August 23, 2009

BINTANG HARRY POTTER MENCACI MAKI ORANG TUA YANG MENENTANG EDUKASI SEKS HOMOSEKSUAL

Berikut ini disadur dari "Harry Potter Star Blasts Parents," LifeSiteNews, 13 Agus. 2009: "Bintang Harry Potter yang berumur 20 tahun, Daniel Radcliffe, dalam suatu wawancara dengan sebuah majalah homoseksual, telah menyatakan amarah dan intoleransi terhadap para orang tua yangmenentang pendidikan tentang aktivitas seks homoseksual di ruang kelas. 'Lalu ada segala macam hal ini yang terjadi saat ini, yang penuh kebencian, tentang orang-orang yang menentang pendidikan seks gay di sekolah-sekolah. Hello!?! Sebenarnya, bagi satu atau dua anak yang gay di kelas itu, hal ini ****** (kata kotor makian) penting! Hal ini membuat saya marah,' ia berkata dalam sebuah wawancara dengan Attitude. Majalah tersebut mengutip Radcliffe melanjutkan caciannya terhadap orang tua yang pro-keluarga dengan berkata, ' Saya membenci homofobia. Hal itu menjijikkan dan hewani dan bodoh dan sungguh bebal orang-orang yang tidak dapat memasukkan hal ini ke kepala mereka, dan mereka hanyalah ketakutan.'" Editor: Hal ini menunjukkan kebobrokan zaman sekarang ini. Homoseksualitas sudah menjadi suatu masalah yang besar di negara-negara barat, dan tidak lama lagi situasi di sana akan seperti Sodom dan Gomora. Orang Kristen di Barat akan menghadapi penganiayaan dari sumber-sumber sekuler seperti kelompok homoseksual, atheis, dan lainnya, sementara orang-orang Kristen di Timur akan dianiaya oleh ekstrimis agama-agama mayoritas (Islam, Hindu, Budha) atau pemerintah komunis. Selain itu, sungguh mengherankan bahwa banyak sekali orang Kristen yang tidak peduli apa-apa mengenai hal ini karena kerohanian mereka sedemikian dangkal. Berapa banyak orang Kristen yang berduyun-duyun menonton Radcliffe dalam Harry Potter, tanpa peduli bahwa film itu sangat bertentangan dengan Firman Tuhan, dan bahwa para tokoh pemain yang mereka puja ternyata memiliki pandangan yang sangat anti-kekristenan? Tapi saya rasa mereka tetap tidak akan peduli sekalipun berita ini mereka baca.

No comments:

Post a Comment