October 24, 2009

FRANKLIN GRAHAM BERKHOTBAH DI GEREJA TIGA-MANDIRI YANG KOMUNIS

Mengikuti jejak kaki ayahnya, Franklin Graham baru-baru ini berkhotbah di sebuah gereja Tiga-Mandiri (Three-Self) yang terdaftar di Cina. Gereja tersebut, Gereja Bethel di Baoding, adalah gereja kedua terbesar di Cina. Ini adalah kesempatan kedua Franklin berkhotbah di gereja-gereja Tiga-Mandiri. Di Cina, adalah ilegal bagi gereja untuk eksis kecuali jika gereja tersebut mendaftar ke pemerintah dan mengikuti segala peraturan pemerintah yang tidak mengizinkan mereka untuk melakukan hal-hal seperti mengadakan sekolah minggu atau memberitakan Injil di luar dari waktu-waktu dan tempat-tempat yang disetujui oleh pemerintah komunis. Mereka yang menolak untuk tunduk kepada peraturan-peraturan ini dan yang lebih taat kepada Allah daripada kepada manusia telah dianiaya dengan kejam. Bahkan hari ini banyak pengkhotbah yang tidak terdaftar yang dipenjara karena iman mereka, sebagaimana yang sering kami laporkan melalui Berita Mingguan ini. Gerakan Patriotik Tiga Mandiri dan organisasi China Christian Council didirikan oleh Mao Tse Tung yang brutal sebagai alat untuk mengontrol gereja-gereja. Berkhotbah di sebuah gereja yang terdaftar komunis dan yang berkompromi habis-habisan, adalah pengkhianatan terhadap Tuhan Yesus Kristus, kepala satu-satunya dari gereja. Keluarga Graham akan memberi pertanggungan jawab kepada Allah akan kompromi mereka terhadap FirmanNya dan cara mereka mengolok-olok fundamentalis Alkitabiah yang hanya ingin serius menerapkan Alkitab. Mereka telah mencari keagungan dan popularitas dunia, tetapi Yesus berkata, "Celakalah kamu, jika semua orang memuji kamu; karena secara demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan nabi-nabi palsu" (Luk. 6:26). Editor: Gerakan Gereja Tiga-Mandiri diciptakan oleh Mao, satu paket dengan gerakan patriotisnya di bidang-bidang lain. Yang dimaksud dengan Tiga Mandiri (Three-Self) adalah: Self-Governance, Self-Support, Self-Propagation. Walaupun tiga konsep ini tidak terdengar terlalu buruk, namun ini hanyalah topeng agar gereja-gereja Cina tidak terpengaruh oleh orang-orang Kristen lain dan dapat dikuasai sepenuhnya oleh pemerintah komunis. Seorang fundamentalis Alkitabiah boleh berkhotbah di mana saja jika diundang. Tetapi jika ia diundang oleh gereja yang sesat atau dalam kompromi yang besar, dan ia tidak menegur kesalahan mereka, maka ia sendiri telah berkompromi, dan motivasinya untuk berkhotbah di sana bukan lagi untuk memberitakan kebenaran, melainkan mungkin untuk amplop atau ketenaran. Seorang fundamentalis yang alkitabiah, tidak mungkin akan sering diundang oleh gereja yang kompromistis, karena ia akan menegur mereka, dan mereka akan bertobat atau tidak mengundang dia lagi.

No comments:

Post a Comment