August 15, 2009

DISIPLIN GEREJA: SEBUAH PRAKTEK YANG SEDANG HILANG

Disiplin gereja adalah praktek yang sedang hilang di kebanyakan denominasi. “Para ahli,” memperkirakan bahwa hanya 10-15% dari gereja-gereja “Protestan Injili” di Amerika mempraktekkan disiplin (”Banned from Church,” Wall Street Journal, 18 Jan. 2008), tetapi saya curiga bahwa angka inipun sudah tergolong tinggi. Dalam sebuah laporan tentang disiplin gereja tahun lalu, Wall Street Journal mengklaim bahwa ada “suatu gerakan yang berkembang” untuk mengembalikan disiplin gereja, tetapi kami tidak melihat ada bukti untuk hal ini. Laporan tersebut menyebutkan First Baptist Church dari Muscle Shoals, Alabama (Southern Baptist), yang mengeluarkan lima hingga tujuh anggota dalam setahun karena “pola-pola yang jelas dan tak terbantahkan akan dosa-dosa yang disengaja,” tetapi kejadian seperti ini adalah pengecualian yang jarang terjadi. Dean Register, mantan presiden dari Mississippi Baptist Convention, mengatakan: “Sangatlah tidak lazim bagi gereja-gereja Southern Baptist untuk mengambil tindakan pendisiplinan terhadap seorang individu” (The Sun Herald, Biloxi, Mississippi, 13 Sept. 1998). Tidak dapat diragukan bahwa pengamatan tersebut akurat pada waktu itu, dan kita tidak memiliki bukti bahwa keadaan telah berubah. Di seluruh negeri, ada orang-orang tanpa moral yang tidak pernah bertobat dan juga penyesat-penyesat yang masih terdaftar sebagai anggota gereja-gereja Southern Baptist. Tokoh-tokoh Southern Baptist yang terkenal, seperti Billy Graham (yang menyangkal bahwa api neraka itu literal dan yang telah menyerahkan banyak sekali petobat-petobat di KKR-KKRnya kepada serigala-serigala rohani) dan Bill Clinton (seorang pezinah serial) tidak didisiplinkan. Lebih dari satu juta Freemasons, orang-orang yang satu kuk dengan organisasi penyembah berhala yang bertentangan dengan 2 Korintus 6, adalah anggota dari jemaat-jemaat Southern Baptist. Dalam pengalaman saya, banyak gereja-gereja Baptis Independen mempraktekkan disiplin, tetapi banyak juga yang tidak. Saya tidak tahu persentasenya, tetapi saya tahu bahwa Firman Allah mengharuskan gereja menjalankan disiplin terhadap anggota yang berdosa atau mengajarkan kesesatan (1 Korintus 5; Titus 3).

No comments:

Post a Comment