Saved,” Valley News Dispatch, 8 Agus. 2009). Richard salah. Walaupun Alkitab mengajarkan bahwa orang percaya sejati dalam Kristus memiliki hidup yang kekal, Alkitab juga sering memperingatkan bahwa banyak yang mengakui Kristus tidaklah sungguh-sungguh diselamatkan. Ada perbedaan yang serius antara pengakuan dengan kepemilikan. “Mereka mengaku mengenal Allah, tetapi dengan perbuatan mereka, mereka menyangkal Dia. Mereka keji dan durhaka dan tidak sanggup berbuat sesuatu yang baik” (Tit. 1:16). Ayat ini adalah tulisan nisan yang cocok untuk George Sodini, yang blog-blognya penuh dengan caci maki, kekotoran moral, amarah yang pahit, dan kebencian yang membunuh. Editor: Ada dua ekstrim yang harus dijauhi: 1. Mengajarkan bahwa manusia tidak bisa memiliki jaminan keselamatan. Padahal Alkitab jelas-jelas menjamin keselamatan mereka yang percaya (1 Yoh. 5:13; Roma 5:9). 2. Memberi jaminan keselamatan terlalu cepat atau tanpa pengertian. Banyak orang yang ketika seolah-olah berdoa bertobat, langsung digaransi “pasti masuk surga.” Sebaliknya, kita harus mengatakan, sebagaimana Alkitab, bahwa “kamu yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal” (1 Yoh. 5:13). Dengan demikian, apakah dia memiliki hidup yang kekal atau tidak, tergantung apakah dia sungguh percaya atau tidak. Seorang pemberita Injil juga perlu menyampaikan bahwa iman percaya yang sungguh akan membawa perubahan hidup. Selain itu, Paulus juga memperingatkan agar seseorang tidak meninggalkan iman percaya tersebut. “Oleh Injil itu kamu diselamatkan, asal kamu teguh berpegang padanya, seperti yang telah kuberitakan kepadamu kecuali kalau kamu telah sia-sia saja menjadi percaya” (1 Kor. 15:2)

No comments:

Post a Comment