October 31, 2009

PEMIMPIN EMERGING CHURCH MENGATAKAN BAHWA OSAMA BIN LADEN MEMILIKI "PERCIKAN ILAHI"

Shane Hipps, co-pastor dengan Rob Bell di Mars Hill Bible Church di Grandville, Michigan, membuat pernyataan berikut tanggal 5 Oktober 2008, dalam sebuah seri khotbah tentang Injil Yohanes: "Yesus adalah penyatu terhebat berbagai cara yang berbeda untuk melihat dunia. Memiliki suatu identitas agamawi dengan batasan tertentu, mengetahui bahwa anda berbeda dengan agama lain, ini semua bukan masalah. Yohanes bukan mencoba untuk menghilangkan itu. Ia mencoba untuk menunjukkan sesuatu yang mengatasi hal-hal ini. Kehilangan identitas agama anda sama seperti kehilangan layar kapal di tengah lautan. Layar kapal itu ibarat agama. Angin adalah roh. Anda memerlukan layar untuk dapat menangkap angin, untuk mempergunakan angin. Tetapi anda perlu sadar bahwa layar itu bukanlah angin....Hanya karena kita mengklaim Yesus sebagai pusat dari agama kita, tidak membuat kita menjadi anginnya Allah. Ini hanya berarti bahwa kita memiliki layar yang berbeda..... Inilah yang Yohanes lakukan, dan hal ini sangat inovatif, dan sangat mengganggu, bahwa ia sedang menundang kita melampaui hal-hal yang menciptakan perbedaan di antara kita....Oleh sebab itulah dikatakan [logos atau firman] adalah terang dan hidup dari semua orang. Tidak dikatakan ia adalah terang dan hidup bagi orang-orang yang percaya Yesus. Logos ini mempengaruhi semua orang, termasuk Osama bin Laden. Selama dia bernafas, di dalam dirinya ada percikan ilahi" CATATAN DARI SDR. CLOUD: Hipps mengutip suatu "terjemahan" yang aneh akan Yohanes 1:9 atau membuat terjemahannya sendiri, sehingga mengubah kata-kata "terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia," menjadi "ia adalah terang dan hidup bagi semua orang." Sebenarnya, Yesus memberikan terang kepada semua orang melalui penciptaan (Rom. 1:20), hati nurani (Rom 2:14-15), dan Kitab Suci (Mar. 16:15), tetapi ini tidak membenarkan kesesatan yang parah dari gerakan emerging churches bahwa ada "percikan ilahi" dalam setiap manusia atau bahwa setiap agama adalah "layar kapal" bagi Roh Allah. EDITOR: Seperti yang bisa kita lihat, kesesatan akhir zaman semuanya mengarah kepada relativisme. Inti dari zaman post-modernisme yang sekarang ini adalah bahwa tidak ada yang absolut. Anda boleh mengatakan Yesus Juruselamat, tetapi tidak boleh mengatakan bahwa Yesus SATU-SATUNYA Juruselamat. Banyak gereja yang sesat, seperti gerakan emerging church ini, yang pada intinya mengatakan bahwa semua agama benar, semua agama memimpin kepada Allah dengan cara yang berbeda-beda. Mereka membuang perkataan Yesus bahwa Dialah satu-satunya jalan menuju Bapa (Yoh. 14:6). Banyak gereja belum separah itu, tetapi sudah menuju ke sana dengan cara mengatakan bahwa semua doktrin sama. Banyak orang Kristen tidak mau menyelidiki Alkitab untuk mengetahui doktrin yang benar dan memegang doktrin itu. Jadi, mereka akan senang ke gereja mana saja yang relativistik. Baptis percik boleh, baptis selam boleh. Bahasa lidah ok, tidak bahasa lidah ok. Musik apapun jadi. Ini adalah gereja-gereja bunglon yang telah kehilangan kebenaran. Dan mereka akan "protes" terhadap gereja yang menyerukan kebenaran, yang berani mengekspos kesesatan dan kesalahan berbagai doktrin.

No comments:

Post a Comment